Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya merencanakan vaksin dengue untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD) masuk dalam program imunisasi nasional. Wacana tersebut disebut masih didiskusikan.
"Kita akan diskusikan dengan Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) dan tentu kita juga harus bicara dengan Kementerian seperti Bappenas, Kemenkeu juga, karna kan menyangkut biaya," kata Maxi dalam diskusi publik di Manhattan Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
Ia menyebut ditargetkan tahun 2025 vaksin dengue bisa diperkenalkan kepada masyarakat, karena setiap vaksin baru harus dimulai dengan introduksi.
Baca juga: Masyarakat harus Waspdai Ancaman DBD di tengah Musim Hujan
"Tahun lalu introduksi untuk vaksin HPV di akhir tahun dan kita sudah perluas tahun ini, jadi saya kira harus bertahap. Untuk vaksin DBD introduksinya belum, tahun ini kita lihat tahun depan," ujarnya.
"Tapi di samping itu kita juga sudah izinkan daerah-daerah, sebenarnya introduksi sudah mulai. Itu daerah-daerah tertentu yang kapasitas fiskal APBD bagus, sudah mulai seperti Kalimantan Timur," tambahnya.
Baca juga: Wolbachia Turunkan Kematian Akibat DBD di Yogyakarta
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono mengatakan usaha dan upaya promotif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sudah dilakukan sehingga bisa mengenali kejadian dengue ini menjadi masalah yang sangat urgen dilakukan. Upaya pengendalian sudah juga dilakukan mulai dari larvasida, fogging, dan dimulai program jumantik di tahun 2000-an dan seterusnya.
"Mudah-mudahan nanti kita akan mendapatkan berbagai macam upaya lagi yang lebih advance dan lebih baik serta lebih dini dalam upaya untuk mengatasi DBD pada masa yang akan datang," ujarnya.
Ada 26 kabupaten yang sudah mencapai insiden rate-nya sesuai target. Namun di beberapa tempat juga insiden ratenya sudah mulai turun, masyarakat sudah mulai melakukan upaya promotif untuk melakukan intensifikasi.
"Di beberapa tempat insiden ratenya justru masih tinggi di atas 10 sebagian besar wilayah Indonesia insiden ratenya masih di atas 10 seperti di Kabupaten Teluk Wondama, Mahakam Hulu, Nabire, Menfawa dan Fak-Fak. Kabupaten dengan kasus tertinggi secara kumulatif ada di Kota Bandung, Bogor, Denpasar, dan kota Bogor," pungkasnya.
(Z-9)
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
mencegah penularan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika akan mulai membuka layanan vaksinasi Qdenga (Dengue Tetravalent Vaccine)
Hingga saat ini, belum ada obat yang secara spesifik digunakan untuk menyembuhkan DBD, karena itu upaya pencegahan menjadi hal yang paling utama untuk dilakukan, termasuk dengan vaksin DBD.
KASUS DBD kerap mengalami lonjakan di musim hujan. Anak-anak disebut menjadi kelompok yang paling rentan tertular DBD dan mengalami komplikasi hingga menyebabkan kematian.
Vaksinasi Dengue menjadi intervensi yang efektif dalam penanggulangan Dengue.
MUSIM hujan telah tiba di berbagai wilayah Indonesia, membawa risiko meningkatnya sejumlah penyakit musiman. Kasus DBD di musim hujan akan mencapai puncaknya pada Desember 2024.
Dinas kesehatan Kabupaten Sumedang berharap Kementerian Kesehatan bisa menyediakan pasien demam berdarah dengue (DBD) gratis ke daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved