Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Civitas academica Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut mensyukuri capaian universitas dan memeriahkannya melalui kegaitan Family Day Milad UMY Ke-43 di Halaman Gedung Siti Walidah Kampus Terpadu UMY. Acara tersebut diikuti lebih dari 2.000 peserta yang berasal dari seluruh lembaga dan unit UMY, beserta para keluarga, pada Minggu (3/3).
Rektor UMY Gunawan Budiyanto, dalam sambutannya, mengatakan Family Day Milad Ke-43 UMY merupakan momentum untuk bersyukur atas kerja sama dan perkembangan UMY saat ini.
“Acara hari ini kita syukuri kerja sama kita dalam rangka mengembangkan UMY menjadi perguruan tingi terkemuka yang nanti akan masuk 15 besar perguruan tinggi di Indonesia,” tutur Gunawan.
Baca juga : Rektor UAI: Jangan Takut Gagal Kuliah Karena Kurang Biaya
Ketua Milad Ke-43 UMY Dimas Bagus Wiranatakusuma turut mengucapkan rasa syukur atas usia UMY yang sudah menginjak 43 tahun.
“Hari ini kita patut bersyukur UMY sudah berumur 43 tahun dan kita ingin berbagi syukur itu dengan melakukan kegiatan bakti sosial dan juga pembagian doorprize pada acara hari ini,” ungkap Dimas.
Family Day merupakan acara puncak dari Milad Ke-43 UMY yang bertema 'Breaking Barriers'. Itu filosofi Milad UMY pada tahun ini untuk tetap berkembang, menembus batas-batas yang ada sehingga perguruan tinggi bisa menjadi salah satu yang terkemuka di Indonesia.
Baca juga : Wujud Sinergi, PT Maxon Beri Alat Praktikum untuk Mahasiswa Teknik ITI
Family Day tiap tahunnya memang dirancang sebagai ajang silaturahim antar civitas academica UMY beserta keluarga sehingga dapat bersama-sama merayakan Milad UMY dengan kegiatan acara yang beragam, seperti lomba mewarnai, memasak, menyanyi, dan peragaan busana anak-anak. Ada juga bazar makanan, bakti sosial dan Fun Run.
Dimas juga menyebutkan keunikan dan juga antusiasme civitas academica mengikuti acara Family Day Milad Ke-42 UMY.
“Keunikan dari acara Family Day hari ini dibuka dengan tari tradisional Gajak Gijik berasal dari Betawi yang belum pernah ada pada tahun sebelumnya. Fun Run kebetulan baru diadakan tahun ini dan langsung diikuti oleh 200 peserta, ditambah lagi dengan antusiasme tenan bazar yang mencapai 150 pendaftar,” jelas Dimas.
Terlaksananya rangkaian acara Milad Ke-43 UMY tidak terlepas dari kekompakkan para Panitia Milad yang mempersiapkan segala kebutuhan rangkaian acara. Dukungan besar juga datang dari para pimpinan universitas, ditambah hadiah yang berasal dari sponsor, unit, lembaga maupun fakultas membuat acara semakin meriah.
Adapun, sponsor yang turut mendukung lancarnya rangkaian kegiatan Milad Ke-43 UMY adalah Pertamina, Bank Syariah Bangun Drajat Warga (BDW), Bank Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) UMY, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Republik Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Permusyawaratan Desa (BPD) Syariah dan Bank Muamalat Indonesia. (RO/Z-11)
UMY tegaskan posisi sebagai perguruan tinggi berkelas dunia melalui capaian di akademik, riset, pengabdian masyarakat, dan transformasi menuju entrepreneurial university pada Milad ke-44.
Sebanyak 100 peserta dari 31 negara mengikuti International Culture and Culinary Festival (ICCF) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (29/4).
Faris juga menambahkan, perlunya menggandeng investor dari luar secara masif lagi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 6 persen.
sivitas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mempersiapkan tim untuk menggugat atau melakukan judicial review UU TNI ke Mahkamah Konstitusi (MK).
DOSEN Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Nanik Prasetyoningsih, menilai, ada kejanggalan yang terjadi selama proses pembahasan revisi UU TNI.
UNIVERSITAS Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mencatat prestasi gemilang dengan kembali masuk dalam pemeringkatan perguruan tinggi pada Times Higher Education (THE) by Subject 2025.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved