Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAJELIS Kesehatan PP Aisyiyah akan kembali melakukan penelitian kesalahan konsumsi kental manis oleh masyarakat. Penelitian yang menyasar kota Bekasi tersebut berkolaborasi dengan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), sebagai upaya mencegah gangguan gizi dan stunting pada anak.
“Kita juga akan melakukan penelitian bersama dengan YAICI terkait dengan stunting dan kental manis,” kata Perwakilan Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, Diah Lestari Budiarti dilansir dari keterangan resmi, Selasa (9/7).
Diah mengatakan penelitian bersama YAICI menjadi penting agar dapat memiliki gambaran komprehensif terkait penggunaan kental manis di Kota Bekasi. Pasalnya, banyak masyarakat seperti di kota Bekasi belum teredukasi bahwa kental manis bukan susu.
Baca juga : Kiat Menyiapkan Anak Jelang Hari Pertama Masuk PAUD
Data penelitian YAICI beberapa tahun bahkan menunjukkan konsumsi kental manis oleh ibu hamil berada di angka yang mengkhawatirkan yakni 70 persen.
“Mereka [warga kota Bekasi], secara pendidikan bagus tapi belum tahu tentang kental manis itu bukan susu. Jadi ini jadi tantangan buat kita,” ujar Diah.
Melalui penelitian itu, dia pun berharap akan turut dapat semakin membantu PP Aisyiyah dan YAICI melihat realita konsumsi kental manis di Bekasi saat ini. Dengan begitu, edukasi masyarakat akan efektif dan konsumsi kental manis akan menurun.
Baca juga : Tanoto Foundation Kolaborasi dengan APC Dalam Penelitian Inovatif Perkembangan Anak Usia Dini di Asia
“Harapannya [salah] konsumsi kental manis dapat terus menurun,” ucapnya.
Lebih lanjut, demi menyukseskan penelitian tersebut, Diah mengatakan bakal menggerakkan seluruh kader Pengurus Cabang Aisyiyah (PCA) untuk melakukan survei. Bukan hanya itu, seluruh PAUD dan TK kota Bekasi juga akan turut dilibatkan.
“Nantinya bakal melibatkan PAUD dan TK se-kota Bekasi. Nantinya, seluruh kader Aisyiyah kota Bekasi juga turut digerakkan untuk,” pungkas Diah. (H-2)
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
PENYANYI Nola B3 membagikan kisahnya mendampingi anak-anaknya saat akan mulai bersekolah di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di dalam podcast Bincang Inspiratif Tanoto Foundation.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
Data indeks ini dapat dirinci secara lebih granular, per provinsi atau per kabupaten/kota agar kepala daerah dapat memiliki target yang lebih relevan dengan kondisi wilayahnya.
Penyelenggaraan PAUD di Indonesia masih mengalami tantangan besar dalam hal pemerataan akses dan tata kelola.
PENDIDIKAN Anak Usia Dini (PAUD) nonformal tidak boleh terpisahkan dari peta jalan pendidikan nasional karena merupakan fondasi penting untuk tumbuh kembang generasi penerus bangsa.
Ide mendirikan pendidikan sekolah usia dini dilatarbelakangi melihat kondisi generasi muda kita yang etos kerja dan disiplinnya kurang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved