Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SIAPA sangka ada hewan bisa mendeteksi penyakit di dalam tubuh manusia hanya dengan indranya yang tajam saja. Namun fakta tersebut benar adanya dan sudah diteliti oleh berbagai peneliti di dunia.
Bahkan, dari hewan-hewan tersebut ada juga hewan yang dianggap hama tetapi memiliki manfaat besar dalam dunia kesehatan. Selain itu, ada juga hewan yang memang menjadi peliharaan banyak orang.
Tentu saja, banyak dari hewan-hewan ini juga yang hidup liar di alam bebas. Tetapi dari enam hewan yang bisa mendeteksi penyakit manusia tidak ada hewan air diantaranya.
Baca juga : Ketersediaan dan Kesehatan Hewan Kurban di Klaten Aman
Mempelajari tentang hewan memanglah menarik, tidak hanya fakta dan kontribusinya yang bisa bermanfaat untuk manusia saja. Namun banyak hal tentang hewan yang menarik untuk dipelajari.
Dari enam hewan yang bisa mendeteksi penyakit ini beberapa diantaranya pasti kalian temui setiap hari.
Hewan yang pertama adalah anjing. Pastinya hewan ini memiliki indra penciuman yang sangat kuat. Bahkan anjing ini bisa mengetahui banyak penyakit yang ada di tubuh manusia.
Baca juga : Kasus Rabies Meningkat, Kenali Cara Pencegahannya
Dengan indra penciumannya, anjing bisa mengetahui penyakit yang ringan sampi berat sekali pun.
Dalam penciumannya anjing bisa mendeteksi adanya penyakit diabetes, malaria, epilepsi, migrain sampai kanker di tubuh manusia.
Lalu selanjutnya adalah tikus. Hewan yang kerap kali menjadi hama dan kehadirannya tidak diinginakan banyak orang ini ternyata memiliki manfaat besar bagi dunia kesehatan.
Baca juga : Ini Gejala Rabies pada Manusia dan Hewan Peliharaan
Tikus tidak hanya bisa mendeteksi adanya bahaya saja, namun hewan tersebut bisa mengetahui adanya penyakit dalam tubuh manusia.
Carta tikus mendeteksi adanya penyakit pada manusia dengan menggunakan air liur manusia. Dari hal tersebutlah akan diketahui penyakitnya.
Selanjutnya adalah lalat buah yang bisa mendeteksi penyakit. Hewan yang kerap dihindari ini ternyata bisa menyelamatkan manusia.
Baca juga : Penyebaran Penyakit Baru dari Hewan Meningkat dalam 30 Tahun Terakhir
Memamng lalat buah menjadi hewan sumber penyakit. Namun lalat tersebut juga bisa menjadi manfaat di dunia kesehatan.
Dalam penelitiannya, lalat buah ini bisa mendeteksi sel sehat dan sel kanker di dalam tubuh manusia. Bahkan lalat buah juga bisa membedakan jenis kankernya.
Lalu yang keempat adalah semut. Tak heran hewan ini masuk dalam daftar yang bisa mendeteksi penyakit pada tubuh manusia. Hewan yang kerap kali ditemukan dimana saja ini ternyata memiliki banyak manfaatnya.
Dalam penelitiannya, hewan kecil ini bisa mendeteksi sel kanker pada tubuh manusia. Caranya semut mendeteksi dengan menggunakan indra penciumannya.
Bahkan, semut juga bisa membedakan jenis kanker yang ada pada tubuh manusia. Dengan adanya semut dan lalat buah pastinya biaya untuk pengobatan kanker pun menjadi lebih berkurang.
Selanjutnya adalah cacing gelang. Hewan ini memiliki kemampuan kemotaksis yang bisa mengetahui dan menjauh dari zat kimia. Indranya yang sangat tajam membuat cacing tanah ini bisa mendeteksi penyakit di manusia.
Bahkan, dalam penelitiannya cacing gelang ini bisa tahu adanya tumor pada tubuh manusia. Jika didekatkan, cacing gelang akan bergerak mendeklati jaringan tumor dan menjauhi jaringan yang normal.
Cacing gelang ini bisa mendeteksi melalui bau pada tubuhnya. Sensor tersebut bekerja saat adanya jaringan tumor atau penyakit.
Hewan yang terakhir adalah burung merpati. Burung ini sangat pintar, karena bisa mengingat warna dan bentuk sesuatu dengan sangat baik. Bahkan, burung ini juga bisa membedakan jaringan penyakit.
Burung merpati akan mengetahui jaringan yang ada di bawah mikroskop. Hewan tersbut tahu jaringan yang normal dan tidaknya. Bahkan tebakanbnya pun hampir sempurna 100 persen.
Ingatan burung merpati ini layaknya dokter ahli. Hewan tersebut bisa mengingat gambar pada jaringan kanker di manusia.
Dari enam hewan di atas tentunya bisa menjadi fakta menarik dan baru yang bisa dipelajari. Maka dari itu kemampuan luar biasa yang ada di dunia ini tidak hanya dimiliki oleh manusia saja, namun hewan juga. (Z-12)
Mengusung semangat kebersamaan, acara Cleofest digelar pada Sabtu (21/6), sementara Roccommunity menyusul pada Minggu (22/6) untuk memberikan ruang interaksi yang optimal.
Program BPJS hewan diperuntukkan bagi pemilik hewan yang taraf ekonominya kurang mampu.
Kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban tahun ini menjadi sorotan positif.
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
Kalau tertampung di shelter, hewan-hewan tersebut akan mendapatkan perawatan yang layak, asupan pakan dan minum yang memadai, serta vaksinasi lengkap.
Belangkas merupakan fosil hidup yang hanya terdiri dari empat spesies di dunia, tiga di antaranya terdapat di Indonesia.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved