Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Ratusan peserta dari berbagai kalangan mengikuti Lomba Napak Tilas Jejak Bagindo Aziz Chan dan Siti Nurbaya, Jumat malam (18/7). Para peserta dilepas di Halaman Depan Kantor Balai Kota Padang di Aie Pacah.
Kegiatan edukasi sejarah sekaligus bagian dari peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-356 itu mengajak generasi muda menyusuri titik-titik bersejarah di Kota Padang. Mulai dari Balai Kota Aia Pacah hingga RST Dr. Reksodiwiryo Ganting.
Sebanyak 280 peserta yang tergabung ke dalam 20 tim ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya berlomba, namun juga diajak memahami kembali semangat perjuangan pahlawan nasional asal Padang, Bagindo Aziz Chan, serta mengenang nilai moral dari kisah legendaris Siti Nurbaya dalam sastra Minangkabau.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, mengingatkan pentingnya menjaga dan meneruskan nilai-nilai perjuangan para tokoh bangsa.
“Mari kita bersama mengenang peristiwa sejarah para pahlawan yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Maigus Nasir saat melepas seluruh peserta.
Menurutnya, pengorbanan yang dilakukan Bagindo Aziz Chan menjadi teladan nyata tentang keberanian dan ketulusan dalam membela Tanah Air. “Tiada kata menyerah baginya, demi bangsa dan negara, terutama Kota Padang tercinta,” tegasnya.
Wawako Maigus Nasir juga mengajak para peserta, khususnya generasi muda, untuk merenungkan kembali warisan perjuangan yang telah diraih dengan susah payah. “Atas nama Pemerintah Kota Padang, saya mengajak kita semua memaknai perjuangan ini dengan sungguh-sungguh. Insya Allah 2045 akan menjadi tahun keberkahan bagi generasi muda dan masyarakat Kota Padang, jika kita menjaga semangat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang, Afriadi, selaku ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa napak tilas ini dirancang untuk menyentuh berbagai lokasi bersejarah yang menjadi bagian dari perjalanan hidup tokoh-tokoh tersebut.
“Peserta menempuh rute dari Balai Kota Aia Pacah menuju RST Dr. Reksodiwiryo. Mereka melewati Simpang Balai Baru, SMA Negeri 5 Padang, TMP Kuranji, Simpang Taratak Paneh, SMA Negeri 12, Jembatan Kampuang Koto, Simpang Tinju, Simpang Ulak Karang, TMP Ulak Karang, Polsek Padang Barat, Masjid Al Hakim, Museum Adityawarman, Simpang Hotel Axana, Masjid Nurul Iman, Rumah Bagindo Aziz Chan, Masjid Raya Gantiang, hingga titik akhir di RST Dr. Reksodiwiryo,” terang Afriadi.
Tak hanya menyusuri sejarah, peserta juga memperebutkan berbagai hadiah menarik.
“Total hadiah berupa uang tunai disiapkan untuk Juara I sebesar Rp10 juta, Juara II Rp8 juta, dan Juara III Rp5 juta. Selain itu, ada doorprize menarik seperti kulkas, kipas angin, dispenser, dan hadiah menarik lainnya,” tambahnya.
Sebagai puncak kegiatan, Upacara Kirab Bagindo Aziz Chan digelar keesokan paginya, Sabtu (19/7/2025) pukul 06.00 WIB, di halaman RST Dr. Reksodiwiryo tempat di mana Bagindo Aziz Chan gugur mempertahankan kemerdekaan. (H-1)
Jovial da Lopez menyebut keberanian untuk keluar dari zona nyaman menjadi kunci penting dalam membentuk karakter yang tangguh dan percaya diri.
Anggota Komisi VI DPR RI, Rizal Bawazier, mendorong pelatihan khusus bagi anak-anak muda yang belum mendapatkan kesempatan kerja. Ketimbang langsung disuruh kerja, lebih baik dilatih dulu.
Kampanye Si Paling Megang menunjukkan komitmen dari Pemerintah Indonesia dalam mempromosikan gaya hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Usia baru menginjak 20-an, tapi tubuh terasa cepat pegal dan lelah? Waspadalah—bukan sekadar kelelahan biasa, ini bisa menjadi gejala gangguan metabolisme
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
IBADAH haji 2024 sudah datang. Umat muslim sedunia, tak terkecuali muslim Indonesia, dengan penuh sukacita memenuhi panggilan Allah, sebagai dhuyuf al-rahman (tamu Allah Yang Maha Pengasih).
GUBERNUR Jateng Ganjar Pranowo melakukan napak tilas kehidupan Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno) dalam kunjungannya ke Kota Surabaya, Jatim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved