Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
UNIVERSITAS Mulia Balikpapan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dalam melakukan riset untuk mencari solusi soal kelangkaan air bersih di kawasan Kota Balikpapan dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kalau sekadar mencari solusi, tidak bisa kami perguruan tinggi yang hanya melakukannya riset. Kalau riset tidak digunakan, tidak ada manfaatnya. Kalau riset terbaik untuk bekerja sama, yaitu dengan BRIN," kata Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Balikpapan yang menaungi Universitas Mulia, Agung Sakti Pribadi, melalui keterangan di Jakarta, Selasa (16/7).
Melalui riset yang dimiliki oleh BRIN serta perguruan tinggi di Kalimantan Timur, Agung mengharapkan riset dapat digunakan untuk menjawab persoalan kota, seperti kelangkaan air bersih di Balikpapan dan IKN. Ia menilai dengan keberadaan IKN dan penambahan jumlah penduduk yang akan masif dalam waktu dekat, dibutuhkan solusi jangka panjang untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Baca juga : PUPR: Air Keran di IKN Nusantara Bisa Langsung Diminum
Pihaknya siap menjadi penggerak dalam penyelesaian masalah yang dihadapi pemerintah dalam berbagai hal dengan memanfaatkan informasi teknologi dan teknologi terbaru. "Kita berharap kerja sama dengan perguruan tinggi itu ke depan lebih teknis, tidak hanya dalam riset," ujarnya.
Salah satu upaya dalam mencari solusi permasalahan tersebut diwujudkan melalui pergelaran International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration (Icsintesa) ke-4 yang menghadirkan sejumlah perguruan tinggi dan akademisi di Asia Tenggara dan Taiwan. Rektor Universitas Mulia, Prof Muhammad Ahsin Rifa'i, mengatakan ajang yang mengangkat tema The Collaboration of Smart Technology and Good Governance for Sustainable Development Goals ini diharapkan dapat memberi solusi yang dapat diimplementasikan bagi Kalimantan Timur, terutama Kota Balikpapan serta Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menyebut sebanyak 158 paper penelitian telah dikumpulkan oleh berbagai peneliti yang berasal dari lebih 30 negara. "Kita hadir di sini untuk menjawab masalah global yang belum pernah kita hadapi. Semoga melalui Icsintesa, kita semua nanti tidak hanya menjadi pendengar dan pengamat, tetapi juga menjadi arsitektur untuk masa depan," kata Ahsin.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalimantan Timur Fitriansyah menyebut kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah agar tercipta kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan untuk dapat menjawab tantangan di masa depan. "Semoga konferensi ini dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah selaku pengambil kebijakan dan yang terpenting kepada masyarakat," ucapnya. (Ant/Z-2)
Desa Bojong termasuk daerah rawan krisis air saat musim kemarau. Berdasarkan kajian BPBD, sedikitnya 105 desa di Cilacap berpotensi mengalami kekeringan.
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
Selain pelayanan kesehatan, ratusan warga Desa Batas Batu Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan menikmati bantuan makan bergizi dan paket sembako serta air bersih
PENEMPATAN wakil presiden Gibran Rakabuming Raka ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai perlu dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan pemindahan ibu kota negara.
WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan sejumlah pihak agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur atau Papua.
Prasetyo menjelaskan pemerintah berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek pembangunan IKN.
Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan bahwa kontribusi wilayahnya terhadap pembangunan IKN belum diimbangi dengan dukungan infrastruktur dan pelayanan dasar yang memadai.
Hal itu disampaikan Prasetyo menanggapi berbagai usulan dari sejumlah pihak yang mendorong agar pemerintah mempertimbangkan moratorium pembangunan IKN.
Otorita IKN menegaskan pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara atau IKN tetap berjalan. Penegasan ini disampaikan di tengah isu monatorium pembangunan IKN
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved