Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DOKTER anak dari Puskesmas Kramat Jati Jakarta Arifianto membenarkan isu penyakit dengue atau yang lebih dikenal dengan demam berdarah dengue (DBD) dapat menginfeksi tubuh seseorang berulang kali akibat virus yang ditularkan melalui hewan seperti nyamuk.
"Seingat saya, saya sendiri sudah dua kali kena dengue. (Waktu itu) saya bertanya-tanya kenapa bisa kena lagi," kata Arifianto, dikutip Jumat (19/4).
Arif menuturkan penyakit dengue yang virusnya ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti itu berbeda dengan penyakit seperti cacar air (varisela) yang bila pasien sudah pernah terinfeksi sekali, potensi untuk tertular berikutnya lebih kecil atau tidak ada sama sekali.
Baca juga : Waspada Gejala DBD, Agar Kondisi tidak Menjadi Berat
Pada penyakit yang saat ini kasusnya terus meningkat itu, setidaknya satu orang bisa terkena hingga sampai empat kali.
Menurutnya, hal tersebut dapat terjadi karena dengue terdiri dari beberapa jenis atau serotipe yakni DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4.
Ia mencontohkan ketika seseorang terkena tipe DEN 1, belum tentu antibodi dalam tubuhnya kuat menghadapi jenis dengue yang lain.
Baca juga : DBD Dipastikan Merupakan Penyakit Berbahaya
"Ketika kena tipe DEN 1, belum tentu dia kebal varian lainnya, sebaliknya, kalau dia enggak kena DEN 1 bisa jadi DEN 2, 3 atau 4," ujar Arif.
Walau demikian, ia menjelaskan tidak menutup kemungkinan bila seseorang memiliki kekebalan silang terhadap virus dengue. Dalam beberapa kasus seseorang yang kebal terhadap penularan DEN 1 bisa saja juga kebal menghadapi DEN 3.
Namun, Arif menekankan akan lebih baik bagi masyarakat untuk tetap mendapatkan vaksin dengue agar antibodi yang terbentuk di dalam tubuh bisa lebih kuat melindungi diri dari penularan virus.
Baca juga : DBD Bisa Sebabkan Anak Alami Gangguan Tumbuh Kembang
"Itulah pentingnya vaksin karena kalau dia sakit dan kena tipe misal DEN 2, terus kita enggak punya kekebalan lain, lalu terbentuk antibodi alami, sedangkan dari vaksin bisa dapat kekebalan buat tipe yang lainnya. Jadi sebenarnya kita bisa sakit lagi (kena dengue tapi) dengan tipe yang lain," ucap Arif.
Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengatakan kondisi imunologi seseorang yang sedang terganggu menjadi penyebab tubuh bereaksi lebih parah saat terkena virus dengue.
Sementara terkait dengan risiko kematian akibat dengue, Imran menjelaskan waktunya bergantung dari seberapa cepat pasien mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan terdekat karena dengue tidak memiliki obat yang spesifik layaknya penyakit lain.
"Jadi (obatnya) itu hanya terapi cairan. Cairan yang diberikan juga harus tepat, tidak boleh kurang atau kebanyakan. Karena kalau terlalu banyak nanti akan terjadi endoma paru atau kondisi dimana paru-paru seseorang terisi dengan cairan berlebih tadi," pungkas Imran. (Ant/Z-1)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia diperingati WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB.
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
PEMERINTAH Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan surat edaran peringatan waspada, sehubungan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD)
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Pada 2024 tercatat sebagai puncak kasus DBD di Indonesia, dengan lebih dari 1.400 kematian. Pemerintah, kata Dante, menargetkan zero dengue death pada 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved