Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEGIATAN pramuka di lingkungan sekolah sudah ada sejak hampir 63 tahun. Semangat Tri Satya dan Dasadharma telah menjadi semangat dasar membentuk kualitas karakter dan semangat kepedulian banyak generasi muda di Indonesia.
Pengamat pendidikan Albert Egmont mengungkapkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan generasi muda dapat dilihat dari data (World Organization of the scout movement) WOSM 2021 yang menyatakan Indonesia merupakan negara dengan jumlah anggota pramuka terbanyak dunia, yaitu 25,27 juta anggota.
“Angka itu setara 58,9% dari total anggota pramuka sedunia, dibandingkan India 3,83 juta, Amerika yang berjumlah 1,39 juta dan Inggris yang hanya 558,35 ribu anggota,” jelas Albert dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (9/4).
Baca juga : Pengamat: Gonta-Ganti Kurikulum Persulit Sekolah dan Guru
Namun, Albert menyayangkan minat generasi muda terhadap pramuka mulai menurun yang mengakibatkan semangat pramuka hanya menjadi suatu opsi yang dinilai dalam hal ekstrakurikuler wajib hanya di jenjang SD dan Menengah.
Hal ini disebabkan keterampilan yang diajarkan sudah tidak begitu relevan untuk dapat dipraktekan di kondisi zaman teknologi yang sudah sangat maju seperti saat ini, ditambah banyaknya perpeloncoan dengan kedok senioritas, dan penyampaian metode pembina yang seringkali kurang cocok dengan kondisi Generasi Z yang sudah sangat berbeda di zaman ini.
"Hal ini membuat Pramuka menjadi suatu hal yang memang tidak mudah untuk diterima khususnya di jaman yang sudah begitu maju dan berkembang seperti saat ini. Hal ini tentu bisa, membuat Pramuka kehilangan gregetnya," lanjut Albert.
Albert menilai seharusnya pramuka perlu dijadikan hal yang wajib diberlakukan, tapi dengan peningkatan mutu dan kualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman yang akan datang. Ia menilai generasi muda perlu diajarkan memiliki keterampilan yang berhubungan dengan cara memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan karya-karya sosial dan keterampilan untuk memaksimalkan potensi digital, serta salah satunya pengembangan mental dan karakter untuk menggunakan teknologi secara tepat dan sehat.
"Saya melihat akan sangat tepat jika Pramuka dapat dijadikan kurikuler yang menjadi wajib yang dimasukan di dalam kegiatan belajar ditambah pengembangan mutu kualitas Pramuka yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman, serta dorongan anggaran pemerintah untuk memaksimalkan Pramuka agar tepat sasaran, tentu akan bisa kembali menguatkan greget Pramuka menjadi dasar kesiapan generasi mda kita untuk mencapai generasi emas di tahun 2045," pungkasnya. (Z-8)
Identitas digital bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi suatu kebutuhan dasar.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Pemprov Jateng juga sudah menyiapkan sejumlah alternatif lahan untuk membuat padepokan silat berstandar nasional maupun internasional.
Program ini dirancang untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing di pasar tenaga kerja internasional.
SEBANYAK 100 titik Sekolah Rakyat dipastikan akan beroperasional, setidaknya di awal Agustus 2025. Itu diperkirakan bakal menampung lebih dari 9.700 siswa.
Tagana bekerja sama dengan BBPPKS Banjarmasin telah membuat program Tagana masuk sekolah untuk semua sekolah rakyat di Kalsel.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengatakan terdapat kesalahpahaman masyarakat terkait hadirnya Permendikdasmen soal kurikulum.
Vertical Collaborative Board di jenjang SD, yang mendorong siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved