Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Perusahaan biofarmasi asli Indonesia, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) mengumumkan penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Recce Pharmaceuticals Limited, sebuah perusahaan asal Australia yang mengembangkan klasifikasi terbaru Anti-Infektif sintetis.
Penandatangan kesepahaman ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan klinis anti-infektif Recce di seluruh Indonesia, untuk mengatasi tantangan kesehatan global yang kritis terkait resistensi antimikroba (antimicrobial resistance/AMR).
Kerja sama ini adalah inisiatif bilateral yang didukung oleh Pemerintah Australia dan Indonesia. Hadir dalam pertemuan bersama eksekutif dari Recce dan Etana, Penny Williams PSM, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Sadikin, dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko.
Baca juga : Ekspansi Bisnis, Kimia Farma Tambah 15 Outlet dan Bidik Pasar E-Commerce
Baca juga : Peneliti BRIN Apresiasi Ajinomoto yang Terapkan Industri Hijau
Dalam rangka memperkuat upaya bersama dalam mengatasi tantangan global terkait resistensi antimikroba, Nathan Tirtana, Direktur Utama Etana menyampaikan, Etana dan Recce telah sepakat untuk bekerja sama dalam memajukan program klinis Recce di Indonesia. “Kolaborasi ini akan memungkinkan akses Pemerintah Indonesia terhadap terapi inovatif untuk penyakit menular yang semakin mendesak,” ujar Nathan.
Menteri Budi menyambut baik inisiatif kolaboratif ini, yang menekankan pentingnya pengembangan terapi inovatif dalam melawan resistensi antimikroba yang menjadi isu global. Dukungan penuh juga telah diberikan oleh Pemerintah Australia dan Indonesia dalam inisiatif bilateral yang historis ini. "Tantangan kesehatan global terkait resistensi antimikroba adalah isu mendesak di panggung dunia. Indonesia menyambut inisiatif kolaboratif dan mendukung upaya untuk melawan resistensi antimikroba, termasuk pengembangan terapi inovatif untuk penyakit menular,” kata Budi.
Baca juga : Produk Obat Inovatif dari Dua Perusahaan Farmasi Hadir di Tanah Air
Pada kesempatan yang sama Ketua BRIN Laksana menyampaikan, ilmu kesehatan dan biomedis adalah area penting dalam penelitian dan inovasi Indonesia. Menurutnya, Indonesia perlu membangun kemampuan nasional, terutama setelah pelajaran dari pandemi Covid-19. “Kolaborasi ini adalah kelanjutan dari hubungan yang erat yang kita miliki dengan Australia, yang saya lihat akan terus berkembang ke depan. Kami ingin membangun keahlian bersama dan saya menantikan pekerjaan untuk dimulai bersama kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer Recce Pharmaceuticals James Graham menyatakan bahwa kolaborasi ini menandakan komitmen bersama Pemerintah Australia dan Indonesia untuk memajukan kesehatan masyarakat dan mengatasi tantangan global AMR di wilayah Asia Pasifik. “Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya kedua perusahaan, Etana dan Recce yakin dapat membuat kemajuan signifikan dalam upaya menjadikan masa depan yang lebih sehat dan tangguh bagi kedua negara dan masyarakat global,” pungkasnya.
Etana akan bekerja sama Recce, untuk memajukan program klinis Recce dengan kecepatan, aksesibilitas, efektivitas biaya (termasuk dukungan besar Pemerintah), dan kualitas. Dengan mengkoordinasikan upaya bilateral antara Pemerintah Australia dan Indonesia serta para ahli industri, ini akan memberikan Etana kepercayaan untuk mengembangkan potensi biofarmasi di Indonesia. (B-4)
TENAGA apoteker yang kompeten dan tersebar merata di Indonesia masih menjadi kebutuhan.
Workshop dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) dalam profesi farmasi.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Peresmian LPP SwipeRx adalah tonggak penting dalam menyediakan ruang pembelajaran modern dan berkelanjutan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa ia akan segera mengumumkan tarif besar terhadap impor farmasi.
Pilihan pengobatan baru untuk pasien gagal jantung dan fraksi ejeksi ventrikel kiri 40% atau lebih, jenis gagal jantung yang umum terjadi, akan tersedia pada akhir tahun 2025.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
Australia membatalkan visa rapper Kanye West, setelah ia merilis lagu Heil Hitler.
Kerja sama biosekuriti yang kuat tidak hanya membantu melindungi masing-masing negara, tetapi juga kesehatan, stabilitas, dan ketahanan seluruh kawasan.
ONE Global Capital berencana mengembangkan properti mixed-use mid-rise di Five Dock, kawasan suburban Sydney, Australia.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Diketahui, korban atas nama Radmanovic Zivan, 33 meninggal dunia dan korban Sanar Ghanim, 34 mengalami luka tembak di kaki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved