Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERHIMPUNAN Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) menyoroti semakin maraknya klinik kecantikan yang dikelola dan dijalankan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kualifikasi mumpuni. Umumnya, klinik-klinik tersebut dijalankan oleh lulusan kursus kecantikan yang diikuti secara singkat, bukan oleh tenaga medis kompeten seperti dokter spesialis dermatovenerologi.
Pembahasan soal isu tersebut diangkat dalam Kongres Nasional (Konas) XVII Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 4 Juli 2024.
Ketua Umum Pengurus Pusat Perdoski, Profesor Yulianto Listiawan mengatakan Perdoski menyoroti maraknya klinik-klinik kecantikan yang para pengelola atau pekerjanya menyebut dirinya sebagai spesialis estetik. Menurutnya, itu sekarang yang menjadi masalah, lantaran banyak yang hanya ikut kursus singkat kecantikan, lalu mengaku spesialis.
Baca juga : Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
"Padahal untuk sampai pada tataran disebut sebagai spesialis atau ahli itu, butuh sekolah atau pendidikan khusus, dan membuat sebuah klinik kecantikan itu, tidak hanya berorientasi pada bisnis, melainkan juga pelayanan pada masyarakat, dan bersifat medis. Menolong orang menjadi sehat," seru Yulianto.
Ia mengatakan agar tidak muncul lagi orang-orang yang tertipu dengan klinik-klinik yang mengatasnamakan dokter padahal bukan, saat ini sedang digodok pembuatan regulasi dan pembentukan Komite Estetik Indonesia.
"Tapi ini butuh waktu," lanjutnya.
(Z-9)
Terdapat beberapa penyebab anak masih mengompol di antaranya kandung kemih berkembang lebih lambat dan masalah hormon pengatur urin
Primaya Hospital Group bekerja sama dengan Universitas Padjdadjaran Bandung dalam program pendidikan dokter spesialis.
UNTUK menjadi dokter spesialis, seorang dokter umum harus sekolah lagi.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sangat gandrung menarasikan bahwa negeri ini kekurangan dokter.
SEKDA Pemkab Tangerang, Maesyal Rasyid, mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang, untuk memastikan penanganan terhadap Engky, 33, penderita obesitas seberat 200 kilogram.
Para peserta menjalani beragam pemeriksaan untuk mendeteksi adanya kelainan pada organ.
Saat ini, banyak klinik estetika menyediakan layanan perawatan kulit ala Korea. Layanan tersebut membantu perempuan untuk tampil lebih optimal.
Tim dokter BeArt akan selalu memberikan edukasi yang bermanfaat kepada tiap pasien sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing.
Konsep organic futurism merupakan jawaban dari perawatan yang dibutuhkan wanita pada era ini.
Rangkaian perawatan Trilogy 2.0 memanfaatkan sejumlah teknologi terkini seperti energi laser, radio frequency, dan photodynamic therapy untuk menyehatkan kulit.
Tak perlu mahal, ini langkah bagaimana mendapatkan kulit yang cerah melalui perawatan skin care
Jelita harus memilih klinik yang mengutamakan profesionalisme dan transparansi dalam layanan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved