Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEORANG remaja perempuan berinisial C, terlantar di Jakarta. C yang mengaku berasal dari Padang, Sumatera Barat, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Diketahui, C sudah 20 hari menumpang di rumah kontrakan warga Tanjung Priok, bernama Wahati. Wahati mengatakan, ia menemukan C saat sedang mangkal berjualan kopi di Ancol Timur.
"Ketemu anak ini, nangis dia minta perlindungan sama saya. Katanya 'bu minta tolong saya, lindungi saya, saya mau tinggal rumah ibu'," kata Wahati menceritakan awal pertemuannya dengan C.
Baca juga : Satgas TPPO Polda Sumbar Telusuri Informasi Perdagangan Puluhan Anak di Padang
Wahati pun membantunya dengan membawa anak tersebut untuk tinggal di rumahnya, dan membantu untuk berdagang kopi. Selama itulah, Wahati mendengar cerita C yang mengaku dibohongi oleh teman sebayanya dari Padang. C sempat dijanjikan kerja di Jakarta.
"Katanya dia dibohongin temennya. Katanya di janjikan kerja, ga tau nya bohong. Ikut mami katanya. Gak tahu deh mami apa maksudnya," kata Wahati.
C juga mengaku dilepas oleh seseorang yang disebut sebagai bodyguard. C dilepas di jalan tol menuju Tanjung Priok.
Baca juga : Puluhan Anak di Padang Diduga Dijual ke Jakarta, Satu Anak Dibuang ke Ancol
"Di lepas aja katanya kasihan. Engga ada tanggung jawabnya. Ada 59 orang. Semua perempuan. Layanin om-om hidung belang," kata Wahati.
Petugas TRC P3S Jakarta Utara, Nawawi Fathurahman mengatakan pihaknya menindaklanjuti laporan masyarakat. Laporan itu, perihal penemuan anak atas nama C, yang berusia 14 tahun.
"Terakhir ditemukan di Jalan Tol sama penjual kopi. Dia dirawat 20 hari. Penjelasan dari ibu penjual kopi, anak ini dibawa dari Padang. Sebanyak 59 anak. Semua wanita di bawah umur. Dari kronologis itu, bahwasannya anak ini dibuang oleh Bodyguardnya di jalan tol mengarah ke Tanjung Priok," kata Nawawi.
C pun kini telah dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta. Di sana, C akan dilakukan pembinaan perawatan dan sebagainya.
"Saat ini belum bisa diajak komunikasi. Karena masih banyak tekanan. Rasa ketakutannya luar biasa. Indikasinya seperti itu (korban traficking) karena semua yang dibawa dari Padang sebanyak 59 wanita di bawah umur," ujarnya. (MGN/Z-4)
Tangkal kejahatan transnasional sejak dini di pintu gerbang negara. Perlu kolaborasi dalam pengawasan orang asing. Ditjen Imigrasi memanfaatkan teknologi guna meningkatkan mutu pelayanan.
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
WARGA Kabupaten Brebes, Carmadi, mengadu kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di kantornya pada Jumat (20/6). Sebab, ia menjadi salah satu dari 83 orang korban sindikat TPPO
Jejaring TPPO dalam dunia pekerjaan memang sangat kompleks, baik di negara asal maupun di negara tujuan. Oleh sebab itu, dirinya mendorong agar jejaring ini dapat segera dibongkar.
PEMERINTAH Indonesia memulangkan 554 WNI korban online scam di Myanmar dan akhirnya tiba di Tanah Air pada Selasa (18/3).
Pelaku menyiapkan berbagai dokumen, seperti paspor, visa, dan tiket pesawat untuk memberangkatkan korban. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi menetapkan tiga tersangka.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan pemerintah mempunyai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang belum berjalan dengan baik.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan pembubaran dan perusakan rumah doa atau tempat ibadah kembali terjadi. Terbaru pembubaran rumah doa yang terjadi di Padang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved