Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
MENDUKUNG pengembangan pendidikan vokasi di IKN, Pertamina berkomitmen mencetak sumber daya manusia kompeten berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya, Pertamina melalui Pertamina Foundation menggandeng Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) melalui penandatanganan MoU untuk dukungan pendirian Kampus Vokasi Universitas Pertamina (UPER) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science Prof. Alex Simeon dan Rektor Universitas Pertamina Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., disaksikan Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto, dan Director Institut für Kommunikation und interkulturelle Kompetenz (IKIK) Prof. Dr. Stefan Kammhuber di Rapperswil – St.Gallen, Swiss (22/4/2024).
Turut menyaksikan Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama UPER, Dr. Techn. Djoko Triyono, S.Si., M.Si., dan Konsuler KBRI di Bern untuk Konfederasi Swiss.
Baca juga : Peletakan Batu Pertama, Pertamina Dukung Pengembangan Kampus Universitas Pertamina
“Pertamina telah berkomitmen signifikan terhadap keberlanjutan dan transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, kami secara terbuka menyambut inisiatif kolaborasi yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, berinvestasi pada sumber energi terbarukan, serta keterlibatan dan pengembangan masyarakat. Salah satunya melalui kolaborasi dengan Swiss untuk pengembangan vokasi di IKN,” ujar Erry.
Senada dengan hal tersebut, Prof. Wawan Gunawan menambahkan, lewat kampus vokasi di IKN, UPER akan berperan sebagai garda terdepan penciptaan SDM terampil dengan keunggulan komparatif di bidang sustainability new and renewable energy.
“Kampus vokasi di IKN akan berfokus pada pengembangan SDM berbasis learning outcome dan sejumlah program yang dapat meningkatkan kapasitas lulusan untuk memenuhi kebutuhan industry sekaligus menjawab isu keberlanjutan. Lewat kerja sama ini, kampus vokasi UPER tidak hanya membekali mahasiswanya dengan pengetahuan terkait kebutuhan industri atau operator seputar migas tetapi juga energi baru terbarukan dan isu-isu berkelanjutan,” tambah Prof. Wawan.
Baca juga : Pertamina akan Bangun Rumah Sakit hingga Kampus di IKN
Dilansir dari laman World Intellectual Property Organization, Swiss menduduki peringkat 1 pada Global Innovation Index selama 13 tahun berturut-turut yang dinilai berdasarkan 4 (empat) hal, yakni science and innovation investment, technological progress, technology adoption, dan socioeconomic impact. Keberhasilan ini salah satunya didukung oleh sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VET) yang dimiliki Swiss.
Pada lawatan tersebut, Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein H.E. Ngurah Swajaya memfasilitasi dan memimpin rombongan Pertamina bertemu dengan Kementerian Koordinator untuk Pendidikan, Riset, dan Inovasi (State Secretariat for Education, Research, and Innovation / SERI) dan diterima oleh H.E. Ambassador Jacques Ducrest (22/4/2024). Ambassador Ducrest menyampaikan menambahkan, kesuksesan pendidikan vokasi Swiss tercipta berkat kerja sama multipihak, mulai dari institusi pendidikan, pemerintah, dan industri.
“Keunggulan dari sistem vokasi (VET) kami adalah kedekatan dengan industri, kurikulum hingga sistem belajar mengajar link and match dengan industri dan langsung terlibat dalam rantai pasok proses produksi dan adanya permeability di mana mahasiswa bisa berganti topik minat dan profesi melalui mekanisme tertentu,” ujar H.E. Jacques Ducrest.
Baca juga : Ahok: Pertamina akan Bangun Resort dan Pusat Penelitian di IKN
Setiap keterampilan yang diperoleh para siswa, disertifikasi dan distandarisasi sehingga institusi pendidikan dan industri saling mendapatkan manfaat. Mahasiswa lebih mudah terserap oleh industri dan perusahaan mendapatkan tenaga kerja berkualitas serta sesuai kualifikasi.
“Kami siap untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan vokasi UPER di Ibu Kota Nusantara dan berharap ini awal untuk memulai kerja sama di bidang lainnya, terutama terkait sustainability,” tambahnya.
Lawatan juga disambut oleh Direktur Industrie Diensleistung Modegestaltung (IDM) Thun Mr Ben Hutter untuk mendalami implementasi VET di tingkat Canton/Federal dan berkunjung ke Swiss Federal University for Vocational Education Training (SFUVET). Tidak kalah penting dilakukan juga penjajakan peluang kolaborasi ke Global Head Quarter dari Swisscontact, NGO yang berfokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan yang dipimpin oleh sektor swasta dan peningkatan kualitas hidup bagi semua orang di negara-negara berkembang.
“Lewat kesepakatan MOU yang dibuat, serta terbukanya dukungan dari antar pemerintah baik itu RI maupun Konfederensi Swiss, kami berharap UPER bisa mengadopsi sistem VET yang dimiliki Swiss dan dapat secara signifikan meningkatkan metodologi pendidikan di Universitas Pertamina, menumbuhkan budaya pembelajaran praktis, dan pemecahan masalah dunia nyata di kalangan mahasiswa UPER. Pada akhirnya, kampus vokasi UPER mampu menciptakan peluang pendapatan bagi masyarakat, mengurangi kemiskinan serta yang tidak kalah penting yakni mengurangi emisi gas rumah kaca,” tutup Agus. (H-2)
Universitas Pertamina menjadi tuan rumah Indonesia Economic Review 9.0 menginspirasi generasi muda berkontribusi dalam transisi ke ekonomi berkelanjutan.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mendampingi SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) saat melakukan monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pengembangan Masyarakat.
Bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Riau, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memberikan kabar gembira bagi siswa berprestasi di Riau
Melalui optimalisasi kawasan Simprug, Pertamina mendukung pengembangan kampus Universitas Pertamina (UPER) untuk menjadi kawasan riset dan pengajaran unggul.
DIAN Rana, kreator konten asal Kalimantan Timur, menjadi salah satu saksi hidup pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dari semula hutan belantara sampai berdirinya Istana Negara Nusantara.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggelar kunjungan kerja selama dua hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), 28 hingga 29 Mei 2025.
Pelalu prostitusi di IKN umumnya berasal dari luar daerah, seperti Jawa, Makassar, Balikpapan, dan wilayah lain. Mereka menawarkan jasa melalui media sosial
Otorita IKN menggelar acara penanaman pohon demi mendukung penghijauan di kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, Joko Widodo mengungkapkan perubahan drastis BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN sejak awal kepemimpinannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved