Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HARI tasyrik jatuh setiap tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Ini berarti setelah Idul Adha pada 10 Zulhijah. Ada beberapa anjuran dan larangan dalam hari-hari tasyrik.
Apa saja anjuran dan larangan dalam hari tasyrik? Berikut pemaparannya dilansir dari tulisan berjudul Fiqh Qurban dalam Pandangan Imam Empat Mazhab karya Gus Arifin.
Secara bahasa, tasyriq berarti menjemur sesuatu. Menurut ahli bahasa dan ahli fikih, ialah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha (Nahar) (yaitu 11, 12, dan 13 Zulhijah). Dikatakan, dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari). (Mausu'ah fiqhiyyah Kuwait).
Baca juga : Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
Imam Mawardî berkata, "Hari-hari tasyrik ialah 11, 12, dan 13 di bulan Zulhijah. Dalam penamaan ini terdapat dua takwil. Pertama, dinamakan tasyrik karena pada hari-hari tersebut matahari bersinar terang (isyraq) di siang hari dan di malam hari rembulan bersinar terang (isyraq). Kedua, dinamakan tasyrik karena pada hari-hari tersebut kaum Muslimin menjemur (tasyrik) daging kurban di bawah terik matahari. (Al-Hawi Al-Kabir, 4/194).
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah ta'ala ialah hari Idul Adha dan yaumul qarr." (HR Ahmad). Yang dimaksud yaumul qarr ialah hari tasyrik pertama atau 11 Zulhijah.
Abu Ubaid berkata, "Dinamakan dengan yaumul qarr (hari menetap) karena para jemaah haji pada hari tarwiyah, arafah, dan hari nahar mereka kelelahan dari manasik haji yang dilakukan. Karenanya, pada keesokan hari setelah Hari Raya Idul Adha, mereka menetap di Mina."
Baca juga : Amalan selama 10 Hari Awal Zulhijah
Masih katanya, hari tasyrik kedua (12 Zulhijah) disebut dengan hari nafar awal (rombongan pertama). Dinamakan demikian karena jemaah haji yang melakukan nafar awal meninggalkan Mina lebih awal, maksimal sebelum maghrib pada 12 Zulhijah).
Hari tasyrik ketiga (13 Zulhijah) disebut dengan yaumul khala' (hari sepi atau kosong) karena Mina mulai sepi setelah ditinggal jemaah haji. (Al-Hawi Al-Kabir).
Hari tasyrik ialah hari kita dilarang puasa. Ini karena hari-hari tasyrik merupakan hari raya saat berbahagia karena terdapat kurban dan hari untuk memakan daging qurban.
Baca juga : Doa dan Zikir dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir, Nabi SAW bersabda, "Hari Arafah (untuk jamaah haji), hari Idul Adha, dan hari-hari tasyrik ialah hari raya kami, kaum muslimin. Hari tersebut (Idul Adha dan hari tasyrik) ialah hari menikmati makan dan minum." (HR Abu Daud).
Diharamkan berpuasa di hari-hari tersebut karena hari-hari tersebut masih satu rangkaian dengan Hari Raya Idul Adha. Disebutkan dalam hadis, hari-hari tersebut ialah hari-hari makan dan minum.
Dari Ibnu Ka'ab bin Malik, dari bapaknya menceritakan Rasulullah SAW mengutusnya bersama Uwais bin Al Hadatsan pada hari tasyrik. Keduanya menyerukan bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang mukmin dan hari tasyrik ialah hari makan dan minum. (HR Ahmad).
Baca juga : Ganjaran Besar Puasa Sembilan Hari Awal Zulhijah
Waktu penyembelihan hewan kurban diperpanjang sampai akhir hari tasyrik. Nabi SAW bersabda, "Semua hari tasyrik ialah waktu penyembelihan (hewan kurban). (HR Ahmad).
Menerangkan larangan puasa ini, Sayyid Bakri berkata, "Haram hukumnya berpuasa (dan tidak sah puasanya) pada hari-hari tasyrik yaitu tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha dan haram juga berpuasa pada dua hari raya." (I'anatuth Thalibin).
Bahkan tidak sah berpuasa pada hari tasyrik meskipun puasa tersebut berupa puasa nazar. Pendapat dalam mazhab Maliki, Syafii, dan Hanbali ialah siapa yang nazar untuk berpuasa sepanjang tahun, hari-hari tasyrik tidak termasuk dalam nazarnya. Ia berbuka dan tidak wajib mengqadanya karena hari tasyrik ialah hari berbuka dan tidak tercakup dalam nazar. (Al-Mawsu'ah Al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah).
Baca juga: Beda Pembagian Daging Kurban Berdasarkan Empat Mazhab
Bila seseorang puasa dan tiba di tengah puasanya hari Idul Fitri, Idul Adha, atau hari-hari tasyrik, puasanya batal. (Al-Fiqh ala Madzahib al-Arbaah, IV/238).
Di kalangan ulama Syafiiyah tidak membolehkan puasa pada hari-hari tasyrik meskipun karena nazar. Imam Ahmad (Hanbalî) membolehkannya tetapi jelek menjalani nazarnya. Imam Malik membolehkan di hari ketiga dari hari tasyrik (13 Zulhijah).
Berikut rincian masalah puasa pada hari tasyrik menurut empat mazhab.
Boleh puasa nazar dan puasa nazarnya sah pada hari-hari tersebut. Namun lebih baik ia berbuka dan berpuasa pada hari-hari lain.
Baca juga : Panitia Kurban: Pengertian, Rukun, dan Tugasnya
Boleh puasa di hari ketiga dari hari tasyrik (13 Zulhijah).
Qaul jadid, haram berpuasa (termasuk puasa nazar). Qaul qadim, boleh berpuasa bagi orang yang tidak mendapatkan daging kurban. Namun, jika selain itu, haram puasa hari-hari tasyrik.
Boleh puasa nazar, tetapi jelek atau makruh menjalani puasa nazarnya.
Baca juga : Syarat Hewan Kurban dari Kualitas, Kuantitas, dan Urutan Keutamaan
Pada hari tasyrik kita dianjurkan memperbanyak zikir dengan melantunkan kalimat takbir (muqayyad), tahlil, dan tahmid selepas shalat fardu. "Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang." (QS Al-Baqarah: 203).
Yang dimaksud dengan hari-hari yang terbilang ialah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu hari-hari tasyrik (11-13 Zulhijah). Ini merupakan pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama.
Sementara Ibnu Abbas dan Atha' berpendapat bahwa hari-hari yang terbilang jumlahnya empat hari yakni Idul Adha dan tiga hari setelahnya. (Lathaiful Ma'arif).
Baca juga : Hukum Berkurban untuk Sendiri dan Orang Lain dalam Empat Mazhab
Di samping berdzikir, juga dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah. Ziyad Al-Jasshash meriwayatkan dari Abu Kinanah al-Qurasyi bahwa beliau mendengar Abu Musa Al-Asyari berceramah dalam khutbahnya ketika Idul Adha. "Setelah hari raya kurban ada tiga hari. Allah menyebutnya sebagai Al-Ayyam Al-Ma'dudat (hari-hari yang terbilang). Doa pada hari-hari ini, tidak akan ditolak. Karena itu, perbesarlah harapan kalian. (Lathaiful Ma'arif).
Ikrimah (murid Ibn Abbas) mengatakan dianjurkan untuk dibaca pada hari-hari tasyrik, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka." (Lathaiful Ma'arif).
Baca juga : Rukun Haji, Kewajiban, dan Perbuatan yang Diharamkan
Sayyidina Ali menerangkan maksud doa ini yaitu kebaikan di dunia maksudnya ialah istri yang saleha dan kebaikan di akhirat ialah para bidadari sedangkan siksa neraka ialah istri yang berperangai buruk atau cerewet.
Al-Hasan Al-Bashrî memiliki pendapat lain, Ia mengatakan kebaikan di dunia ialah ilmu dan ibadah. Kebaikan di akhirat ialah surga. Sedangkan maksud doa peliharalah kami dari siksa neraka ialah jagalah kami dari syahwat dan dosa yang menyebabkan kami masuk neraka. (Tafsir al-Baydlawi, 5/142). (Z-2)
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Pada tahun ini, awal Muharam berbeda antara Muhammadiyah dengan NU. Bagaimana bacaan doa akhir tahun dan awal tahun yang diajarkan para ulama?
Hari ini, 12 Zulhijah 1445 Hijriah atau Selasa (18/6), ialah hari ketiga jemaah haji berada di Mina. Jemaah haji kembali melakukan lontar jumrah ula, wustho, dan aqabah.
Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz menyebutkan mengenai keutamaan 10 hari pertama bulan Zulhijah. Banyak dalil yang menyebutkan mengenai keutamaan 10 hari pertama bulan Zulhijah.
Sebentar lagi kita memasuki salah satu bulan Haram atau yang dimuliakan Allah yaitu Zulhijah. Para ulama menganjurkan sejumlah doa dan zikir serta amalan selama 10 hari pertama Zulhijah.
Puasa Tarwiyah adalah salah satu ibadah sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum puasa Arafah.
Ada banyak sekali amalan penting pada 10 hari pertama bulan Zulhijah, baik berupa zikir, selawat, dan doa yang dapat kita baca maupun anjuran pada hari-hari tersebut.
Apa saja dalil Al-Qur'an, hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan hikmah dari para ulama saleh terkait sejarah dan keutamaan 10 hari pertama Zulhijah? Berikut paparannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved