Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBAGIAN besar jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Air. Proses pemulangan jemaah haji dari Arab Saudi kini berlangsung hanya melalui Bandara Amir bin Abdul Aziz (AMAA).
"Kami terus memproses kepulangan jemaah. Alhamdulillah lebih dari 60% sudah kembali ke Tanah Air," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, Jumat (21/7).
Hilman lantas menjelaskan tentang progres pencarian jemaah-jemaah haji yang belum diketahui keberadaannya sejak pelaksanaan puncak haji. Berkat kegigihan tim pencari, hanya tersisa satu jemaah yang belum ditemukan.
Baca juga : 106.298 Jemaah Haji Tercatat Sudah Tiba di Tanah Air
"Alhamdulillah dari sekian puluh yang hilang sudah ditemukan tinggal tersisa 1 orang yaitu jemaah dari Palembang yang sampai saat ini belum ditemukan," tutur Hilman.
Satu jemaah yang masih dicari bernama Idun Rohim Zen, 87, yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM-20). Hilman meminta kepada masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar jemaah haji asal Palembang, Sumatra Selatan itu bisa ditemukan.
Baca juga : Tiga Desain Penyelenggaraan Haji Disiapkan, Durasi Bisa Lebih Pendek
"Mohon doanya dari masyarakat Indonesia agar segera bisa ditemukan agar memberikan ketenangan dan kepastian buat keluarga jemaah tersebut," ujarnya.
Sampai dengan pekan kedua setelah puncak haji usai pada 1 Juli lalu, semlat ada tiga jemaah haji Indonesia yang masih dicari karena dilaporkan hilanh saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Selain Idun Rohim Zen, ada Suharja Wardi Ardi, 69, dari kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT-10), dan Niron Sunar Suna, 77, dari kloter 65 Embarkasi Surabaya (SUB-65).
Dua diantaranya telah ditemukan meninggal dunia yakni, Niron ditemukan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) An-Noor, Mekah. Selanjutnya, jenazah Suharja ditemukan di RS Mu'aisyim, Mina, Mekah. (Z-5)
Jika mendaftar haji plus, perkiraan waktu tunggu keberangkatan biasanya berkisar antara 5 hingga 9 tahun.
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengungkapkan masa tunggu haji yang panjang perlu diantisipasi dengan persiapan yang matang sejak dini.
ASOSIASI Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaran ibadah haji.
PENYELENGGARAAN ibadah haji tahun 2026 akan sepenuhnya dialihkan dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
Mengacu pada data Kementerian Agama, saat ini jumlah waiting list atau daftar tunggu jamaah haji Indonesia mencapai 5,2 juta jamaah.
Usulan pertama adalah terkait kuota haji khusus menjadi minimal 8% bukan maksimal 8%.
Budi mengatakan, pembagian itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan dan pembagian kuota haji di Kemenag.
Laporan masyarakat menyebut setiap jamaah diminta membayar US$4.000–5.000, setara Rp60 juta–75 juta, demi memuluskan keberangkatan di luar mekanisme resmi.
WAKIL Menteri Agama Romo Muhammad Syafii menyatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) sudah tidak lagi mengurus haji dan akan lebih fokus pada layanan keagamaan serta pendidikan agama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved