Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Seksi Konsumsi Daerah Kerja Madinah Musta’in mengungkapkan Kemenag mengontrak 20 perusahaan katering untuk melayani jemaah haji di Madinah. Ke-20 perusahaan katering tersebut dikontrak setelah memenuhi kriteria dan tes yang dilakukan Kemenag.
"Kami tes semua katering untuk memasak sesuai menu yang kami pilih. Dan kami mengecek satu per satu dapurnya," ujar Mustain kepada Media Center Haji di Madinah, Senin (13/5).
Dia menjelaskan untuk bisa menjadi penyuplai makanan jemaah haji sebuah perusahaan katering harus memiliki dua orang juru masak asli Indonesia. Hal itu kata Musta’in, ditetapkan untuk menjaga stamina juru masak tersebut supaya nanti tidak kewalahan yang pada akhirnya menu yang disajikan tidak sesuai dengan pesanan.
Baca juga : Kemenag: Kuota Jemaah Haji Reguler 2024 Secara Nasional Sudah Terpenuhi
Dia menambahkan menu yang disajikan dibagikan dibedakan menjadi dua, yakni menu reguler itu 80% dan menu untuk lansia itu 20%. "Untuk jemaah lansia, kami membuatkan menu khusus," ungkap Musta’in.
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji, tambah dia, Kemenag juga akan memberikan makanan kepada jemaah sesuai dengan cita rasa khas orang Indonesia.
Hal ini kata dia karena makanan merupakan sumber tenaga yang merupakan salah satu modal penting dalam rangka menjaga stamina dalam melaksanakan ibadah selama di Madinah dan nanti melaksanakan ibadah haji di Mekah. "Kalau jemaah itu tidak selera makannya dan tidak mau makan akhirnya jemaah itu akan sakit. Yang pada akhirnya tidak bisa melaksanakan ibadah dengan baik," ungkap dia.
Baca juga : Kemenag dan Kementerian Haji Saudi Cek Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Mustain menambahkan selama di Madinah, jemaah haji akan mendapatkan makanan selamat datang, makan 3 kali sehari dan makanan perpisahan.
Salah satu katering yang dikontrak Kemenag untuk menyediakan makanan bagi jemaah haji Indonesia adalah Nooha Catering. Pemilik katering Nooha Abu Abdurrahman mengungkapkan pihaknya siap menyuguhkan menu cita rasa nusantara bagi jemaah haji selama berada di Kota Madinah. Menu makanan jemaah haji ini, kata dia, disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Ia menjelaskan, pihaknya akan memasak makanan bagi calon jemaah haji dengan menggunakan bumbu-bumbu asli Indonesia dan juru masak dari Indonesia. "Bumbu untuk memasak saya datangkan langsung dari Indonesia dan juru masaknya juga adalah orang-orang Indonesia. Para pekerja di sini juga didominasi orang-orang Indonesia," ujar Abdurrahman kepada Media Center Haji di dapur Nooha di Madinah, Sabtu (11/5).
Baca juga : Kemenag Sosialisasikan Regulasi Haji dan Umrah kepada Puluhan PPIU Baru
Langkah itu kata Abu Abdurrahman dilakukan guna menjaga keaslian rasa menu Indonesia. Ini juga dilakukan sesuai dengan permintaan dari Kementerian Agama, agar bumbu masak dan juru masak harus dari Indonesia.
Selain menjaga cita rasa khas menu Indonesia, Abdurrahman mengatakan, pihaknya juga memiliki tim Quality Control (QC). Sebelum makanan dari kateringnya dikirimkan kepada seluruh jemaah, makanan tersebut harus melewati proses QC. "Hal ini dalam rangka menjaga kehigienisan makanan tersebut,” ujarnya.
Menurut Abu Abdurrahman dalam menyediakan makanan tersebut menu regular dan menu untuk lansia pihaknya membedakan.
"Untuk itu, kami selalu berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama. Untuk menjaga kualitas makanan, bumbu-bumbu dan bahan makanan semuanya kami pilih yang masih segar," ujarnya. (Z-8)
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengungkapkan masa tunggu haji yang panjang perlu diantisipasi dengan persiapan yang matang sejak dini.
ASOSIASI Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaran ibadah haji.
PENYELENGGARAAN ibadah haji tahun 2026 akan sepenuhnya dialihkan dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan adanya rencana agar penyelenggaraan haji dan umrah ke depan berada di bawah Badan Penyelenggara (BP) Haji.
Berikut perbincangan Media Indonesia dengan Menteri Agama Profesor Nasaruddin Umar mengenai ekoteologi, intoleransi, dan kurikulum cinta.
KPK mengungkap adanya dugaan manipulasi fasilitas yang diterima sejumlah jamaah haji dalam kasus korupsi kuota haji Kemenag
KPK menggeledah dua lokasi terkait dugaan korupsi pembagian kuota haji 2024 pada Rabu (13/8).
Penyidik KPK menyita sebuah mobil dan sejumlah dokumen dari penggeledahan terkait korupsi kuota haji
Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, menjelaskan, regulasi ini bertujuan memastikan proses rekrutmen berjalan transparan, akuntabel, dan menghasilkan pengurus profesional.
KPK menyebut ada rapat antara pihak Kementerian Agama dengan asosiasi travel haji yang diduga untuk membahas kesepakatan pembagian kuota haji reguler dan khusus
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved