Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SOSIOLOG dari Universitas Indonesia (UI), Rissalwan Habdy Lubis mengatakan pemerintah harus lebih serius mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual pada anak, ia juga menilai bahwa penyelesaian kasus kekerasan seksual tidak hanya bisa ditegakkan dengan menggunakan instrumen struktural melalui aturan, tetapi harus ada intervensi secara kultural jangka panjang.
“Secara kultural anak seharusnya tidak semata dianggap sebagai objek yang dapat dibentuk dan diarahkan, tetapi harus mulai juga bahwa anak adalah subjek yang memiliki kehendak dan hak untuk mendapatkan perlakuan yang wajar sesuai aturan yang sudah dibuat, baik ditingkat nasional maupun internasional seperti dalam konvensi hak anak,” ungkapnya kepada Media Indonesia di Jakarta pada Jum’at (12/7).
Melihat banyaknya orang terdekat para korban yang menjadi pelaku kekerasan, Rissalwan menurunkan praktik kekerasan yang terjadi kepada anak juga merefleksikan relasi kuasa yang tidak terkendali. Menurutnya, dari perspektif struktur sosial, tidak ada pola yang membatasi relasi kuasa yang wajar.
Baca juga : Anak Perempuan 6 Kali Lipat Lebih Rentan Terkena Kasus Kekerasan Seksual dan Fisik
“Dalam kasus kekerasan orang tua pada anak, batasan tersebut seharusnya ada pada nilai-nilai, agama atau kasih sayang, tapi karena kerasnya persaingan sumber penghidupan akibatnya orang tua kehilangan atau lupa dengan norma agama dan nilai kasih sayang,” ujarnya.
Selain itu, Rissalwan menjelaskan bahwa korban kekerasan terhadap anak juga didominasi oleh teman sebaya. Dijelaskan bahwa hal ini disebabkan karena adanya faktor trauma, budaya hingga faktor kesamaan minat yang menjadi luntur hingga konflik.
“Sementara dalam kasus kekerasan teman sebaya, relasi kuasa terbangun oleh dominant social circle. Faktor kesamaan minat dan pengalaman dapat memicu keberadaan circle pelaku kekerasan ini, seperti misalnya trauma kejiwaan, faktor budaya keluarga, dan sebagainya,” katanya.
Pakar sosiologi Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Bagong Suyanto mengatakan bahwa anak perempuan lebih rawan menjadi korban tindak kekerasan karena secara kultural masih dianggap lemah. Dijelaskan bahwa ideologi patriarki juga kerap kali menempatkan anak perempuan cenderung menjadi objek dan diabaikan.
“Sudah seharusnya tugas negara melindungi, tapi perlu kerjasama dan dukungan dari komunitas di tingkat lokal. Kekerasan di ranah daring juga membutuhkan strategi penguatan literasi orang tua dan anak itu sendiri. Maraknya kekerasan seksual di ranah daring yang memakan korban anak perempuan ini disebabkan karena konstruksi yang salah dalam memahami hak anak,” ujarnya. (Dev/Z-7)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Kejaksaan harus transparan dalam proses penegakan hukum dan tidak terdapat intervensi hukum dari kekuasaan demi kepentingan politik.
KPK mengungkap adanya dana Rp400 juta untuk menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan dari Hasto. Duit itu diserahkan melalui staf Hasto, Kusnadi.
Yusril mengatakan pemerintah terus melakukan peningkatan dari sisi regulasi. Ini menjadi langkah yang dapat ditempuh pemerintah.
Ada indikasi pertemuan Megawati dan Prabowo membahas soal kasus Hasto yang tengah berjalan di KPK.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu dalam pencarian buronan Harun Masiku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved