Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi GO-Farm Siapkan Daging Ayam Bebas Kontaminasi

Agus Utantoro
20/6/2024 11:04
Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi GO-Farm Siapkan Daging Ayam Bebas Kontaminasi
Tim pencipta aplikasi GO-Farm(MI/AGUS UTANTORO)

BERKEINGINAN menyediakan daging ayam yang bebas dari kontaminasi, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta masing-masing Maratus Sholihah (Fakultas Peternakan), Khafidlotul Ngilmi (Fakultas Peternakan), Riyan Azhari Dewanto (Sekolah Vokasi), Titis Wahyudi Putro (Sekolah Vokasi), dan Krisnina Meilani Wardhani (Fakultas Hukum) didampingi oleh Ir. Galuh Adi Insani, S. Pt. M. Sc., IPM. (Dosen Departemen Pemuliaan dan Reproduksi Ternak Fakultas Peterakan UGM) menciptakan aplikasi GO-Farm.

Maratus Sholihah, Selasa (18/6) di kampus Fakulas Peternakan UGM mengatakan GO-Farm merupakan kependekan dari Grown on Farm. Maratus dan timnya melihat daging ayam sebagai bahan pangan memiliki sifat yang mudah rusak atauperishable food dan berpotensi mengandung bahaya (potentialy harzardous food). 

"Penjual daging ayam biasanya membawa dagangannya menggunakan pick up terbuka yang kemudian di pasar daging ayam diletakkan di meja keramik tanpa penutup," ujarnya.

Baca juga : Aplikasi PINTU dan Bappebti Tingkatkan Literasi Kripto di UGM

Cara display semacam itu, jelasnya akan menyebabkan terjadinya kontaminasi silang antar daging dan kontaminasi dari udara. Selain itu
katanya daging ayam juga berpotensi dihinggapi oleh lalat dan hewan kecil lainnya.

Melihat permasalahan tersebut, para mahasiswa ini kemudian mengajukan gagasan untuk membuat aplikasi yang menyediakan produk daging ayam yang segar, bebas kontaminasi dan berkualitas melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang berjudul GO-Farm: Strategi Optimalisasi Supply Chain Management dalam Rangka Mengurangi Potentially Hazardous Food pada Produk Peternakan melalui Digital Platform.

Ia menambahkan, para mahasiswa dalam tim ini melakukan kerja sama dengan beberapa RPA (Rumah Potong Ayam) untuk menyediakan produk daging ayam broiler. "Produk daging ayam tersebut akan dipasarkan melalui aplikasi GO-Farm sehingga mampu memperluas target pasar bagi supplier," jelasnya.

Baca juga : Sinoma, Aplikasi Bantu Deteksi Dini Kanker Mulut

Bagi konsumen tim mahasiswa menawarkan daging segar tanpa frozen yang memiliki tingkat higienitas yang tinggi dan mendapatkan kemudahan melakukan pembelian melalui ponsel tanpa ribet ke supermarket atau pasar.

Hadirnya GO-Farm diharapkan mampu memenuhi kebutuhan daging ayam yang halal dan sesuai dengan prinsip keamanan pangan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk menciptakan makanan yang sehat dan bergizi.

"Tentu program ini juga mampu melatih jiwa entrepreneur para mahasiswa sehingga mampu mempersiapkan dalam dunia kerja," terang dosen
pembimbing, Galuh Adi Insani. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya