Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PISANG sudah lama diketahui baik untuk kesehatan karena mengandung beragam nutrisi, seperti potassium, vitamin B6, vitamin C, dan tentunya kaya akan serat. Meski begitu kandungan nutrisi ini bisa berbeda-beda jumlahnya dan dapat dikenali dengan mudah lewat warna kulit pisang.
Berikut manfaat pisang berdasarkan warnanya, menurut pakar gizi olahraga asal Australia Ryan Pinto, yang dilansir Dailymail.co.uk
Menurut Pinto, pisang hijau penuh dengan pati resisten, yang bertindak seperti serat larut. Nutrisi ini membuat sistem pencernaan Anda bekerja lebih keras. "Itu juga alasan mengapa pisang hijau dapat membuat Anda cepat kenyang," papar Pinto. Akan tetapi, pati dalam pisang hijau juga bisa membuat Anda merasa kembung.
Selain itu, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa 15–30 gram (gr) pati resisten per hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 33–50% hanya dalam empat minggu.
"Jika Anda mencari pisang dengan GI (Glycemic Index) lebih rendah, pilihlah pisang hijau. Akhirnya, tubuh Anda akan memecah pati ini menjadi glukosa. Dengan begitu, pisang hijau akan menaikkan kadar gula darah secara perlahan,' ujarnya.
Glycemic Index atau indeks glikemik merupakan skala yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. "Yang menjadi perbedaan besar adalah rasa. Pisang hijau bisa terasa pahit, karena mengandung lebih sedikit gula di setiap gigitannya," ucap Piton.
Pisang kuning, dikatakan Pinto, terasa lebih lembut dan manis karena mengandung lebih banyak gula. GI pisang kuning juga lebih tinggi, yang berarti lebih mudah dicerna. “Dengan lebih sedikit pati yang terurai, sistem pencernaan Anda akan menyerap nutrisi lebih cepat,” kata Pinto.
"Sayangnya, selalu ada mikronutrien yang hilang seiring tingkat kematangan pisang. Untuk mengimbangi hal ini, pisang kuning lebih dalam hal antioksidan," lanjutnya.
Pisang yang sangat matang sering kali menunjukkan bintik-bintik coklat pada kulitnya dan rasanya lebih manis, hal ini disebabkan oleh kandungan gulanya yang lebih tinggi. “Bintik coklat tidak hanya menunjukkan bahwa pisang sudah tua, tapi juga menunjukkan berapa banyak pati yang telah diubah menjadi gula,” jelas Pinto. "Pada akhirnya, semakin banyak bintik coklat yang dimiliki pisang, semakin banyak pula gula yang dikandungnya," lanjutnya.
Namun, Pinto mengatakan bintik coklat tersebut juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. "Pisang berbintik sangat kaya akan antioksidan sehingga dikaitkan dengan pencegahan kanker," paparnya. "Tumor Necrosis Factor (TNF), yang berfungsi menghancurkan tumor, terkait dengan bintik-bintik coklat pada pisang tersebut," lanjutnya.
Kulit pisang yang berubah warna dari hijau menjadi coklat pertanda bahwa pisang terlalu matang. Kandungan pati yang bermanfaat bagi tubuh pada pisang yang terlalu matang terurai kemudian diubah menjadi gula. Pisang berukuran sedang yang terlalu matang hingga kulitnya berwarna coklat mengandung sekitar 17, 4 gr gula.
"Apakah Anda ingat semua pati resisten itu? Yah, sekarang praktis semuanya gula," kata Piton. "Sama seperti pati yang terurai menjadi gula, klorofil (pada kulit pisang) juga mengambil bentuk baru. Kerusakan klorofil inilah yang menjadi alasan mengapa kadar antioksidan meningkat seiring semakin matangnya buah pisang," lanjutnya. (M-1)
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Memperingati World Health Day 2025 Harris Puri Mansion mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan buah-buahan segar kepada ibu hamil di Posyandu Dahlia 1.
PROGRAM Agroforestri di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) pada lahan seluas 1.000 ha diimplementasikan sebagai strategi optimalisasi lahan tidur dan pencegahan kerusakan lingkungan.
Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya stroberi dan jeruk ternyata dapat mencegah dan mengatasi kurang darah atau anemia.
KECAMATAN Long Kali di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) tak hanya memiliki hamparan sawit yang luas, tapi juga menyimpan potensi besar lainnya, yakni buah-buahan segar.
DURIAN menjadi salah satu buah yang cukup banyak disukai orang, tapi durian tidak cocok untuk penderita asam urat.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved