Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DOKTER Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Nina Dwi Putri SpA MSc menjelaskan penyakit Flu Singapura tak berarti mengidap flu setelah pergi ke Singapura.
"Orang suka bilang Flu Singapura. Tapi sebenarnya namanya hand foot and mouth disease," kata Nina dalam diskusi daring bertajuk Mengupas mitos dan fakta terkait Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) bersama Puskesmas Kramat Jati, Jakarta, Kamis (28/3) seperti dilansir dari Antara.
Dia mengatakan, dulu kasus flu ini banyak terjadi di Singapura. Kenapa disebut Flu Singapura? Karena dulu kasus ini banyak dari Singapura. (Namun) Nggak ada hubungannya dengan jalan-jalan ke Singapura," katanya.
Baca juga : Demam Pasien DBD Turun di Hari Ketiga tidak Berarti Sembuh
Selain itu, gejala yang ditimbulkan juga bukan flu seperti infeksi saluran pernapasan. Nina menjelaskan, seseorang yang mengalami HFMD akan memiliki gejala timbul ruam di kulit khususnya area tangan, kaki dan mulut seperti namanya, yaitu HFMD.
Untuk membedakan ruam HFMD dengan cacar dapat dilihat dari lokasi ruam tersebut. Ruam cacar biasanya dominan berada di tubuh, sedangkan ruam HFMD umumnya dominan di telapak kaki dan tangan.
Selain itu, ruam HFMD juga tak akan menimbulkan rasa gatal seperti ruam cacar. Jika dibedakan dengan ruam Demam Berdarah Dengue (DBD), ruam HFMD biasanya timbul seperti jerawat. Sementara ruam DBD hanya kemerahan dan
tidak timbul.
Baca juga : Warga Usia Dewasa Produktif Ternyata Riskan Terkena DBD
Kemudian, biasanya anak yang mengalami penyakit ini juga akan demam. Namun biasanya suhunya tak akan terlalu tinggi dan durasinya tidak terlalu lama.
Secara umum, HFMD harusnya ringan sehingga anak-anak yang mengidap penyakit tersebut biasanya bisa dirawat di rumah. "Tapi ada juga laporan kasus yang bisa jadi berat. Jarang yang berat tapi kita harus aware sebagai orang tua," katanya.
Kalau demamnya bertahan di atas 39 derajat selama lebih dari 48 jam berdasarkan panduan WHO, maka itu perlu diperiksa ke dokter.
Selanjutnya, jika anak mengalami penurunan kesadaran, kondisi tersebut juga perlu diwaspadai. "Sebab, salah satu komplikasi HFMD adalah dapat menimbulkan infeksi di kepala misalnya seperti meningitis," katanya.
Orang tua juga perlu menjaga anak agar tetap terhidrasi. "Sebab seseorang yang mengalami HFMD juga umumnya akan kehilangan nafsu makan dan minum karena sariawan yang sangat banyak," katanya. (Z-6)
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan orang dewasa yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta punya risiko keparahan yang lebih tinggi saat terkena demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Jawa Timur, dan Enesis Group meluncurkan program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Prasetyo menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memberi perhatian terhadap kesejahteraan dokter.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Kehadiran Ayu sebagai pembicara di KBAS 2025 menjadi bukti bahwa kualitas dan kompetensi dokter estetika Indonesia mampu bersaing serta diakui secara global.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved