Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DELIMA (Punica granatum), yang berasal dari Asia Tengah dan telah menyebar ke Iran, Afghanistan, Hindia Timur, Tiongkok, dan Amerika Serikat (AS) ternyata memiliki banyak manfaat dan rasa yang menyegarkan serta kaya nutrisi.
Buah delima membutuhkan waktu lama untuk dikupas dan mempunyai banyak biji kecil berwarna merah di dalamnya. Biji ini dilapisi dengan daging buah yang berair dan memiliki rasa manis namun juga sedikit asam. Biji delima juga bisa dimakan bersama dengan daging buahnya atau diminum sebagai jus.
Bagi Anda yang memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner, bisa mencoba mengonsumsi jus buah delima.
Baca juga : Tidak Merokok Tapi Bibir Hitam? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penelitian menunjukkan mengonsumsi setidaknya 200 mililiter jus delima setiap hari selama tiga bulan mengurangi gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah di jantung.
Tidak hanya itu, buah delima juga memiliki manfaat bagi kesehatan jantung, karena membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah terbentuknya penyumbatan pada pembuluh darah. Dengan cara ini, aliran darah dari jantung dan ke jantung tetap lancar.
Usia, genetika, gizi buruk, cedera otak, dan kurang olahraga dapat memengaruhi kinerja neuron. Jika hal itu terjadi, neuron di area otak yang terlibat dalam pembelajaran dan memori, khususnya hippocampus, menjadi rusak dan mulai mati.
Baca juga : Meningkatnya Gaya Hidup Sehat, Indofresh Datangkan Apel Jenis Premium
Buah delima mempunyai manfaat mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Hal itu karena senyawa punicalagin yang terdapat pada buah itu terbukti mengurangi peradangan yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis, penyakit Parkinson, dan penyakit Alzheimer.
Setiap hari tubuh Anda terpapar radikal bebas. Hal ini disebabkan oleh proses metabolisme dalam tubuh, asap rokok, pencemaran lingkungan, dan lain sebagainya.
Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif dan menyebabkan kerusakan sel. Kerusakan sel ini diduga menjadi faktor berkembangnya kanker.
Baca juga : Hijau sampai Berbintik, Beda Warna Kulit Pisang Beda Pula Kandungan Gizinya
Tubuh membutuhkan antioksidan untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Zat ini melawan radikal bebas dan dapat mengurangi risiko kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ada di dalam buah delima dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker prostat dan payudara.
Seperti disebutkan sebelumnya, mengonsumsi delima dapat melindungi jantung, karena buah itu dapat membantu menstabilkan tekanan darah.
Baca juga : Wanita Hamil Diingatkan untuk Konsumsi Buah-buahan
Nah, manfaat buah delima ternyata berasal dari kalium. Sebab, kalium mampu menyeimbangkan asupan natrium dalam tubuh. Natrium memang diperlukan tubuh, namun kadar natrium yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah jantung dan dapat memicu peningkatan tekanan darah.
Manfaat lainnya dari buah delima adalah dapat mencegah penyakit dan melawan infeksi. Buah delima diketahui memiliki sifat antibakteri dan antivirus.
Efek antibakteri dan antijamur pada buah delima dapat mencegah infeksi dan peradangan pada mulut. Ini termasuk penyakit seperti gingivitis, periodontitis, dan denture stomatitis.
Buah delima juga terbukti efektif melawan beberapa jenis bakteri, termasuk Candida albicans, penyebab infeksi vagina.
Bagi penderita radang sendi, Anda bisa mengonsumsi buah delima. Buah ini memiliki sifat anti inflamasi sehingga mampu melawan peradangan pada persendian.
Penelitian menemukan bahwa ekstrak buah delima mengandung senyawa yang dapat melawan kerusakan sendi pada pasien osteoartritis.
Manfaat buah delima yang tak kalah pentingnya adalah mencegah dehidrasi. Selain air, buah delima kaya akan berbagai vitamin dan mineral, antara lain vitamin C, magnesium, kalsium, kalium, dan fosfat. Kandungan air dan mineralnya menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menjaga kadar elektrolit dalam tubuh.
Manfaat buah delima selanjutnya adalah mencegah infeksi saluran kemih dan mengurangi pembentukan batu ginjal dalam tubuh.
Kandungan antioksidan polifenol pada buah delima bermanfaat untuk mengatur fosfat, oksalat, dan kalsium dalam darah serta mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Buah delima dapat memenuhi sekitar 40% kebutuhan vitamin C. Diketahui bahwa vitamin C merupakan antioksidan kuat yang penting bagi tubuh. Karenanya, nutrisi ini dapat mengurangi peradangan di seluruh tubuh, mencegah stres oksidatif, dan melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Menariknya, buah ini juga mengandung antioksidan lain yang mampu melindungi tubuh dari infeksi penyakit ginjal.
Antioksidan yang ditemukan dalam buah ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, polusi, dan penuaan. Selain itu, dapat mengurangi peradangan kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring kelebihan mineral dari darah. Nah, batu ginjal merupakan masalah ginjal yang umum terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan kalsium atau asam oksalat yang berlebihan di dalam darah.
Bahan aktif dalam buah delima bisa membantu mengatur kadar oksalat dan kalsium dalam darah dan efek ini dapat membantu mencegah batu ginjal.
Buah delima juga membantu mendukung pertumbuhan janin. Saat hamil, ibu hamil membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dari biasanya. Salah satu jenisnya adalah asam folat yang banyak ditemukan pada sayuran hijau, kacang-kacangan, tomat, jeruk, dan biji-bijian. Buah delima mengandung asam folat yang penting untuk perkembangan otak janin yang sehat selama kehamilan. (Z-1)
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Memperingati World Health Day 2025 Harris Puri Mansion mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan buah-buahan segar kepada ibu hamil di Posyandu Dahlia 1.
PROGRAM Agroforestri di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) pada lahan seluas 1.000 ha diimplementasikan sebagai strategi optimalisasi lahan tidur dan pencegahan kerusakan lingkungan.
Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya stroberi dan jeruk ternyata dapat mencegah dan mengatasi kurang darah atau anemia.
KECAMATAN Long Kali di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) tak hanya memiliki hamparan sawit yang luas, tapi juga menyimpan potensi besar lainnya, yakni buah-buahan segar.
DURIAN menjadi salah satu buah yang cukup banyak disukai orang, tapi durian tidak cocok untuk penderita asam urat.
Berolahraga pagi hari memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Simak 13 manfaatnya berikut.
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved