Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut telah menemukan karakteristik khusus hujan di Sumatra Barat (Sumbar). Hujan di Sumbar disebut unik karena dilewati awan Afrika, sehingga cenderung berpotensi lebih ekstrem dan memicu bencana alam, seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, daerah Sumbar yang melintang di daerah atau jalur katulistiwa, sering kedatangan kiriman awan-awan hujan dari Samudra hindia sebelah timur Afrika. Jadi, hujan yang turun di Sumbar bukan hanya hujan local, tetapi awan-awan itu menjadi hujan.
“Awan-awan African melewati khatulistiwa dan saat menabrak gunung di daerah Sumbar, besar menjadi hujan. Hal ini memperparah hujan di Sumbar menjadi ekstrim, karena gabungan hujan lokal dan kiriman dari Afrika,” ujar Dwikorita, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumbar, Senin (13/5) sore.
Baca juga : Awas, Cuaca Ekstrem Melanda Jawa Tengah
Di Sumbar, selain hujan lokal, juga sering mendapatkan kiriman awan memicu hujan lebat di daerah ini. Sehingga, daerah Sumatra Barat sering mendapatkan bencana alam, seperti banjir bandang dan tanah longsor dengan tingkat keparahan tinggi dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Sementara itu, sebelum banjir bandang melanda Sumbar pada 11 Mei 2024, BMKG sudah menerbitkan peringatan dini prakiraan cuaca di Sumbar pada 8 Mei 2024. Peringatan dini tersebut yaitu adanya potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah tersebut.
"Adanya sirkulasi itu terdeteksi pada tanggal 8 mei dan sehingga kami sudah memberikan peringatan dini cuaca prospek 3 hari kedepan, yakni pada tanggal 10–12 Mei di wilayah Sumatera Barat dalam kategori hujan sedang-lebat disertai kilat atau petir," kata Dwikorita.
Baca juga : Update Korban Banjir Bandang dan Longsor Sumbar, 40 Meninggal, 13 Masih Hilang
Dwikorita juga menjelaskan banjir lahar yang terjadi utamanya karena adanya endapan material hasil erupsi dari Gunung Marapi. Material tersebut tersapu oleh hujan intensitas lebat dan akhirnya menjadi longsor.
Lebih lanjut, pihaknya memprediksi bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini masih berlangsung di Sumbar. Hal itu diperkirakan berlangsung hingga 22 Mei 2024.
"Prospek cuaca sampai tanggal 22 Mei ini masih potensi curah hujan masih terjadi, tetap waspada akan potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi," pungkas dia.
(Z-9)
Kegiatan ini diinisiasi Kanwil Kemenag Sumbar bersama FKUB dan Kemenag Kota Padang sekaligus menjadi simbol nyata komitmen Sumbar merawat keragaman dan persatuan antar umat beragama.
Sebuah boat penyeberangan sepanjang 12 meter yang mengangkut rombongan dari Sikakap menuju Tuapejat terbalik di tengah perjalanan akibat cuaca buruk.
Wagub Sumbar Vasko Ruseimy menegaskan komitmennya dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan dan siap bersaing yang mampu bekerja di dunia kerja internasional.
SMAN 2 Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang proposalnya menyandang predikat finalis.
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya ikut menyumbang inflasi 3,14% (mtm), terutama karena naiknya harga emas perhiasan 12,21%.
Apabila kamu berada di dalam lift saat gempa, segera tekan semua tombol untuk mencoba membuka pintu lift.
Hujan deras tiba-tiba atau cloudburst memicu banjir bandang dan longsor di Pakistan dan India. Ilmuwan memperingatkan hujan ekstrem akan meningkat akibat krisis iklim.
Sebanyak 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah banjir bandang disertai lumpur terjadi di Kashmir.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Puluhan orang diduga tejebak usai banjir bandang di Uttarkashi, India.
TINGGINYA intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (3/8) malam menyebabkan banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
HUJAN deras yang terjadi menyebabkan Sungai Cikunteun dan Sungai Ciharashas meluap dan mendatangkan banjir bandang serta tanah longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved