Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PUSAT Zakat Melaka (PZM) Malaysia mengapresiasi pengelolaan zakat yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Indonesia dalam upayanya membantu kesejahteraan umat.
Hal tersebut mengemuka dalam kunjungan dan silaturahmi dari Pusat Zakat Melaka (PZM) Malaysia, di Gedung Baznas RI, Jakarta, Senin (8/7/2024). Turut hadir Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua Baznas RI H. Mokhamad Mahdum, serta Ketua Pegawai Eksekutif Senarai Zakat Melaka, Datuk Mohamad Azmi bin Haji Sabtu beserta jajaran.
Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan kunjungan tersebut dalam rangka saling bertukar pengalaman dan informasi terkait manajemen pengelolaan zakat di masing-masing negara yang nantinya dapat menjadi kajian atau rekomendasi yang bermanfaat bagi Baznas maupun PMZ.
Baca juga : Potensi Rp12,5 T, MAAB Malaysia Undang Baznas RI Kaji Pengelolaan Wasiat di Kuala Lumpur
"Intinya kita tukar menukar pengalaman manajemen zakat yang di Indonesia dan di Malaka, tadi juga sudah saya jelaskan, semua yang terkait dengan visi, misi dan program-program yang telah Indonesia dilaksanakan oleh Baznas di seluruh Indonesia," kata Prof Noor.
"Nanti akan kita coba undang lembaga-lembaga zakat dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan lainnya pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) nanti," ujar Noor.
Noor menambahkan, kunjungan PZM ke Baznas tersebut penting untuk memperkuat kerja sama baik dalam pengelolaan zakat, pertukaran informasi, maupun literasi perzakatan di lingkup ASEAN.
Baca juga : Pengelolaan ZIS Indonesia Jadi Acuan untuk Lembaga Zakat Global
"Harapan kami, apa yang kami berikan itu juga untuk kajian-kajian kalo ada manfaatnya untuk Malaka dan juga tadi dari Malaka banyak menyampaikan yang bisa kita jadikan sebagai informasi untuk Baznas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pegawai Eksekutif Senarai Zakat Melaka, Datuk Mohamad Azmi bin Haji Sabtu menyatakan, kunjungan pihaknya dalam rangka mempelajari pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah yang dilakukan oleh Baznas, baik dari segi pengumpulan maupun pendistribusian.
"Terima kasih kepada Baznas RI, Prof Noor dan jajarannya, karena telah menerima kami, kami merasa pertemuan ini sangat bermakna karena Baznas ini mengelola zakat se-Indonesia yang di mana rakyatnya cukup ramai, 100 juta lebih, dan pengelolaannya pun cukup baik," kata Mohamad.
"Kami kesini ingin belajar dari Baznas, untuk kami aplikasikan di Melaka nanti insya Allah, jadi nampaknya memang banyak hal yang kami coba terus belajar dari Baznas, bagaimana program-program pendistribusian dapat menyentuh seluruh asnaf mustahik, bagaimana program-program pendistribusiannya," kata Mohamad.
Acara itu juga dihadiri oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, Pimpinan Baznas RI Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Deputi 1 Bidang Pengumpulan Baznas RI, M. Arifin Purwakananta, Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si.
BAZNAS RI dan Imam Foundation (Imam Training dan Development) menandatangani MoU tentang penyelenggaraan program pelatihan yang berkaitan dengan pembinaan imam
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola zakat nasional melalui penerapan Unified System, sebuah sistem pengelolaan zakat terintegrasi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi membuka program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) 2025, menjalin kemitraan dengan 183 perguruan tinggi di seluruh Indonesia
Keberhasilan Ponco Sulistiawati menjadi contoh nyata dampak zakat dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan kerja sama Sedekah Penjualan Produk dengan PT Tentang Anak Bahagia.
Malaysia menyebut wilayah maritim yang mencakup Blok ND6 dan ND7, yang terletak di dalam Peta Baru Malaysia 1979, sebagai Laut Sulawesi, dan bukan sebagai "Ambalat".
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Pencapaian ini jauh melampaui target awal tiga medali emas yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball (PB IWbA), Aang Sunadji.
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (28/7), pada 19.50 WIB.
WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dukung upaya perdamaian yang dilakukan Thailand dan Kamboja. Rencananya, Malaysia menjadi tuan rumah dalam perundingan perdamaian kedua negara
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved