Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerkan Haji dan Umrah Arab Saudi meninjau kesiapan layanan jalur cepat (Macca Road) bagi jemaah haji Indonesia di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pengecekan itu dilakukan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi, Muhammad Abdurrahman Al-Bijawi, dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief.
Dalam proses ibadah haji, layanan jalur cepat alias fast track dalam beberapa tahun terakhir baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Tahun ini, layanan tersebut sedang diusulkan untuk juga diterapkan di Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.
“Kami kemarin meninjau kesiapan Bandara Juanda Surabaya untuk menerapkan layanan fast track. Hari ini kami giliran meninjau Bandara Adi Seomarmo, Solo. Hasil pemeriksaan di lapangan ini akan dibahas dalan rapat berikutnya ke level lebih atas. Tim Saudi yang sekarang meninjau akan memberikan rekomendasi sesuai temuan di lapangan. Kita harap hasilnya positif,” ujar Hilman melalui keterangan resmi, Kamis (29/2).
Baca juga : Lebih dari 60% Jemaah Haji Indonesia sudah Kembali ke Tanah Air
Hilman mengatakan ada beberapa alternatif dan skema yang ditawarkan untuk penerapan fast track. Keputusan nantinya akan diambil melalui rapat selanjutnya, setelah melakukan kajian yang lebih mendalam.
Rencana pembukaan layanan fast track ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan dengan Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Arab Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, pada Januari 2024.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (SISKOHAT), jumlah jemaah asal yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (SUB) dan Solo (SOC), melayani 39.226 dan 35.886 jemaah. Artinya, jika usulan ini disetujui otoritas Arab Saudi, ada 75.112 jemaah yang akan mendapat layanan fast track. Jika dijumlah dengan 53.353 orang yang mendapat layanan fast track di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, akumulasinya mencapai 128.465 atau lebih dari 50% total kuota jemaah haji Indonesia.
Baca juga : Kemenag Ajak DPR Bahas Biaya Haji Lebih Cepat
Hilman menjelaskan, layanan fast track ini penting karena memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. Sebab, prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.
“Dengan fast track atau Macca Road, jemaah akan mendapatkan layanan keimigrasian Saudi, yang dilaksanakan di Tanah Air. Sehingga begitu jemaah datang di tanah suci, sudah tidak lagi diperiksa apa-apa tinggal naik bus dan langsung ke hotel,” ucapnya.
Tahapan imigrasi yang sudah dilakukan di Indonesia membuat jemaah tidak perlu antre lagi di imigrasi bandara tujuan. Fast Track hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai satu jam, dibandingkan layanan biasa yang membutuhkan waktu sekitar satu sampai tiga jam. (Z-11)
Penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia selalu mendapat perhatian publik, mengingat jumlah jemaah haji dari Indonesia adalah yang terbanyak dibandingkan negara lain.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah pada operasional haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Layanan fast track di Bandara Jeddah sudah berjalan seperti yang diharapkan.
Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin melepas rombongan jemaah calon haji Kloter 71 dari Kudus, yang baru saja menyelesaikan proses dokumen haji di Makkah Route, Embarkasi Solo.
Pria yang berprofesi sebagai guru ini mengaku terbantu seiring dengan adanya layanan fast track di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.
Kondisi jemaah haji kloter pertama dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 01) dilaporkan berada dalam keadaan baik.
BP Haji menegaskan bahwa wacana pemotongan kuota haji Indonesia 2026 batal dilakukan.
PEMERINTAH Arab Saudi disebut berencana mengurangi kuota haji Indonesia hingga 50 persen di tahun 2026. Meskipun belum ada kepastian, kabar tersebut tentu menimbulkan rasa khawatir.
KEPALA BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf, mengatakan pemerintah Arab Saudi berencana mengurangi kuota haji Indonesia hingga 50 persen pada pelaksanaan ibadah haji 2026.
Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menyebut, ada wacana pengurangan kuota haji Indonesia hingga mencapai 50 persen dari total yang diberikan di haji 2025.
SETELAH menyelesaikan puncak prosesi ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), seluruh jemaah haji kini bersiap memasuki fase akhir ibadah haji dan proses kepulangan.
IBADAH haji diperkirakan akan berlangsung pada musim semi selama delapan musim haji. Kemudian, diikuti dengan musim dingin selama delapan musim hingga 2050. Simak kalender musim hajinya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved