Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEKTOR pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) diharapkan tidak hanya berorientasi komersial. Pengusaha sektor parekraf diminta juga ikut berpartisipasi dalam masalah pelestarian lingkungan.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam Program LIVE Ngobrol Bareng Mas Menteri (NGANTRI) 2.0, Kamis (1/2) yang membahas Bali Ecopreneur serta komitmen untuk menjaga keberlanjutan pariwisata di Bali dengan memperjuangkan nilai- nilai lokal. "Bali memang menjadi daya tarik, sebenarnya bukan hanya Bali tapi seluruh destinasi wisata dan ekonomi kreatif kita. Mari kita juga membicarakan konsep yang tidak berorientasi keuntungan tapi mari bicara pengusaha yang berorientasi terhadap melestarikan lingkungan," ujar Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga, berbagai permasalahan terkait Ecopreneur di Bali bisa diatasi dengan melibatkan UMKM dan berbagai pihak lainnya. "Sudah sepantasnya kita juga memperjuangkan mereka yang sangat dekat di hati terutama bagaimana kita memperjuangkan UMKM di Bali, karena pada 2023 Bali mendapatkan penghargaan salah satu dari The Best Popular Destination," kata Sandiaga.
Baca juga : Sandiaga Uno Sambut Baik, Atlas Beach sebagai Beach Club Terbesar di Dunia
Pada program NGANTRI 2.0, hadir Key Opinion Leaders (KOL) yaitu Ni Luh Djelantik, salah satu tokoh masyarakat Bali. Ni Luh Djelantik merupakan seorang pengusaha, desainer dan pejuang UMKM. Sebagai salah satu bentuk cinta terhadap Bali, ia menerapkan program zero waste sejak 2003 dan menggunakan sisa produksi sepatu menjadi aksesoris, serta tidak menggunakan pewarna dan bahan bahan kimia lainnya untuk produk usaha yang dihasilkan.
Liza Deubez, penggiat UMKM di Bali dan founder es krim Paletas Wey yang hadir dalam acara tersebut mengatakan Paletas Wey sangat mendukung kemajuan UMKM lokal. Hal ini diawali dengan menggunakan bahan produksinya yang asli dari Indonesia.
"Paletas Wey berkomitmen menciptakan produk yang enak, lezat, dan tetap sehat karena tanpa menggunakan pengawet, tanpa pewarna, rendah kalori dan rendah gula. Kami sangat mendukung UMKM dan warga lokal untuk naik kelas," ujar Liza.
Baca juga : Launching A Lobster Farm di Bali, Aruna Dukung Pariwisata Indonesia
Tidak hanya memproduksi es krim sehat, Paletas Wey juga berusaha konsisten menjalankan program zero waste pada produk-produknya. Seperti mengolah kulit buah menjadi kompos, menanam kembali biji buah dan membagikan secara gratis kepada petani lokal atau yang membutuhkan.
"Sebagai pelopor es krim buah sehat di Indonesia, Paletas Wey memiliki banyak varian rasa yang lezat, yang diminati banyak konsumen. Saat ini Paletas Wey sudah kami pasarkan ke seluruh Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Lombok hingga Papua," jelas Liza. (RO/R-2)
Baca juga : Kemenparekraf Jadikan GPDRR 2022 Ajang Indonesia Promosikan Pariwisata
Pada 18-25 Agustus, rombongan perwakilan pariwisata Taiwan akan berkunjung ke Bandung dan Jakarta untuk mempromosikan daya tarik baru pariwisata Taiwan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyepakati langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Belitung sebagai destinasi pariwisata internasional
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Festival Pacu Jalur sebagai ikon keberhasilan wisata Tanah Air yang dikenal oleh dunia.
Provinsi Banten resmi menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Indonesia 2025. Tim Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menilai kesiapan Banten melalui site visit ke berbagai lokasi
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
DESA Wisata Pentingsari yang berada di lereng Gunung Merapi tak cuma menawarkan pesona lanskapnya.
Menyambut HUT ke-80 RI, Sungai Ciliwung di Depok menjadi pusat perhatian lewat ajang Rafting Competition Piala Menteri Lingkungan Hidup yang berlangsung 8-10 Agustus 2025.
Di tengah tantangan perubahan iklim dan tuntutan daya saing global, kemajuan industri tidak harus mengorbankan kelestarian alam.
“Percepatan target ini tentu menuntut pembiayaan yang tidak sedikit. Kita perlu merancang skema yang tidak hanya ambisius, tapi juga tepat sasaran,”
Merek wellness asal Bali, Utama Spice, menggandeng Seven Clean Seas, organisasi yang berfokus pada pengangkatan sampah plastik dari lingkungan.
Krisis iklim menuntut semua sektor bertindak cepat, termasuk industri properti yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
Melalui Midea Blue Wave, Midea menegaskan bahwa bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang peduli pada lingkungan dan komunitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved