Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DARI hasil kajian Workforce Planning dan Innovation Planning DIY, Pendidikan Vokasi ternyata belum seiring sejalan dengan pengembangan ekonomi daerah dan pengembangan ekonomi daerah belum selaras dengan potensi daerah.
Oleh sebab itu, Tim Pakar dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud Ristek, Dr. Dewi Yanti Liliana, S.Kom., M.Kom. menekankan tentang pentingnya membangun keselarasan antara pendidikan vokasi dan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri).
Hal itu terungkap dalam diseminasi hasil kajian Workforce Planning dan Innovation Planning DIY sebagai luaran dari Program Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi berbasis potensi daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 30 Juli 2024
Baca juga : Polbangtan YoMa Promosikan Pertanian lewat Karnaval
"Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah," jelas Dewi dalam kegiatan yang digelar oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi DIY tersebut.
Dari serangkaian FGD dan kajian, tim ekosistem kemitraan Vokasi DIY ini mengungkap enam dimensi foresight di DIY, yaitu sosial, teknologi, ekonomi, lingkungan, politik, dan nilai.
Masing-masing dimensi memiliki faktor pengungkit, misalnya dimensi Sosial faktor pengungkitnya keluarga tangguh dan evolusi kerja, dimensi teknologi pengungkitnya transformasi digital dan data security, dimensi ekonomi pengungkitnya Digital Economy dan Green, Blue, Orange, Silver Economy.
Baca juga : 4 Masalah Timbulkan Anomali Hilirisasi
Selain itu, dimensi lingkungan memiliki faktor pengungkit krisis perubahan iklim global dan ketahanan pangan; dimensi politik pengungkitnya kebijakan penguatan pendidikan vokasi dan strategi adaptif kolaboratif, dan dimensi nilai pengungkitnya keistimewaan Yogyakarta dan karakter pekerja istimewa.
Tim lalu merumuskan rencana aksi implementasi pengembangan tenaga kerja dan inovasi di DIY dalam tiga periode. Periode pertama (2025-2026) mencakup enam rencana aksi: persiapan pekerja tangguh, pembentukan keluarga tangguh, penguatan pendidikan vokasi, kolaborasi pendidikan dan ketenagakerjaan, pelatihan dan pemagangan, serta peningkatan kapasitas modal manusia.
Periode kedua (2027-2029) mencakup empat rencana: pengembangan pekerja tangguh, inovasi daerah, literasi digital, dan kesiapan menghadapi disrupsi ekonomi.
Baca juga : Vokasi UI Gandeng Amazon Inc., Warner Bros Discovery, dan Microsoft XBOX untuk Magang Internasional
Periode ketiga (2030) mencakup tiga rencana: kemitraan pendidikan vokasi, keahlian digital, dan STEM serta sosial humaniora.
Dari kajian tersebut, tim juga mencatat sektor potensial di DIY, yaitu pariwisata, manufaktur, dan pertanian milenial.
"Harapannya SDM pendidikan vokasi juga bisa diarahkan ke sektor tersebut. DUDI berkomitmen untuk berkolaborasi dalam penguatan kapasitas SDM di DIY melalui ekosistem kemitraan vokasi," terang dia.
Baca juga : SMK Khusus Cat Jawab Kebutuhan Industri
Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. berharap ekosistem yang telah terbentuk dapat terus mengawal sinergi kerja sama pentahelix.
Ketua pengampu konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) DIY, Dr. Wiryanta, S.T., M.T. menyampaikan, pendirian Tim Koordinasi Vokasi Daerah (TKDV) sangat dibutuhkan. Selain itu, sinergi pentahelix antara Satuan pendidikan Vokasi dari pihak akademisi, Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dari sisi bisnis, komunitas, Pemerintah Daerah, dan media harus terus diperkiat.
"Naskah Kebijakan sebagai salah satu luaran dari program ini juga sudah disampaikan kepada Sekretaris Daerah Provinsi DIY, Drs. Beny Suharsono, M. Si. di Kantor Gubernur, pada Rabu, 17 Juli 2024 lalu," terang dia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY, Aria Nugrahadi, S.T., M.Eng. berharap, hasil kajian yang disampaikan bisa membantu SDM DIY dapat mengisi pekerjaan yang ada di Yogyakarta. Kolaborasi berbagai pihak wajib dilakukan karena bagian fitreah untuk tumbuh dan evolutif ke depan.
"Terlebih Jogja adalah barometer vokasi karena banyaknya pelajar dan mahasiswa yang belajar di vokasi, hampir 70 persen dari (mahasiswa dan pelajar) yang ada di Jogja," terang dia.
Kegiatan yang berlangsung di hotel Khas Tugu, Yogyakarta tersebut dihadiri oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wakil Dekan FV UNY, Direktur AKN Seni Budaya Yogyakarta, Bappeda kabupaten kota di DIY, perwakilan SMK dan Forlat Vokasi, perwakilan dari DUDI di DIY dan media. (Z-1)
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Kemenag Pastikan Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
KETUA UMUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Euis Nurlaelawati mengatakan isu pernikahananak dan poligami masih menjadi tantangan keluarga Muslim di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved