Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DENGAN memanfaatkan teknologi terkini, tantangan yang terkait dengan kesehatan tubuh atau risiko lain dapat diatasi melalui penerapan tes genetik. Teknologi ini dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatkan deteksi dini dan pengelolaan penyakit yang berdampak pada kualitas hidup serta efisiensi sistem kesehatan secara keseluruhan.
Pemeriksaan genetik adalah proses yang memerlukan keahlian khusus, sehingga tidak semua fasilitas kesehatan dapat menyediakannya. Melakukan tes genetik dengan segera dapat membantu mencegah potensi risiko yang dapat dicegah sejak dini.
Menurut dokter spesialis gizi Dermaster, Christopher Andrian, banyak manfaat untuk melakukan tes genetik ini antara lain memahami kebutuhan vitamin dan mineral yang spesifik untuk tubuh, mengetahui nutrisi yang sesuai, bahkan dapat membantu dalam merancang diet yang efektif untuk menurunkan berat badan, menghindari risiko serangan jantung dan diabetes.
Baca juga : Penyakit Autoimun tidak Bisa Dicegah Namun Risikonya Bisa Dikurangi
"Tes ini pun dapat mengetahui jenis dan durasi olahraga yang tepat serta waktu terbaik untuk melakukannya, memahami sensitivitas terhadap makanan seperti laktosa, gluten, alkohol, dan kafein. Selain itu, memahami proses detoksifikasi dan hormonal setiap orang," ujar Andrian dalam pernyataannya.
Pemeriksaan ini, lanjut dia, dapat mengetahui faktor risiko penyakit yang dapat terjadi di masa depan sehingga dapat mencegah penyakit tersebut timbul di kemudian hari. Dengan mengetahui faktor risiko tersebut kita dapat menjaga diri dan anak cucu tetap sehat.
Perawatan Dermagene bertujuan mendeteksi risiko penyakit bawaan yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Direktur Marketing Komunikasi Dermaster Indonesia Rila Lisangan menjelaskan program tes genetik atau Dermagene untuk memberikan solusi bagi berbagai masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat. (Z-2)
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Ilmuwan di Tiongkok berhasil membiakkan tikus dengan dua orang tua jantan yang dapat bertahan hidup hingga dewasa, berkat modifikasi genetik pada gen imprinting.
Studi internasional yang melibatkan ahli genetika dan arkeologi mengungkapkan dua pola migrasi utama yang membentuk asal usul bahasa di kawasan Mediterania.
Tes DNA memungkinkan seseorang mengetahui asal usul leluhur mereka dan potensi risiko kondisi genetik, serta menghubungkan dengan anggota keluarga yang belum dikenal.
August Weismann, seorang ahli biologi asal Jerman, dikenal sebagai salah satu tokoh penting yang mengubah cara kita memandang pewarisan sifat dan evolusi.
Melalui platform ELSA (E-Layanan Sains), BRIN menawarkan berbagai jenis layanan sekuensing, termasuk Whole Genome Sequencing (WGS), E-DNA atau Microbiome, Metagenomic, dan Metabarcoding.
Deteksi dini risiko kelainan pada janin seperti trisomi 21 (Down Syndrome), trisomi 18 (Edwards Syndrome), dan trisomi 13 (Patau Syndrome).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved