Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Orangtua Harus Evaluasi Metode Pengasuhan Jika Anak Lakukan Perundungan

Basuki Eka Purnama
14/3/2024 10:15
Orangtua Harus Evaluasi Metode Pengasuhan Jika Anak Lakukan Perundungan
Ilustrasi(Freepik)

PSIKOLOG klinis lulusan Universitas Indonesia Annisa Mega Radyani menilai penting bagi orangtua untuk mengevaluasi pengasuhan dan komunikasi jika anak mereka menjadi pelaku perundungan.

"Perlu sekali mengevaluasi bagaimana pengasuhannya atau mengevaluasi komunikasi dengan anak. Karena, ketika orangtua tidak tahu anaknya melakukan kekerasan seperti bullying (perundungan) berarti ada komunikasi yang tidak terjalin dengan baik di situ," kata Annisa, dikutip Kamis (14/3).

Dengan begitu, akan diketahui penyebab seorang anak menjadi perundung sehingga orangtua dapat melakukan perbaikan pola asuh dan komunikasi dengan anaknya. 

Baca juga : Peran Krusial Orangtua dalam Mencegah Perundungan dan Kekerasan Seksual Anak

Menurut Annisa, proses pembimbingan dan pendampingan anak juga dapat melibatkan bantuan tenaga profesional apabila diperlukan.

"Apabila memang relasi orangtua dan anak tidak baik, akan lebih baik jika ada orang ketiga yang membantu mediasi atau membantu pendampingan tersebut seperti psikolog atau konselor sekolah," kata dia.

Orangtua juga didorong meminta anak mereka yang telah melakukan perundungan untuk bertanggung jawab dan menjalani konsekuensi dari perbuatan tersebut. 

Baca juga : Komunikasi yang Baik Antara Orangtua dan Anak Bisa Cegah Perundungan

Di samping itu, menurut Annisa, orangtua juga perlu ikut bertanggung jawab atas tindakan perundungan yang dilakukan anak mereka selama anak tersebut masih berada dalam tanggung jawab dan perlindungan orangtua.

"Penting bagi orangtua untuk mengakui apa yang dilakukan anak mereka itu adalah sebuah kesalahan yang perlu dipertanggungjawabkan oleh anak itu sendiri ataupun dirinya," tutur dia.

Oleh karena itu, Annisa menekankan pentingnya mendidik dan membimbing anak dengan tepat sehingga sifat perundung tidak tumbuh menjadi suatu kebiasaan. Apabila dibiarkan, sifat itu akan terus ada seiring dengan berjalannya waktu.

"Karena kecederungan bullying(perundungan) itu tidak hanya terjadi di usia anak. Kalau memang tidak dihukum atas apa yang dia lakukan, dia akan merasa bisa melakukan itu lagi dan lagi," pungkas Annisa. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya