Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JEMAAH haji Indonesia yang saat ini dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menunjukkan tren penurunan. Hingga Kemarin (26/5), ada 3 jemaah yang masih dirawat inap dan terus berangsur pulih.
"Banyak pasien yang sudah sehat. Kemarin total jemaah yang dirawat di atas 10 orang, tapi hari ini kami pulangkan lumayan banyak,” kata penanggung jawab medis jemaah haji dr. Adhita Kartyanto, Senin (27/5).
Sebagian besar jemaah haji Indonesia yang dirawat mengalami keluhan demam dan kelelahan. Namun untuk kasus-kasus yang gawat darurat tentu dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Kondisi para jemaah masih belum bisa dipulangkan, namun tetap dalam pantauan.
Baca juga : Haji 2024, Istithaah dari Aspek Kesehatan Harus Jadi Perhatian Serius
Bagi jemaah yang belum dapat dipulangkan hingga akhir masa pendorongan ke Makkah, mereka akan dibadalkan.
"Memang ada jemaah yang tetap dirawat di sana, misalnya pasien-pasien yang membutuhkan ventilator, otomatis tidak mungkin akan dipulangkan sampai ada perbaikan kondisi atau perkembangan lebih lanjut,” jelasnya.
Jelang puncak haji Tim Kesehatan dari Madinah akan berpindah ke Makkah untuk memperkuat pelayanan di KKHI Makkah. Adapun tim KKHI Madinah masih tetap melakukan pemantauan kondisi jemaah haji yang dirujuk di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Kemungkinan kami akan berpindah ke KKHI Makkah sekitar tanggal 2 atau 3 Juni. Kemudian kami masuk ke dalam tim jaga KKHI Makkah untuk memperkuat pelayanan di sana. Kalau kondisi jemaah yang dirawat ternyata membaik, sementara dari tim KKHI Madinah sudah berpindah, maka jemaah yang sakit akan ditransfer misalnya dari Rumah Sakit King Fahad Madinah ke Rumah Sakit King Fahad yang ada di Makkah juga," jelas dia.
Sejak dimulainya operasional penyelenggaraan haji tahun ini, KKHI Madinah telah menerima 396 jemaah haji dengan berbagai keluhan. Sebanyak 135 di antaranya menjalani rawat inap dan selebihnya hanya rawat jalan serta poliklinik. (H-2)
JEMAAH lansia dengan usia 65 tahun ke atas pada operasional haji 1444 H/2023 M ada di angka sangat banyak, yakni lebih dari 60 ribu jemaah.
Kementerian Agama yang sudah menjalankan dan mengkoordinasi haji reguler dalam puluhan tahun seharusnya bisa mengestimasi biaya dan semua kebutuhan pelayan ibadah haji.
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pada haji 2024 mendatang, dengan mengacu pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
SYARAT istithaah dari aspek kesehatan jemaah haji harus menjadi perhatian yang sangat serius dalam penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M mendatang.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, penghitungan anggaran untuk penyelenggaraan Ibadah Haji 1445H/2024M dilaksanakan dengan kuota normal sebanyak 221 ribu orang.
PELAYANAN haji akan terpusat pada syarikah yang sudah mendapatkan izin dari Pemerintah Arab Saudi. Ini respons dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri).
"Pasti di dalam dunia sepak bola profesional kami tidak suka dengan kekalahan. Namun yang pasti, saat berjumpa Persebaya kami tidak akan melepaskan pertandingan itu,"
Gubernur mengecek penyelenggaraan pelayanan untuk jamaah asal Jawa Barat, termasuk pelayanan kesehatan bagi jamaah di hotel dan sektor.
Data terbaru Kemenag, jemaah haji yang sakit bertambah menjadi 13 orang. Rinciannya, 2 orang rawat jalan, 10 orang dirawat di KKIH dan 1 orang dirawat di RS Madinah.
Jemaah wafat dua orang yang berasal dari jemaah embarkasi Jakarta Pondeok Gede (JKG) dan Padang (PDG),
Dari puluhan kloter haji yang sudah diterbangkan, terdapat sejumlah jemaah yang sakit mencapai 159 orang dimana separuhnya harus menjalani perawatan.
Siti Zahro sudah membaik dan sudah bisa berkomunikasi aktif bahkan meminta video call dengan keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved