Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 7 Polisi wanita (Polwan) dikirim Polri ke Arab Saudi untuk menjadi Petugas Pelayan Ibadah Haji (PPIH) guna menjadi pelindung jemaah haji Indonesia.
"Pengiriman personel Polri sebanyak 7 Polwan adalah bentuk nyata Polri melindungi para jemaah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah melaksanakan ibadah haji di tanah suci," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6).
Trunoyudo mengatakan ketujuh Polwan itu berasal dari Lemdiklat Polri, SSDM Polri, Polda Jawa Tengah, Baharkam Polri hingga Polda Metro Jaya.
Baca juga : Koper Bagasi Tujuh Kloter Jemaah Haji akan Ditimbang 13 Juni 2024, Maksimal 32 Kg
Mereka nantinya bertugas melayani jemaah haji WNI, seperti mengantar jemaah yang tersesat kembali ke hotel. Kemudian memberi tahu jemaah orientasi wilayah Masjid (pintu masuk, WC, Wudhu, area shalat), tempat belanja, tempat makan, ATM, Money Changer, dan lainnya.
Selain itu, Trunoyudo menyebut Polwan juga bertugas mengantar jemaah ke raudah, membantu jamaah mencari kursi rodanya yang hilang, memberikan pelayanan kesehatan. Mengatur dan mengamankan area masuk raudah supaya tidak ada penyusup dan melakukan tindakan preventif cuaca panas di antrean raudah, serta membantu jamaah yang sakit kembali ke hotel.
Polwan nantinya juga bekerja sama dengan tim kesehatan membantu jemaah yang pingsan, memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah yang kakinya melepuh. Kemudian, membantu jemaah lansia yang terpisah di Masjid supaya bertemu kembali dengan keluarganya.
"Membantu mengoperasionalkan alat komunikasi jemaah dan membantu jemaah yang diamankan askar," beber jenderal bintang satu itu.
(Z-3)
FR merupakan pelaku kambuhan yang sudah melakukan aksi jambret sebanyak empat kali di Jakarta.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen Polwan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin.
JUMLAH polisi Wanita (polwan) di Indonesia masih minim, bahkan terendah di kawasan Asia Tenggara.
Kapolri telah memberikan apresiasi kepada para penyidik PPA dan mengimplementasikan pengarusutamaan gender di lingkungan Polri.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPA).
Berdasarkan peristiwa tersebut, organisasi wanita dan wanita Islam memberanikan diri mengajukan usulan kepada pemerintah agar dilibatkan dalam kepolisian untuk menangani kasus
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved