Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEJADIAN tindak pidana perdagangan orang (TPPO) semakin masif dan memiliki banyak modus-modus baru. Direktur Migran Care Wahyu Susilo mengungkapkan, hal yang paling mengkhawatirkan saat ini ialah anak-anak muda yang menjadi sasaran dari TPPO.
“Orang-orang muda jadi sasaran perdagangan orang dan sektor mereka bukan sektor tradisional, tapi sektor digital yang menjadi iming-iming mereka untuk kerja di luar negeri,” kata Wahyu dalam acara diskusi Denpasar 12, Rabu (22/5).
Menurut dia, berbagai modus TPPO baru yang melibatkan anak muda sudah terendus sejak pandemi dan di masa pascapandemi. Banyak anak-anak muda yang ada dalam kondisi ‘lapar kerja’ sehingga mereka dimanfaatkan oleh sindikat TPPO.
Baca juga : 155 WNI jadi Korban TPPO di Filipina, Libatkan Oknum Polisi
“Jadi mereka diiming-imingi kerja, tapi mereka banyak dipekerjakan di sektor digital yang ternyata kejahatan seperti scamming online dan judi online,” ucap Wahyu.
Temuan tersebut, jauh berbeda dari TPPO yang sejauh ini dikenal, yakni dari sektor pekerja rumah tangga, perkebunan dan maritim. Selain itu, dulu TPPO lebih banyak menyasar perempuan dengan kelas ekonomi miskin.
“Dan anak-anak muda yang terjebak TPPO ini adalah sarjana, berpendidikan tinggi, dari perkotaan dan dari keluarga kelas menengah. Ini mengkhawatirkan,” ucap dia.
Baca juga : Kronologi Remaja 14 Tahun Dibuang di Tol Priok dari Padang, Diduga Korban TPPO
Adapun, Wahyu menyatakan, negara yang banyak menjadi tujuan TPPO ialah Laos, Myanmar dan Kamboja, di mana negara tersebut merupakan negara yang lemah undang-undang dan penegakan hukumnya, serta akan sangat sulit bagi korban untuk mendapatkan keadilan.
Karenanya, Wahyu menyatakan, perlu upaya yang lebih kuat terkait dengan penanganan TPPO. Terlebih saat korbannya ialah anak muda, maka hal tersebut akan sangat mengancam masa depan mereka dan juga negara.
(Z-9)
Jejaring TPPO dalam dunia pekerjaan memang sangat kompleks, baik di negara asal maupun di negara tujuan. Oleh sebab itu, dirinya mendorong agar jejaring ini dapat segera dibongkar.
PEMERINTAH Indonesia memulangkan 554 WNI korban online scam di Myanmar dan akhirnya tiba di Tanah Air pada Selasa (18/3).
Pelaku menyiapkan berbagai dokumen, seperti paspor, visa, dan tiket pesawat untuk memberangkatkan korban. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi menetapkan tiga tersangka.
POLISI membeberkan peran tiga tersangka kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Bahrain. Ketiga tersangka berinisial SG, RH, dan NH
Pelaku merekrut korban melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan menawarkan pekerjaan di Bahrain. Korban yang tertarik kemudian diminta membayar biaya keberangkatan sebesar Rp15 juta.
KBRI Bangkok berharap pengalaman yang dialami oleh 46 WNIB itu menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia, khususnya kepada mereka yang berencana bekerja di luar negeri.
Korpri mengusulkan usia pensiun ASN diperpanjang menjadi rentang usia 60 sampai 70 tahun. Usulan tersebut sangat ambisius dan dan tak relevan dengan perkembangan zaman.
Kini, secara tahunan, Pemda Rote Ndao bersama Kementerian Pariwisata menggelar Festival Rote Malole, yang tahun ini akan digelar pada 13-14 Agustus 2025.
Generasi Muda dan Kebangkitan Nasional: Hubungannya. Generasi muda kunci kebangkitan nasional! Pelajari hubungan erat, peran strategis, dan kontribusi pemuda membangun bangsa.
WACANA pembangunan sering kali terpusat di ibu kota. Namun, di balik itu hadir sebuah gerakan dari Timur yang pelan-pelan menggeser arah kompas. SDM
Kanker kolorektal kini semakin sering menyerang orang di usia muda, menurut para ahli di Yale Medicine. Simak gejalanya berikut.
Kunjungan Didit Prabowo ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Hari Raya Idul Fitri 2025, Senin (31/3), merupakan potret dari politik silaturahmi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved