Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PADA peringatan Hari Gizi Nasional setiap orangtua perlu menyadari pemberian gizi sangat penting pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) anak. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan Hari Gizi Nasional diperingati untuk meningkatkan komitmen berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi lewat gizi seimbang.
"Maknanya setelah anak usia dua tahun, perkembangan dan pertumbuhan otaknya sudah sangat terbatas. Ketika ubun-ubunnya masih ada, maka otak masih berkembang. Maka, sempurnakanlah menyusui selama 24 bulan," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (27/1).
Untuk itu, perlu mendorong para ahli gizi dan para pendamping keluarga agar selalu gencar melakukan sosialisasi ASI eksklusif pada 6 bulan pertama tanpa pemberian tambahan makanan apapun. Kemudian setelah 6 bulan ke atas tidak cukup dengan ASI. Sehingga harus dilengkapi dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Baca juga: MPASI Berkualitas dengan Kaya Protein Hewani
"Inilah pentingnya kita bisa menjaga kualitas anak-anak kita, sebelum dua tahun otak berkembang maksimal dan gizi menjadi unsur (pendukung) utama," ujarnya.
Selain gizi, hal terpenting adalah dengan merubah pola pikir. Menurutnya, banyak orang tua mengandalkan makanan pabrikan bagi anak-anaknya, yang belum tentu mengandung nilai gizi yang cukup, baik mikro nutrien maupun makro nutrien.
Baca juga: Pentingnya Konsumsi Protein Hewani dalam Pencegahan Stunting: Refleksi Hari Gizi Nasional ke-64
"Makanan siap saji yang sifatnya praktis karena tidak ingin ribet memasak. Ini kritik saya pada kita semua. Marilah kita kreatif untuk bisa merebut hati anak-anak kita agar tidak terjebak dalam hal yang pragmatis praktis dan tidak punya nilai nutrisi yang baik," ucap Hasto.
"Saya berharap di Hari Gizi Nasional ini kita dapat merevolusi mental kita, perilaku kita di dalam menyusun menu makanan tambahan pendamping ASI atau untuk ibu hamil," pungkasnya. (Z-3)
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Stok ASI yang dibawa dalam perjalanan harus dalam keadaan beku dan disimpan kembali dalam cooler box yang ditambahkan dengan ice gel atau dry ice agar bisa bertahan 12 jam.
Komponen bioaktif dalam ASI diyakini memengaruhi mikrobioma dan respons kekebalan tubuh anak, yang selanjutnya berkontribusi pada kesehatan jangka panjang.
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Dukungan tepat dalam perjalanan menyusui dapat diperoleh misalnya melalui komunitas ibu menyusui.
Keberadaan fasilitas milik RSCM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan bayi dengan memastikan akses terhadap ASI, baik dari ibu maupun donor, berlangsung dengan aman.
Yogurt dalam bentuk minuman hanya bisa dikonsumsi oleh anak berusia di atas satu tahun.
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi.
MPASI yang disiapkan saat mudik itu tergantung dari jarak tempuh. Jika kurang dari empat jam, bisa disiapkan dari rumah.
Selain nutrisi, kebersihan MPASI juga perlu diperhatikan dengan baik. Sebab, MPASI juga dapat terkontaminasi kuman penyebab penyakit, seperti diare.
Orangtua diminta lebih peka terhadap penyebab anak melakukan gerakan tutup mulut dan mencari solusi yang tepat.
Orangtua sebaiknya tidak membandingkan banyaknya jumlah sendok yang mampu dihabiskan anak pada awal masa MPASI. Hal itu karena anak mempunyai fase dan kemampuannya masing-masing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved