Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DOKTER spesialis obstetri ginekologi sub-spesialis fertilitas Binarwan Halim menyampaikan beberapa anjuran bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil.
Yang pertama, Binarwan menganjurkan pasangan yang sedang menjalani program hamil untuk rutin berolahraga.
Dokter lulusan Universitas Sumatra Utara itu mengatakan berolahraga dapat meningkatkan hormon baik, memperbaiki aliran darah, dan meningkatkan imunitas.
Baca juga : Ini Tips Mengonsumsi Nasi Putih bagi Penderita Diabetes
Ia menambahkan, orang yang sistem imunnya tidak bagus akan mudah terserang penyakit dan kondisi itu dapat mengganggu kesuburan.
Menurut dia, olahraga juga dapat mencegah dan mengatasi masalah kegemukan, yang dapat mempengaruhi fertilitas.
Binarwan menyarankan orang dengan berat badan normal melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki 20 menit dan berlari 10 menit lima hari dalam seminggu atau berolahraga selama 150 menit dalam sepekan.
Baca juga : Inilah Rekomendasi Beberapa Klinik Kecantikan yang Bisa Jadi Pilihan
"Yang gemuk harus turun berat badan, olahraganya ditingkatkan jadi 75 menit lima hari, setengah olahraga ringan, setengah olahraga sedang," kata Binarwan, dikutip Senin (1/4).
Namun, dia menganjurkan orang yang sedang menjalani program hamil tidak melakukan olahraga berat.
"Kita tidak menganjurkan olahraga berat, karena akan menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesuburan, olahraga berat tidak berarti langsung subur," katanya.
Baca juga : Ini Tips Hindari Kebutaan dan Amputasi Bagi Penderita Diabetes
Selain berolahraga, Binarwan menyampaikan, upaya lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan yakni menghindari stres, mencukupkan tidur, dan mencukupkan makan.
Menurut dia, pasangan yang sedang menjalani program hamil sebaiknya mengurangi konsumsi karbohidrat dan makanan manis serta menghindari makanan dan minuman yang mengandung pengawet maupun bahan kimia dan makanan panas yang dibungkus plastik.
Pasangan yang sedang menjalani program hamil, kata Binarwan, sebaiknya rutin melakukan hubungan suami istri dua kali sepekan pada masa subur untuk meningkatkan peluang hamil secara alami.
Apabila mengalami kondisi seperti saluran tuba tersumbat, usia perempuan sudah di atas 35 tahun, masalah sperma berat, lanjutnya, pasangan yang ingin punya anak bisa mengikuti program bayi tabung.
"Setelah konsumsi obat dan inseminasi gagal, tidak ada sperma sama sekali setelah operasi buah zakar, kondisi itu membutuhkan (program) bayi tabung," pungkas Binarwan. (Ant/Z-1)
Penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Ahad Nasution, rela berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan
Rasa marah, kecewa atau khawatir merupakan reaksi yang wajar saat mengetahui pasangan terlibat dalam perilaku merugikan seperti judi online.
Ada yang menyebut soal rumor perselingkuhan Young Lex beberapa waktu belakangan yang dikaitkan dengan perpisahan dengan Eriska terjadi.
Jika seseorang menikah tanpa memahami karakter, nilai, serta cara pasangan menghadapi stres dan konflik, risiko ketidakcocokan akan meningkat yang bisa berujung pada ghosting dan KDRT.
Perilaku ghosting bisa muncul karena kurangnya keterampilan komunikasi yang sehat serta ketidakmampuan individu menghadapi konflik.
Regene Genomics menghadirkan Tes DNA EMO-Q yang bisa mendeteksi hubungan dan emosional pasangan untuk mendapatkan hubungan yang lebih sehat.
Temukan 50 tips sehari-hari praktis untuk mempermudah hidup Anda di 2025. Hemat waktu, uang, dan tenaga dengan trik sederhana ini!
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan suara yang sangat keras seperti dari speaker sound horeg bisa langsung merusak sel-sel rambut halus di koklea atau rumah siput.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved