Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Mo Mahdum menjadi salah satu pembicara utama pada World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2023 yang diselenggarakan di Kedah, Malaysia, Kamis (19/10).
"Baznas terus berupaya untuk berpartisipasi secara aktif dalam gerakan zakat dunia salah satunya dengan berperan aktif di WZWF. Kami meyakini bahwa pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) yang ada di Indonesia dapat memberikan dampak yang positif pada perkembangan zakat secara global," ujar Mo Mahdum dalam keterangan yang diterima, Kamis.
Dia mengatakan, keaktifan Baznas di forum WZWF ini juga sejalan dengan misi ke-9 yakni berperan aktif dan menjadi referensi bagi gerakan zakat dunia.
"Adapun kebijakan konkret yang telah kami lakukan adalah dengan menerbitkan dokumen Zakat Core Principles dengan berbagai turunannya melalui dokumen Technical Notes di mana dokumen ini adalah terobosan yang telah kami lakukan untuk melakukan standardisasi pengelolaan zakat secara profesional di berbagai situasi dan kondisi," jelasnya.
Mahdum menjelaskan, di bawah kepemimpimpinan Prof Zainulbahar yang juga merupakan pimpinan Baznas RI, WZWF telah melakukan kegiatan-kegiatan inovatif di antaranya meluncurkan Zakat Wakaf Online University (Zawouni).
Baca juga: Kemenag Umumkan Juara Lomba Musik Moderasi Beragama
Sejalan dengan tema WZWF 2023 yakni 'Feeding The World: Zakat and Waqf Towards Sustainable Global Food Security', Mahdum menjelaskan bahwa Baznas memiliki berbagai macam program pemberdayaan mustahik termasuk program ketahanan pangan seperti Balai Ternak Baznas dan Lumbung Pangan Baznas.
"Adapun strategi yang dilakukan oleh Baznas untuk mengakselerasi pengentasan kemiskinan dengan menggunakan prinsip MOM yaitu Moving Out of Mustahik," kata Mahdum.
Ia berharap, WZWF International Conference dan Annual Meeting ini dapat berjalan dengan baik serta memberikan manfaat bagi kesejahteraan umat di seluruh dunia.
Konferensi yang berlangsung pada 17-20 Oktober 2023 ini dihadiri lebih dari 1.000 peserta secara hybrid, yang terdiri atas beberapa pejabat, para pemangku kepentingan, serta pimpinan lembaga zakat dari 41 negara anggota WZWF.
Konferensi internasional WZWF 2023 merupakan ajang pertemuan para pegiat zakat dan wakaf dunia untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan wakaf secara global guna mencapai tujuan menyejahterakan masyarakat dunia. (RO/I-1)
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Konferensi ini bertujuan memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam membentuk masa depan bangsa.
Accor menggelar Konferensi General Manager 2025 untuk Indonesia dan Malaysia pada 17–18 Februari 2025 di Mövenpick Hotel Jakarta City Centre dengan tema “CONNECT”.
Experiential learning bertujuan mengubah pembelajaran literasi menjadi pengalaman yang bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi siswa.
Tema yang diangkat konferensi internasional Untar ini menyoroti perlunya perubahan ini karena masyarakat sekarang mengharapkan perusahaan untuk mendukung perubahan sosial dan lingkungan.
IC-NCD 2024 ini diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional (Unas) yang bekerja sama dengan Center for Botanicals and Chronic Disease.
Perwakilan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengikuti CAFEO 42 yang digelar di Malaysia. Keikutsertaan itu dimaksudkan untuk mencari partner atau jaringan di bidang pertambangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved