Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia atau thrombosis with thrombocytopenia syndrome setelah pemakaian vaksin covid-19 AstraZeneca di Indonesia.
Hal itu berdasarkan surveilans aktif dan pasif yang sampai saat ini masih dilakukan oleh Komnas KIPI.
"Keamanan dan manfaat sebuah vaksin sudah melalui berbagai tahapan uji klinis, mulai dari tahap 1, 2, 3 sampai 4, termasuk vaksin covid-19 yang melibatkan jutaan orang, sampai dikeluarkannya izin edar. Pemantauan terhadap keamanan vaksin masih terus dilakukan setelah vaksin beredar," kata Ketua Komnas PP KIPI Hinky Hindra Irawan Satari di Jakarta, Jumat (3/5).
Baca juga : Inggris Danai Universitas Oxford untuk Vaksin Varian Covid Beta
Diberitakan sebelumnya vaksin covid-19 AstraZeneca terbukti memiliki efek samping langka yaitu thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) yang bisa sebabkan pembekuan darah. Fakta tersebut terungkap dalam persidangan gugatan class action di Inggris.
Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Komnas KIPI bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM melakukan surveilans aktif terhadap berbagai macam gejala atau penyakit yang dicurigai ada keterkaitan dengan vaksin COVID-19 termasuk TTS. Survei dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun.
"Selama setahun, bahkan lebih, kami amati dari Maret 2021 sampai Juli 2022. Kami lanjutkan lebih dari setahun karena tidak ada gejalanya, jadi kami lanjutkan beberapa bulan untuk juga supaya memenuhi kebutuhan jumlah sampel yang dibutuhkan untuk menyatakan ada atau tidak ada keterkaitan. Sampai kami perpanjang juga tidak ada TTS pada AstraZeneca," ungkapnya.
Baca juga : Badan POM Lanjutkan Penyuntikan Vaksin AstraZeneca CTMAV547
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi covid-19. Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut efek samping vaksin asal Inggris tersebut sudah lama teridentifikasi dan sudah dilakukan penelitian juga oleh AstraZeneca.
"Ada memang dampak-dampaknya oleh vaksin itu tapi dampaknya minimal sekali," ucapnya.
Meski begitu ia menyebut sampai saat ini belum ada laporan KIPI dari masyarakat. "Sampai saat ini saya dari laporan tim ITAGI belum ada dampak itu," tandas Budi. (Z-11)
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
Hai Jel's, ternyata banyak ya dari kita berkeinginan untuk memutihkan kulit mereka dengan cepat, sehingga mereka sering mencoba metode instan seperti suntik pemutih.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Sebelum memilih KB suntik 3 bulan, yuks pelajari efek sampingnya.
Vaksinasi HPV dapat melindungi anak remaja dari kanker serviks di kemudian hari.
Efek samping steroid perlu diwaspadai karena kini kerap disalahgunakan untuk menambah berat badan (BB) anak secara instan.
Kopi menjadi minuman favorit banyak orang. Namun, konsumsi kopi berlebihan dapat menimbulkan efek samping.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved