Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
STAF Khusus Bidang Komunikasi Publik Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw menegaskan pembangunan proyek-proyek di Ibu Kota Negara atau IKN, Kalimantan Timur, tetap berjalan. Penegasan ini muncul di tengah mencuatnya isu moratorium pembangunan IKN.
"Proyek jalan terus, melaju terus," tegas Troy kepada Media Indonesia, Kamis (24/7).
Ia menjelaskan pembangunan infrastruktur tahap pertama di kawasan IKN pada dasarnya telah rampung, dengan sejumlah proyek sedang dalam tahap penyelesaian akhir.
Adapun proyek-proyek utama yang telah dibangun, kata dia, meliputi Kompleks Istana Presiden, Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko), jalan tol dan jalan bebas hambatan, jembatan penghubung, Bendungan Sepaku Semoi, embung, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), serta jaringan jalan dan infrastruktur dasar lainnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Selain itu, sejumlah fasilitas penunjang lainnya juga tengah dibangun oleh investor swasta, seperti hotel, rumah sakit, dan restoran. Sementara itu, proyek seperti istana wakil presiden, masjid negara, dan tower hunian untuk aparatur sipil negara (ASN) masih dalam proses penyelesaian oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
Memasuki tahun 2025, Troy menjelaskan pemerintah mulai menggarap tahap kedua pembangunan, dengan fokus pada kawasan legislatif dan yudikatif serta fasilitas pendukung lainnya. Rencananya, proyek tersebut akan rampung pada 2028.
“Sesuai instruksi presiden, saat ini kami fokus pada tahap kedua pembangunan IKN, yaitu pengembangan gedung dan ekosistem legislatif dan yudikatif, serta fasilitas lainnya," pungkas Troy. (H-4)
OIKN akan melakukan koordinasi dan konsultasi lebih dulu dengan pemerintah pusat perihal penyelenggaraan upacara HUT RI pada 17 Agustus 2025.
Pemerintah Indonesia telah memiliki pengalaman panjang dalam melaksanakan berbagai proyek KPBU tanpa pernah melakukan penghentian proyek (terminasi).
OTORITA Ibu Kota Nusantara (OIKN) meluncurkan dua skema atau bentuk investasi swasta di 2025, yaitu Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan skema penanaman modal langsung.
Dengan adanya efisiensi Rp1,15 triliun dari sebelumnya disepakati Rp6,39 triliun, menjadikan pagu yang dijadikan anggaran adalah Rp5,2 triliun
Kebutuhan Anggaran Otorita IKN untuk penbangunan infrastruktur 2025-2028 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp48,8 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved