Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BARU-baru ini, beberapa calon mahasiswa dalam negeri berhasil mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju dan masuk ke universitas top dunia, di antaranya ada 4 remaja asal Banyumas, Jawa Tengah yang mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di luar negeri tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud-Ristek, Abdul Haris mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi capaian anak-anak Indonesia yang mampu menembus kampus-kampus terbaik dunia melalui Beasiswa Indonesia Maju.
“Kian banyaknya anak-anak Indonesia yang diterima oleh universitas-universitas kelas dunia menandakan bahwa kualitas pendidikan nasional terus membaik, literasi bahasa asing yang semakin meningkat, dan kemampuan berpikir yang kian berkembang,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (2/7).
Baca juga : Tingkatkan Kualitas SDM, Kanmo Group Gelar KFL Fellowship Gelombang Kedua
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa hal yang tidak juga boleh luput dari perhatian bahwa saat ini semakin banyak perguruan tinggi di dalam negeri yang masuk dalam daftar universitas top dunia.
“Misalnya, berdasarkan QS World University Rankings 2025, UI (Universitas Indonesia) peringkat 206, UGM (Universitas Gadjah Mada) peringkat 239, dan ITB (Institut Teknologi Bandung) peringkat 256,” kata Haris.
Haris juga menjelaskan bahwa Beasiswa Indonesia Maju bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa yang berprestasi nasional dan internasional setara medali perunggu hingga emas untuk dapat mengakses pendidikan tinggi terbaik.
Ke depan, Beasiswa Indonesia Maju ini dikatakan perlu diarahkan untuk membangun institusi pendidikan tinggi berperingkat dunia yang kuat di Indonesia, berkolaborasi dengan universitas-universitas terbaik dunia.
“Artinya Beasiswa Indonesia Maju dikembangkan untuk berdampak multidimensional, melalui SDM (sumber daya manusia) berkualifikasi dunia dan berdampak langsung kepada kualitas institusi pendidikan tinggi Indonesia,” pungkasnya. (Des/Z-7)
Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasionalnya.
Penerima BTI merupakan anak dari dosen dan tenaga pendidik (tendik) yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai tetap IPB, atau pegawai IPB dengan perjanjian kerja (kontrak).
Jumlah bantuan yang diserahkan mencapai Rp150 juta. Selanjutnya bantuan akan didistribusikan melalui cabang PPPOS yang ada di daerah.
MELALUI analisis biometrik, orangtua mendapatkan wawasan lebih luas tentang cara belajar, motivasi, kecerdasan, dan karakter kepribadian anak.
Tanoto Foundation resmi membuka pendaftaran program beasiswa kepemimpinan TELADAN 2026 (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan).
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved