Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung peningkatan kompetensi pengajar di Indonesia melalui BNI Berbagi Sertifikasi Guru.
Program tersebut bertujuan untuk mendukung misi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan kapasitas guru menjadi Guru Digital yang memberikan dampak berkelanjutan.
Program ini secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mengajar lebih efektif menggunakan teknologi dan kurikulum Merdeka.
Baca juga : Nadiem Optimistis Program Merdeka Belajar Akan Terus Berlanjut
Sertifikasi guru tersebut akan diberikan kepada 1.000 guru yang tersebar di Provinsi Riau, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain sertifikasi, BNI juga akan memberikan literasi dan edukasi keuangan kepada siswa di salah satu sekolah di masing-masing provinsi.
Hadir dalam acara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani, Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo, President Commissioner Orbit Future Academy Ilham Akbar Habibi, dan Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo.
Baca juga : Kemendikbudristek Rilis Dua Fitur Baru dalam Platform Merdeka Mengajar
Dalam sambutannya, Okki mengungkapkan, program tersebut diberikan sebagai salah satu bentuk kepedulian BNI dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas, salah satunya dengan mendukung peningkatan kompetensi guru dalam melakukan pembelajaran di era digital.
“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap dunia pendidikan di Indonesia. BNI akan memberikan 1.000 sertifikasi guru dan pelatihan,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (8/2/2024).
Okki menjelaskan, sebagai nilai tambah, guru tidak hanya akan mendapatkan sertifikat nasional yang akan diakui oleh Kemendikbudristek, namun juga sertifikat internasional dari Microsoft yang bernama Microsoft Certified Educator.
Baca juga : Bukan Solusi, Marketplace Guru Dinilai Malah Jadi Kontroversi Baru
Menurutnya, pelatihan sertifikasi ini diberikan sebagai upaya untuk mendukung salah satu poin dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) yaitu menjamin pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
“Pelatihan sertifikasi ini diharapkan bisa meningkatkan mutu dan kualitas guru di Indonesia sehingga bisa memberikan materi pelajaran yang unggul untuk penerus bangsa agar bisa bersaing dalam skala global,” kata Okki.
Dalam kesempatan yang sama, Ilham menyatakan, kesempatan ini merupakan sebuah kehormatan bagi Orbit Future Academy untuk bisa ikut berpartisipasi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dalam jangka panjang.
Baca juga : P2G Sebut Hardiknas Momentum Evaluasi Merdeka Belajar
Setelah sukses dengan berbagai kurikulum peningkatan keterampilan di program-program sebelumnya, dan berkat kolaborasi bersama BNI, kini Orbit Future Academy kembali mendapatkan kepercayaan untuk membuktikan efektivitas program BNI Berbagi Sertifikasi Guru Merdeka.
“Dalam jangka panjang, program ini harus menjadi salah satu pilar penting pendukung Kurikulum Merdeka dan program Merdeka Mengajar Kemendibudristek, yang berkontribusi nyata bagi tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” paparnya.
Sementara itu, Nunuk menambahkan, kolaborasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengimplementasikan tujuan bersama dalam meningkatkan kompetensi guru di Indonesia.
Baca juga : Penggerak Literasi Nyalanesia, Kuswanto, Raih Penghargaan dari Kemendikbudristek
Menurutnya, semua perangkat yang tersedia dalam kurikulum Merdeka ini dapat menambah pengetahuan dan literasi finansial untuk guru di Indonesia.
“Terima kasih untuk Orbit dan BNI atas kolaborasi ini. Saya berharap kolaborasi seperti ini akan terus berjalan agar semakin banyak guru yang merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (S-4)
Baca juga : BBGP DIY Gelar Lokakarya ke 7 Guru Penggerak di DKI Jakarta
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Tunjangan sertifikasi hendaknya diberikan kepada guru yang berhak. Tidak elok jika kebijakan yang sudah ada dianulir apalagi kondisi para guru sangat terdampak akibat covid-19
Guru honorer mendapat beban tugas yang sama dengan guru PNS namun kesejahteraannya jauh di bawah PNS.
Guru dan pendidik adalah garda terdepan pendidikan. Sudah sepantasnya hak-hak mendapat perhatian negara dan untuk dipenuhinya.
Banyak faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan saat ini, antara lain data yang tidak akurat terkait dengan jumlah guru yang ada.
Menurut Unifah, guru tersebut tak seharusnya dipecat karena memiliki Nomor Unik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Kemendikbud-Ristek memberikan afirmasi 100 persen pada 2 kategori yakni guru honorer yang memiliki sertifikat pendidik dan guru honorer berumur 50 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved