Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BAGI penderita diabetes dan hipertensi, menjaga konsumsi makanan tentunya menjadi keharusan.
Menjaga pola makan dilakukan untuk memastikan kadar gula darah dan tekanan darah dalam posisi normal.
Makanan yang terlihat putih belum tentu baik untuk penderita penyakit ini.
Baca juga : Penderita Hipertensi dan Diabetes Diingatkan Deteksi Dini Penyakit Ginjal
Gula putih adalah sumber utama karbohidrat sederhana yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Penderita diabetes dan hipertensi harus menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula putih, seperti kue, permen, dan minuman manis.
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Selain itu, nasi putih rendah serat dibandingkan dengan nasi merah atau biji-bijian utuh lainnya, yang membuatnya kurang ideal untuk penderita diabetes.
Kentang putih, terutama yang digoreng seperti kentang goreng atau keripik kentang, memiliki indeks glikemik tinggi dan dapat meningkatkan gula darah. Kentang juga tinggi karbohidrat, yang perlu dipantau oleh penderita diabetes.
Baca juga : Lingkungan yang Mendukung Kunci Penanggulangan Obesitas Anak
Susu kental manis mengandung banyak gula tambahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Ini sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.
Roti putih terbuat dari tepung terigu yang telah diproses dan kehilangan sebagian besar serat dan nutrisi penting. Ini juga memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Tepung putih adalah bahan dasar untuk banyak produk roti, kue, dan makanan olahan lainnya. Menggunakan tepung putih dalam memasak atau memanggang dapat meningkatkan kadar gula darah karena rendahnya kandungan serat.
Baca juga : Dokter Pastikan Tes Tusuk Glukometer bukan untuk Diagnosis Diabetes
Makanan olahan seperti biskuit, kerupuk, dan makanan ringan lainnya yang terbuat dari tepung putih sering kali tinggi gula dan rendah serat, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Pasta putih, seperti roti putih dan nasi putih, terbuat dari tepung yang diproses dan rendah serat. Mengonsumsi pasta putih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Jangan khawatir, untuk menggantikan makanan berwarna putih yang harus dihindari penderita diabetes dan hipertensi, anda bisa mengganti dengan alternative yang lebih sehat, di antaranya :
Dengan memilih makanan yang lebih sehat dan rendah indeks glikemik, penderita diabetes dan hipertensi dapat lebih mudah mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah, serta meningkatkan kualitas hidup.
Jaga pola hidup sehat dan jangan lupa untuk menjaga kebugaran tubuh. (Z-3)
Meskipun obat-obatan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan kondisi tersebut, banyak orang mencari alternatif alami untuk mengontrol atau bahkan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Kendalikan tekanan darah, jangan sampai hipertensi! Salah satu caranya ialah dengan membatasi asupan garam.
Dengan aktif bergerak dan menjaga pola makan dengan membatasi konsumsi natrium dapat menurunkan risiko hipertensi
Hasil studi yang diterbitkan jurnal Environmental Health Perspective menunjukkan bahan kimia yang ditrmukan pada kosmetik dapat meningkatkan risiko hipertensi saat kehamilan.
"Mau minum zat komponen apapun yang katanya alami sekalipun, itu hanya menangani gejala. Tapi dasarnya adalah gaya hidup harus diubah,"
Preeklamsia merupakan salah satu penyebab kematian ibu tertinggi di Indonesia.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Kerutan pada wajah seringkali menjadi masalah bagi banyak perempuan, tetapi ada beberapa makanan yang dapat membantu mengurangi kerutan dan melawan penuaan dini.
Diet kaya akan antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat dapat membantu melawan infeksi HPV dan mengurangi risiko kanker serviks.
Dalam kandungannya, ikan salmon memiliki banyak protein dan nutrisi. Dari kandungan tersebut bisa meningkatkan kesuburan pada perempuan.
Makanan yang memiliki protein dan vitamin tinggi sangat baik untuk kesehatan ibu hamil dan si buah hati. Janin yang ada di dalam kandungan pastinya juga akan mejadi sehat dan kuat.
Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran yang signifikan dalam risiko terkena kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved