Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Langkah Maju dalam Pertolongan Pertama Henti Jantung

Indrastuti
24/6/2024 09:31
Langkah Maju dalam Pertolongan Pertama Henti Jantung
Dr. Renauld Koswiranagara(Dok Stryker )

HENTI jantung mendadak di area publik memiliki sejumlah risiko serta potensi bahaya yang signifikan, termasuk kematian. Sehingga membutuhkan respons cepat untuk meningkatkan peluang penyelamatan. 

Sementara di banyak area publik, akses terhadap Automated External Defibrillator (AED) masih terbatas. AED sangat penting untuk 
mengembalikan irama jantung normal pada penderita henti jantung. 

"Kesadaran dan pengetahuan orang Indonesia terbilang rendah dalam urusan pertolongan korban henti jantung mendadak di ruang publik, sehingga dibutuhkan alat yang memandu masyarakat sipil untuk memberikan pertolongan terbaik pada korban henti jantung mendadak. Untuk itulah HeartSine hadir dan menjadi jawaban atas hal tersebut," ungkap Jonny, CEO PT Aedindo Lintas Lestari yang meluncurkan AED HeartSine Samaritan di Indoneisa.

Baca juga : Ribuan Pasien di Korsel Masih Terbengkalai Akibat Mogok Kerja Nasional Dokter

Mengusung tema "Heart Heroes," Jonny berharap HeartSine mampu menjadi alat yang dapat diandalkan dalam penanganan henti jantung di ruang publik. 

Dr. Renauld, selaku dokter kegawatdaruratan dan keynote speaker, menjelaskan, golden time untuk pertolongan korban henti jantung mendadak adalah kurang dari 10 menit sehingga diperlukan alat yang dapat membantu memberikan pertolongan terbaik.

"Golden time atau masa terbaik pertolongan korban henti jantung mendadak adalah kurang dari 10 menit. Lewat dari itu, harapan hidup korban akan semakin kecil. Karenanya, dibutuhkan alat yang mampu membantu penolong memberikan pertolongan terbaik pada korban," jelasnya.

Baca juga :  Tak Hanya Serangan Jantung, Penyakit Ini Juga Bisa Akibatkan Kematian Mendadak pada Seseorang

Melissa, selaku representatif kedutaan besar Amerika Serikat, menambahkan jika penggunaan AED sudah menyelamatkan sekitar 1.700 nyawa di Amerika Serikat. Sehingga, diharapkan AED HeartSine dapat membantu masyarakat Indonesia lebih siap menangani henti jantung mendadak.

"Penggunaan AED sudah menyelamatkan sekitar 1.700 nyawa di Amerika Serikat. Oleh karena itu, alat AED memainkan peran yang sangat penting untuk meningkatkan keberlangsungan hidup korban henti jantung mendadak. Dengan upaya menyebarkan kesadaran pada masyarakat Indonesia, saya harap AED HeartSine dapat membantu masyarakat menjadi satu langkah lebih siap terhadap penanganan henti jantung mendadak," tutur Melissa.

"Kita perlu sama-sama sadar bahwa henti jantung mendadak lebih sering terjadi di tempat publik sebagaimana data American Heart Association menyatakan bahwa 90% kasus henti jantung mendadak lebih sering terjadi di tempat publik dibanding di dalam instansi pelayanan kesehatan," ungkap Jonny. 

"Kami menyadari produk ini akan digunakan oleh masyarakat sipil. Oleh karenanya, HeartSine dirancang agar mudah digunakan oleh orang awam, termasuk mereka yang tidak memperoleh pendidikan medis secara formal," jelas Rebecca, selaku product specialist HeartSine dan representatif Stryker. 

Selain itu, Rebecca menjelaskan produknya memiliki fitur CPR Advisor yang mampu mendeteksi kualitas CPR yang diberikan penolong. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kualitas CPR penolong dan meningkatkan harapan hidup korban. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya