Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Komnas KIPI: Tidak Ada Efek Samping Berbahaya Vaksin AstraZeneca di Indonesia

M Iqbal Al Machmudi
03/5/2024 11:10
Komnas KIPI: Tidak Ada Efek Samping Berbahaya Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Ilustrasi(MI/Usman Iskandar)

Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia atau thrombosis with thrombocytopenia syndrome setelah pemakaian vaksin covid-19 AstraZeneca di Indonesia.

Hal itu berdasarkan surveilans aktif dan pasif yang sampai saat ini masih dilakukan oleh Komnas KIPI.

"Keamanan dan manfaat sebuah vaksin sudah melalui berbagai tahapan uji klinis, mulai dari tahap 1, 2, 3 sampai 4, termasuk vaksin covid-19 yang melibatkan jutaan orang, sampai dikeluarkannya izin edar. Pemantauan terhadap keamanan vaksin masih terus dilakukan setelah vaksin beredar," kata Ketua Komnas PP KIPI Hinky Hindra Irawan Satari di Jakarta, Jumat (3/5).

Baca juga : Inggris Danai Universitas Oxford untuk Vaksin Varian Covid Beta

Diberitakan sebelumnya vaksin covid-19 AstraZeneca terbukti memiliki efek samping langka yaitu thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) yang bisa sebabkan pembekuan darah. Fakta tersebut terungkap dalam persidangan gugatan class action di Inggris.

Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Komnas KIPI bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM melakukan surveilans aktif terhadap berbagai macam gejala atau penyakit yang dicurigai ada keterkaitan dengan vaksin COVID-19 termasuk TTS. Survei dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun.

"Selama setahun, bahkan lebih, kami amati dari Maret 2021 sampai Juli 2022. Kami lanjutkan lebih dari setahun karena tidak ada gejalanya, jadi kami lanjutkan beberapa bulan untuk juga supaya memenuhi kebutuhan jumlah sampel yang dibutuhkan untuk menyatakan ada atau tidak ada keterkaitan. Sampai kami perpanjang juga tidak ada TTS pada AstraZeneca," ungkapnya.

Baca juga : Badan POM Lanjutkan Penyuntikan Vaksin AstraZeneca CTMAV547

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi covid-19. Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut efek samping vaksin asal Inggris tersebut sudah lama teridentifikasi dan sudah dilakukan penelitian juga oleh AstraZeneca.

"Ada memang dampak-dampaknya oleh vaksin itu tapi dampaknya minimal sekali," ucapnya.

Meski begitu ia menyebut sampai saat ini belum ada laporan KIPI dari masyarakat. "Sampai saat ini saya dari laporan tim ITAGI belum ada dampak itu," tandas Budi. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya