Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA KPIPA, Nurjanah Hulwani, mengajak perempuan dunia untuk bergerak membantu mengembalikan kehidupan anak dan perempuan Gaza, sehingga mereka dapat hidup merdeka tanpa pembantaian. Hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan pada Konferensi Topan Manusia Merdeka pada Sabtu (18/5) di Istanbul, Turki.
Nurjanah merupakan Wakil Ketua 3 pengurus koalsi global yang ikut menandatangani boikot produk yang berpihak kepada Israel.
"Kita tidak bisa hanya meneteskan air mata dan mengungkapkan keberpihakan kita kepada anak dan perempuan Gaza hanya dengan kata-kata 'saya bela Palestina'. Tetapi kita harus menghimpun segala kekuatan perempuan dunia atas nama kemanusian untuk mengembalikan kehidupan anak dan perempuan Gaza seperti anak dan perempuan dunia yang hidup merdeka tanpa pembantaian," serunya.
Baca juga : Prabowo Sayangkan Sikap Diam Negara Barat terhadap Dampak Konflik di Palestina
Nurjanah menyebut, penderitaan yang dialami rakyat Palestina akibat pembantaian Zionis Israel sangat menyayat hati sehingga tidak bisa digambarkan dengan kata-kata dan air mata. Karenanya, ia bertekad untuk terus membela perjuangan rakyat Palestina dalam merebut kemerdekaan.
"Maaf kami yang sebesar-besarnya. Walaupun sudah berulang kali kami aksi membelamu dengan apa yang kami bisa dan dengan apa yang kami punya, tetapi sampai hari ini kami belum bisa menyembuhkan luka lahir batinmu, menenteramkan tidurmu, membangun rumah, sekolah, dan masjidmu. Walaupun secara fisik kami tidak membersamaimu, percayalah dari kejauhan kami terus hadirkan rasa cinta, do’a-do’a, dan air mata kami agar menjadi penguat perjuanganmu," ungkapnya.
Konferensi Topan Manusia Merdeka yang diadakan di Istanbul dihadiri perwakilan dari 60 negara serta organisasi masyarakat sipil di Turki. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari diselenggarakan oleh Koalisi Global bela Al-Quds dan Palestina GCQP, Gerakan Insan dan Peradaban, dan Lembaga Kemanusiaan Internasional Al Baraka di Turki.
Baca juga : Respons Konflik Israel-Palestina, PBNU Bakal Kumpulkan Para Pemegang Wewenang Keagamaan di Dunia
Dalam konferensi ini terdapat beberapa sesi yang membahas perkembangan peristiwa 7 Oktober serta agresi Zionis Israel di Jalur Gaza dan kejahatannya di Tepi Barat dan Kota Alquds.
Ketua panitia, Fathi Abdel Qader, mengatakan dalam pidato pembukaannya bahwa para peserta bersatu menyuarakan satu suara, menyatakan dukungan untuk Topan Al-Aqsa.
“Pada hari ini kita berkumpul di tanah yang diberkahi ini, untuk sama-sama meneriakkan slogan Badai Manusia Merdeka. Sebagaimana kita bersatu, menyuarakan satu suara, dengan tegas menyatakan dukungan kita untuk Topan Al-Aqsa yang terjadi dengan takdir dan kehendak Allah,” ucapnya.
Baca juga : Pasca Resolusi PBB, Lodewijk: Kita Harapkan Konflik Israel-Palestina Segera Gencatan Senjata
Sementara itu, Ketua Human and Civilization Movement, Kemal Ozden, mengatakan bahwa Gaza telah mengalami Nakba sejak 75 tahun lalu. Banyak orang yang terluka dan banyak anak muda yang ditangkap.
"Ketika kami mengumumkan tuntutan untuk menghentikan serangan brutal Zionis, kami menghadapi tuduhan anti-Semitisme. Mereka sendiri ingin melakukan pembantaian, tetapi karena kami menuntut mereka berhenti, kami dituduh. Ini adalah lelucon," ujarnya.
Dia menambahkan, umat Islam harus lebih sering bertemu sebagai institusi, terlibat dalam dialog, mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah, memberikan tekanan pada pemerintah, dan mengumumkan tuntutan kepada negara-negara anggota OKI.
Baca juga : Langkah Indonesia Minta Hentikan Kekerasan Israel-Palestina Dinilai Tepat
“Bahkan jika Palestina dan Gaza dibebaskan, tanggung jawab kita tidak akan berakhir, karena permasalahan dunia Islam belum berakhir. Namun semuanya harus diselesaikan bersama. Kita bertemu tidak hanya untuk membicarakan keberanian saudara-saudara kita, tetapi untuk mengambil inisiatif dan bekerja demi masa depan,” imbuhnya.
Sekretaris Jenderal Koalisi Global, Munir Saeed, menyampaikan bahwa ada badai donasi dan konvoi bantuan, badai media, badai boikot, dan badai mahasiswa di Timur dan Barat bersatu menyerukan kemanusiaan dan keadilan.
Sesi pembukaan dimeriahkan dengan tayangan video klip yang diawali dengan pembacaan Al-Qur'an serta beberapa orasi, seperti pidato jurnalis Tariq Mustafa yang kehilangan hampir 30 orang keluarganya di Gaza.(H-2)
Starbucks Indonesia memberikan donasi sebesar Rp5 miliar, melalui Starbucks Foundation, kepada World Central Kitchen, sebuah organisasi nirlaba yang saat ini aktif di Jalur Gaza.
"Tidaklah mudah berbicara di saat seperti ini. Terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak kesedihan serta brutalitas," ungkap Salah.
Keputusan itu diambil FAF setelah sebuah rudal menghantam rumah sakit di Jalur Gaza yang disebut kelompok militan Hamas telah menewaskan ratusan orang.
Mazraoui meyakinkan klub bahwa ia menolak teror dan perang, serta menyesali jika unggahannya mengganggu sebagian orang.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Bek berusia 17 tahun, yang bermain di klub Ligue 1 Nice, juga diharuskan membayar denda sebesar 45 ribu euro (sekitar Rp764 juta) karena membagikan video berjudul 'Hari Kelam bagi Umat Yahudi'.
Pemilih akan memilih kandidat dari 12 partai politik yang bersaing dalam pemilihan lokal. Lebih dari 44 juta warga diharapkan memilih di 142.777 tempat pemungutan suara di 30 kota terbesar.
PARTAI Keadilan dan Pembangunan (AK), pengusung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) saling klaim memenangi pemilihan Wali Kota Istanbul pada Minggu (31/3). Kedua partai itu sama-sama mengaku memang tipis dalam pemilihan tersebut.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper tidak memberikan batas waktu untuk penarikan tersebut, hanya mengatakan militer AS akan melakukannya dengan aman dan secepat mungkin.
Komandan SDF Mazloum Abdi mengatakan pasukan Kurdi akan mundur dari zona 120 kilometer segera setelah mereka diizinkan keluar dari Ras al-Ain, yang dikepung Turki dan Suriah.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pelaksanaan operasi militer di wilayah itu "tinggal menunggu waktu".
Hampir 300 imigran termasuk Suriah telah tiba di Provinsi Edirne di perbatasan dengan Yunani dalam upaya untuk pergi ke Eropa, kantor berita swasta DHA melaporkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved