Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRAKTISI Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang dikenal dengan istilah power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama mengikuti arus mudik Lebaran 2024.
"Power nap atau tidur sekitar 15 hingga 30 menit berkhasiat untuk menambah energi sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat," kata Ngabila melalui pesan singkat, Sabtu (13/4).
Ngabila, yang kini menjabat sebagai Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta, mengatakan tidur singkat perlu dioptimalkan para pengemudi selama berkunjung ke rest area terutama di siang hari antara pukul 13.00 sampai 15.00 atau malam hari.
Baca juga : Antisipasi Lonjakan Arus Balik, GT Kalikangkung - Km 72 Tol Cipali Diberlakukan One Way
Ada banyak sekali manfaat tidur singkat bagi masyarakat yang mengemudi kendaraan. Beberapa di antaranya seperti meningkatkan kemampuan fokus dan berkonsentrasi, mengurangi rasa lelah, meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, dan melancarkan proses pelepasan hormon.
Tidur singkat yang diklaimnya memiliki manfaat yang berbeda dengan tidur siang, turut membantu tubuh mengalami proses perbaikan otot dan jaringan syaraf, menjaga kinerja otak hingga meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.
Bagi Anda yang ingin melakukan tidur singkat, dapat memastikan ruangan tempat akan tidur atau suasana mobil dalam kondisi yang sepi, sejuk, dan gelap. Jika ruangan terlalu terang, gunakan masker atau penutup mata.
Baca juga : Menpan-Rebiro Terapkan Kombinasi WFO dan WFH untuk ASN Selama Arus Balik
"Anda juga perlu menghindari tidur setelah makan dan mematikan notifikasi perangkat elektronik agar tidak terdistraksi untuk menciptakan tidur singkat yang berkualitas. Cara lainnya yakni memosisikan tubuh dalam kondisi senyaman mungkin, tarik napas dalam-dalam atau berzikir," kata Ngabila.
Walau demikian, tidur singkat, menurut Ngabila, hanya membawa seseorang memasuki fase siklus tidur pertama hingga kedua. Belum masuk fase tiga yakni tubuh mengalami tidur nyenyak dan fase empat yang disebut fase lengkap atau rapid eye movement (REM).
"Pada tahapan tidur yang kedua, otot menjadi lebih rileks dan fungsi tubuh melambat. Sementara itu, tahap REM akan membuat otot tubuh lumpuh sementara," ujar dia.
Baca juga : Puncak Arus Balik 14-15 April, Korlantas Polri: Silakan Tunda Kepulangan
Ngabila turut mengingatkan kepada pemudik karena waktu singgah di rest area dibatasi hanya sekitar 30 menit guna mencegah terjadinya penumpukan, pemudik diminta usahakan waktu tersebut untuk melakukan kebutuhan yang paling mendesak misalnya ke kamar kecil, membeli makanan atau minuman, berjalan kaki atau meregangkan badan selama 10-15 menit bagi pengemudi dan tidak ada yang menggantikan. Waktu tersebut turut dapat digunakan untuk tidur berkualitas selama 15 atau 30 menit.
Ia juga mengingatkan pengemudi agar menghindari minuman manis seperti kopi, teh, dan minuman berenergi atau minuman kemasan karena tidak baik untuk kesehatan utamanya kesehatan jantung dan memiliki kadar gula yang tinggi.
"Jangan memaksakan diri, keselamatan adalah yang utama jika sangat mengantuk, beristirahat sejenak sampai kantuk hilang dan lanjutkan perjalanan dengan berhati-hati," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Tidur merupakan proses biologis penting yang terjadi secara siklik, terbagi menjadi beberapa fase, termasuk tidur ringan hingga dalam dan fase mimpi.
Kelumpuhan tidur membuat seseorang sadar tapi tak bisa bergerak, disertai halusinasi menyeramkan. Simak penjelasan ilmiah, faktor risiko, serta cara mengatasinya menurut para pakar.
Saat tidur, tubuh melakukan pemulihan dan pengaturan beragam fungsi penting, seperti tekanan darah, detak jantung, dan keseimbangan hormon.
Menciptakan pola tidur melalui sleep hygiene bagi lansia dinilai dapat memberikan istirahat yang cukup dan menjaga fungsi otak.
Kalau kamu sering mengalami insomnia berat atau gangguan tidur kronis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau psikolog.
Selama ini, kita tahu bahwa kurang tidur buruk bagi kesehatan otak. Tapi tahukah Anda, tidur terlalu lama juga bisa menimbulkan risiko serupa—termasuk meningkatkan potensi Alzheimer?
BERPUASA di bulan Ramadan akan dijalani sebulan lamanya. Keharusan menjalankan sahur membuat kita bangun lebih awal daripada biasanya dan mengubah pola tidur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved