Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat tidak ada gempa susulan di wilayah Sumedang, Jawa Barat, pada periode 13 Januari-18 Januari. Itu menandakan aktivitas gempa bumi yang terjadi pascagempa 31 Desember silam semakin mengecil dengan frekuensi kejadian gempa yang semakin jarang terjadi.
"Bahkan dalam 6 hari terakhir sejak tanggal 13 Januari 2024 aktivitas gempabumi di Sumedang nihil. Ini menjadi petunjuk bahwa kondisi tektonik sumber gempa Sumedang tampak semakin stabil untuk kemudian menuju aman kembali," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Jumat (19/1).
Secara umum, sejak 31 Desember hingga 18 Januari, BMKG mencatat ada 23 kali gempa dengan rincian:
Baca juga: Siklon Tropis Anggrek Meningkat, Waspada Gelombang Tinggi
1. Gempa Pertama, M4,1 kedalaman 7 km pukul 14.35 WIB (Gempa Pembuka 1, tidak merusak)
2. Gempa Kedua, M3,4 kedalaman 6 km pukul 15.38 WIB (Gempa Pembuka 2, tidak merusak)
3. Gempa Ketiga, M4,8 kedalaman 5 km pukul 20.34 WIB. (Gempa Utama, merusak)
4. Gempa berikutnya sebanyak 20 kali dengan kekuatan berkisar M1,4 s/d M4,5 adalah Gempa Susulan yang tidak merusak.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa bumi tersebut berlokasi di darat tepatnya di Kota Sumedang dan sekitarnya," ucap Daryono.
Ia menjelaskan, wilayah Jawa Barat merupakan kawasan aktif gempabumi tektonik. Hal ini disebabkan karena wilayahnya yang berdekatan dengan zona tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia di Samudra Hindia.
Baca juga: 5 Fakta Sesar Sumedang Penyebab Gempa di Akhir 2023
Aktivitas gempabumi di Jawa Barat banyak diakibatkan oleh aktivitas pergerakan Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia di zona subduksi dan patahan/sesar aktif di daratan. Sumber gempa patahan/sesar aktif di Jawa Barat cukup banyak, tersebar mengelilingi Sumedang, di antaranya Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Lembang, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Baribis, Sesar Cicalengka, Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Sesar Tomo, Sesar Cipeles, serta beberapa sesar aktif lainnya yang belum terpetakan.
Berdasarkan catatan sejarah gempabumi merusak yang bersumber dari Katalog Gempabumi Merusak BMKG, di wilayah Jawa Barat belum pernah terjadi gempa besar dengan magnitudo hingga mencapai kekuatan M7,0 yang bersumber dari sesar aktif di daratan.
'Untuk itu, kepada masyarakat Sumedang dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh sengan informasi dan pemberitaan yang belum terverifikasi kebenarannya, seperti halnya informasi mengenai akan terjadinya gempa dengan kekuatan yang lebih besar di Sumedang dan lain-lain," bebernya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat mempercayakan informasi mengenai gempabumi kepada Lembaga Resmi yang memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami, yaitu BMKG. (Z-11)
Sebanyak 445 calon jemaah haji asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diberangkatkan ke Tanah Suci dalam kelompok terbang (kloter) 03, Minggu (4/5).
UPAYA membersihkan sampah dari aliran sungai terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Salah satunya dilakukan dengan memasang jaring sampah.
Melalui program "Indonesia Sehat Mulai dari Air Bermutu", yayasan mencoba memperbaiki kualitas hidup anak-anak.
RIBUAN Masyarakat di Bogor meramaikan Kirab Panji dan Mahkota Kemaharajaan Sunda di Kabupaten Bogor pada Senin, 21 April 2025.
Kondisi terkini di lokasi bencana, banjir berangsur surut walaupun masih terjadi hujan dengan intensitas ringan.
Safari Ramadan digelar di Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal. Safari dipimpin Bupati Dony Ahmad Munir dan Sekretaris Daerah Tuti Ruswati.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab).
Gempabumi ini dirasakan di Pulau Moa dengan skal intensitas IV MMI, Pulau Babar dan Romang dengan skal intensitas III - IV MMI, Damer, Luser, Pulau Tiakur dan Pulau Leti
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kuta Baro, Aceh Besar, Aceh, pada Minggu (30/3) pukul 09.58.35 WIB.
GEMPA bumi tektonik dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Sabtu, 11 Januari 2025, pukul 14.25 WIB.
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
Lokasi gempa berada di darat pada jarak 34 km Timur Laut Calang, Aceh Jaya, di kedalaman 79 km.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved