Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hadapi Potensi Megathrust, Pemerintah Siapkan Sejumlah Layanan Kesehatan

Devi Harahap
11/9/2024 19:52
Hadapi Potensi Megathrust, Pemerintah Siapkan Sejumlah Layanan Kesehatan
Simulasi bencana.(MI/YOSE HENDRA)

MANAJEMEN kesiapan dan penanggulangan di bidang kesehatan dalam menghadapi Megathrust supaya tidak terjadi kondisi kedisabilitasan pada masyarakat menjadi sangat penting untuk dipersiapkan dan diperhatikan.

“Saat krisis kesehatan terjadi, dilakukan aktivasi cluster kesehatan terutamanya sistem komando agar dapat menyusun rencana operasi mobilisasi sumber daya kesehatan dan mengevaluasi komunikasi risiko dan komunikasi krisis serta respon secara cepat itu dapat berguna untuk mencegah kematian dan kedisabilitasan,” kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Sumarjaya dalam diskusi Forum Diskusi Denpasar12 ke-204 bertajuk “Ancaman Gempa Megathrust Di Indonesia” pada Rabu (11/9).

Sumarjaya menjelaskan saat ini ada 11 regional pusat krisis kesehatan di Indonesia untuk menghadapi berbagai potensi bencana, dikatakan bahwa sejak tahun 2023 sudah berjalan dan 11 tempat tersebut telah diperkuat dengan SDM medis

Baca juga : Hadapi Megathrust, Perbaikan Jalur Evakuasi Tsunami di Padang Dimulai

“Saat ini tenaga cadangan kesehatan dalam rangka membantu penanggulangan krisis kesehatan bencana alam dan sosial sudah ada jumlah sekitar 17.415 perdata enam September 20024 yang terdiri dari 514 dokter spesialis, 821 dokter umum, 46 dokter gigi, 4.169 perawat, 2578 bidan dan 428 apoteker dan lain-lainnya,” paparnya.

Lebih lanjut, Sumarjaya menuturkan bahwa saat ini, pra krisis kesehatan menjadi fokus pemerintah, baik yang diakibatkan karena faktor bencana alam, non-alam maupun sosial. Salah satunya adalah menyiapkan dan memahami resiko, serta mengembangkan sistem informasi penanggulangan bencana.

“Kita juga melakukan upaya kesiapsiagaan dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia baik manajerial maupun teknis, pemberdayaan masyarakat membentuk emergency medical, media teknologi kesehatan dan mengembangkan sistem peringatan dini yang terintegrasi,” tuturnya.

Baca juga : Ramai Isu Megathrust, Warga Bandung Khawatir Ancaman Gempa Sesar Lembang

Penguatan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu di tingkat provinsi dan kabupaten kota yang terintegrasi serta pemenuhan SDM kesehatan yang terlatih, menurut Sumarjadi juga penting dilakukan.

“Mereka harus kompeten dan siap dimobilisasi untuk menangani krisis kesehatan akibat bencana melalui tenaga cadangan kesehatan, penguatan pusat krisis kesehatan regional penguatan dan implementasi RS aman bencana penyusunan rencana penanggulangan krisis kesehatan penting difokuskan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengungkapkan penting bagi semua pihak terutama para pengambil kebijakan untuk memberikan pemahaman kepada publik untuk mengetahui potensi bahaya Megathrust sehingga mampu mempersiapkan diri tanpa menjadi korban dari kebencanaan.

“Bagaimana kita sebagai sebuah bangsa perlu melakukan pembekalan dan pengetahuan tentang kebencanaan lebih khusus lagi adalah pengetahuan tentang gempa bumi dan tsunami, dimana harus memperkuat infrastruktur, mendesain sistem penanganan bencana termasuk mengembangkan sistem secara komunal untuk memahami dan melakukan reaksi cepat terhadap terjadinya bencana-bencana terutama di titik rawan gempa dan tsunami, ujarnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya