Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis gizi klinik Luciana B Sutanto menganjurkan untuk menerapkan pola makan sehat dengan gizi lengkap guna menjaga ketahanan tubuh dalam menghadapi musim hujan.
"Di musim hujan, suhu udara juga menjadi dingin, kita sedikit-sedikit akan terkena hujan. Kita harus menjaga stamina untuk mencegah sakit," kata Luciana, dikutip Sabtu (2/3).
Luciana, yang meraih gelar doktoral untuk bidang gizi dari Universitas Indonesia, menganjurkan pola makan terjadwal yang terdiri dari tiga kali makanan utama dan dua sampai tiga kali makanan selingan dalam sehari.
Baca juga : Ini Pentingnya Diet Sehat dan Seimbang Menurut Ahli Gizi Bersertifikasi
Makanan dengan gizi lengkap dan bervariasi terdiri dari makanan pokok yang menjadi sumber karbohidrat, lauk pauk yang kaya akan kandungan protein, ditambah dengan sayur dan buah-buahan.
"Jika kita makan lengkap dan bervariasi, maka semua zat gizi yang kita perlukan dapat tercukupi," ujar Luciana.
Sebagai pelengkap dari makanan bergizi, Luciana menyarankan mengonsumsi vitamin dosis rendah agar kebutuhan nutrisi harian semakin terpenuhi.
Baca juga : Tips Diet Sehat, Atur Porsi Makan dan Asupan Kalori
"Vitamin dosis tinggi hanya diberikan oleh dokter jika ada kekurangan, yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium," tutur Luciana.
Intensitas hujan yang tinggi sering kali diikuti oleh terjadinya banjir di beberapa wilayah. Saat terjadi banjir, Luciana mengingatkan untuk menghindari air banjir karena sudah terkontaminasi oleh kotoran dan kuman.
Selain itu, dianjurkan untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun saat terkena air banjir serta menghindari genangan air kotor yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Juga lakukan pemberantas jentik nyamuk dengan mengeringkan tempat yang tergenang air, termasuk air banjir," kata Luciana.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan hujan mengalami perpanjangan di Pulau Jawa dan belum ada tanda-tanda berakhir meski sekarang sudah memasuki bulan Maret. (Ant/Z-1)
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Buah-buahan adalah pilihan makanan sehat yang mendukung program diet berkat kandungan nutrisi, serat, dan proteinnya.
Dada ayam tanpa kulit menjadi pilihan protein yang lebih sehat. Brokoli dan ubi jalar adalah sayuran yang cenderung rendah kalium dibandingkan sayuran lain.
Ingin ginjal tetap sehat? Konsumsi apel, putih telur, dan ikan salmon yang kaya serat, protein, dan omega-3 untuk melindungi ginjal dari kerusakan.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap makanan penyebab diabetes tipe 2 pada anak. Temukan daftar makanan yang harus dihindari dan tips pola makan sehat untuk cegah risiko sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved