Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
AIR Minum Kemasan (AMDK) telah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat modern. Namun tanpa disadari, di balik kepraktisan dan popularitasnya, ada ancaman tersembunyi, yakni keberadaan kandungan Bromat dalam AMDK.
Bromat diketahui merupakan senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Sifat karsinogenik atau beracun dari Bromat dapat memicu beragam penyakit seperti kanker, gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, diare dan sakit perut.
Paparan bromat dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama menyebabkan efek ginjal pada hewan laboratorium.
Baca juga : Pasien DBD Sebaiknya Diberi Minum Air yang Mengandung Gula
"Secara teori itu (menimbulkan penyakit) bisa terjadi," ujar Guru Besar Bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Andri Cahyo Kumoro, Kamis (5/4).
Profesor dalam bidang teknik kimia ini menjelaskan, efek karsinogenik hasil mengonsunsi Bromat bisa mulai terasa atau teramati setelah 10 tahun konsumsi. Itupun, sambung dia, tergantung pada kadar Bromate yang ada dan kesehatan penggunanya
"Jadi sangat relatif. Tapi kalau melihat kondisi air minum baku di Indonesia sepertinya tidak akan terjadi di Indonesia," katanya.
Baca juga : Inhalasi dan Minum Air Hidrogen Bantu Optimalkan Daya Tahan Tubuh
Dia menjelaskan bahwa pada dasarnya Bromat akan terbentuk jika prosesnya menggunakan ozonisasi. Ozon bereaksi dengan Bromida dalam air baku AMDK dan berubah menjadi Bromat.
Terbentuknya Bromat, sambung Andri, juga bergantung pada pada air baku yang digunakan produsen AMDK apakah memang mengandung Bromida yang signifikan atau tidak. Dia mengungkapkan, saat ini ambang batas kandungan Bromat dalam AMDK di Indonesia juga 10 mikrogram per liter air.
Meski demikian, keberadaan kandungan Bromat dalam AMDK terus menghantui masyarakat. Ini menyusul regulasi terkait Bromat yang ada kini masih belum sepenuhnya alias bersifat sukarela.
Baca juga : Kolaborasi Takeda dan Alodokter Melawan DBD
Keberadaan Bromat dalam AMDK diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 26 tahun 2019.
Kualitas AMDK juga diatur dalam Syarat Mutu SNI 3553:2015 Air Mineral dan syarat Mutu SNI 6241:2015 Air Demineral. Kedua aturan tersebut menyebutkan bahwa maksimal kandungan Bromat dalam AMDK sebesar 0,01 mg/L.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun meminta BPOM melakukan tes terhadap kandungan Bromat yang terkandung dalam seluruh AMDK.
"Mestinya BPOM melakukan sampling menguji yang ada di pasar ke laboratorium apakah itu sesuai standar keamanan, membahayakan konsumen apa enggak," tandas Anggota Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo. (RO/Nov)
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kerusakan ginjal bisa memberi dampak kesehatan serius bagi organ tubuh lainnya seperti jantung, hati, dan bahkan otak.
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral, garam, dan zat sisa lainnya yang mengkristal akibat kebiasaan kurang minum.
Sebuah studi mengungkap air mungkin terbentuk jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, hanya 100-200 juta tahun setelah Big Bang.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap air sudah mulai terbentuk di alam semesta lebih awal dari yang diperkirakan, hanya 100-200 juta tahun setelah Big Bang.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved