Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia atau thrombosis with thrombocytopenia syndrome setelah pemakaian vaksin covid-19 AstraZeneca di Indonesia.
Hal itu berdasarkan surveilans aktif dan pasif yang sampai saat ini masih dilakukan oleh Komnas KIPI.
"Keamanan dan manfaat sebuah vaksin sudah melalui berbagai tahapan uji klinis, mulai dari tahap 1, 2, 3 sampai 4, termasuk vaksin covid-19 yang melibatkan jutaan orang, sampai dikeluarkannya izin edar. Pemantauan terhadap keamanan vaksin masih terus dilakukan setelah vaksin beredar," kata Ketua Komnas PP KIPI Hinky Hindra Irawan Satari di Jakarta, Jumat (3/5).
Baca juga : Inggris Danai Universitas Oxford untuk Vaksin Varian Covid Beta
Diberitakan sebelumnya vaksin covid-19 AstraZeneca terbukti memiliki efek samping langka yaitu thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) yang bisa sebabkan pembekuan darah. Fakta tersebut terungkap dalam persidangan gugatan class action di Inggris.
Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Komnas KIPI bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM melakukan surveilans aktif terhadap berbagai macam gejala atau penyakit yang dicurigai ada keterkaitan dengan vaksin COVID-19 termasuk TTS. Survei dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun.
"Selama setahun, bahkan lebih, kami amati dari Maret 2021 sampai Juli 2022. Kami lanjutkan lebih dari setahun karena tidak ada gejalanya, jadi kami lanjutkan beberapa bulan untuk juga supaya memenuhi kebutuhan jumlah sampel yang dibutuhkan untuk menyatakan ada atau tidak ada keterkaitan. Sampai kami perpanjang juga tidak ada TTS pada AstraZeneca," ungkapnya.
Baca juga : Badan POM Lanjutkan Penyuntikan Vaksin AstraZeneca CTMAV547
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi covid-19. Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut efek samping vaksin asal Inggris tersebut sudah lama teridentifikasi dan sudah dilakukan penelitian juga oleh AstraZeneca.
"Ada memang dampak-dampaknya oleh vaksin itu tapi dampaknya minimal sekali," ucapnya.
Meski begitu ia menyebut sampai saat ini belum ada laporan KIPI dari masyarakat. "Sampai saat ini saya dari laporan tim ITAGI belum ada dampak itu," tandas Budi. (Z-11)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Telur rebus kaya protein dan nutrisi penting untuk tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan bisa memicu kolesterol tinggi, gangguan pencernaan, hingga obesitas.
Pepaya dikenal sebagai superfood yang kaya manfaat berkat kandungan vitamin, serat, dan antioksidannya. Namun, konsumsi pepaya secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping.
Lidah buaya dikenal sebagai tanaman herbal dengan banyak manfaat. Namun, penggunaannya secara berlebihan ternyata bisa menimbulkan efek samping yang merugikan.
Obat yang telah melewati masa kedaluwarsa dapat mengalami perubahan komposisi kimia, kehilangan efektivitas, atau bahkan menjadi beracun.
OBAT-obatan tertentu tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan makanan dan minuman tertentu. Sebab, apabila dikonsumsi bersamaan akan berdampak pada efektivitas obat atau bahkan efek samping
Penggunaan obat secara aman dan tepat merupakan hal penting untuk kesehatan. Beberapa jenis obat hanya boleh digunakan dengan pengawasan dokter karena memiliki potensi efek samping serius
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved