Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui TCWC Jakarta (Tropical Cyclone Warning Center) melaporkan terbentuknya satu Siklon Tropis di sekitar Samudra Hindia bagian Barat Daya Bengkulu, serta satu Bibit Siklon di wilayah Utara Australia, pada Selasa (16/1) pukul 01.00 WIB.
Berdasarkan data terbaru per tanggal 16 Januari 2024 pukul 07.00 WIB, Siklon Tropis Anggrek berlokasi di koordinat 9.4° LS, 93.3° BT, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya mencapai 40 knot (75 km/jam), dan tekanan udara di pusatnya mencapai 995 hPa. Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Anggrek masih akan meningkat dalam 24 jam mendatang dan akan bergerak ke arah tenggara.
Siklon Tropis Anggrek berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia dalam 24 jam mendatang. Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 99S terpantau di bagian utara Australia, khususnya di sekitar 16.7° LS 131.8° BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15-20 knot (28-37 km/jam).
Baca juga: Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai Indonesia Hingga Februari 2024
Dalam jangka waktu 48-72 jam ke depan, sistem Bibit Siklon 99S diperkirakan akan bergerak lambat ke arah timur-tenggara, dengan potensi untuk berkembang menjadi sistem Siklon yang cenderung kecil peluangnya.
Bibit Siklon 99S berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan, seperti hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua bagian selatan.
Baca juga: Banjir Rob Bayangi Pantura Jawa Tengah Hingga Akhir Januari 2024
Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea) di Samudra Hindia selatan Kupang - Pulau Rote, Laut Flores, Laut Banda bagian utara, Perairan Utara Kepulauan Kai - Aru, dan Perairan Amamapere - Agats, serta Perairan Yos Sudarso. Sementara itu, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) di Laut Banda bagian selatan, Perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Kai - Aru, dan Laut Arafuru.
Penting untuk mencermati perkembangan dinamika atmosfer, termasuk fenomena seperti Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah Indonesia, serta disertai fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Wave. Selain itu, penguatan aliran Monsun Asia Musim Dingin juga dapat berkontribusi dalam memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan. Potensi hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan perlu diwaspadai. (Z-3)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan
GEMPA bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu (23/7) pukul 21.06 WITA, mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan.
BMKG mencatat sebanyak 11 gempa susulan terjadi setelah gempa utama bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/7) malam.
Poso, Provinsi Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi, Kamis (24/7). Gempa bumi itu merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami
Wahana antariksa Kosmos 482 milik Uni Soviet jatuh ke Bumi pada 10 Mei 2025 setelah lebih dari 50 tahun mengorbit.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) secara resmi menyatakan Siklon Tropis Freddy sebagai siklon tropis terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah. Fenomena itu berlangsung selama 36 hari.
Basarnas melakukan pencarian Kapal Ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal (ABK) yang hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem
Negara-negara pesisir Samudra Hindia harus terus meningkatkan dan memperkuat Sistem Mitigasi dan Peringatan Dini Tsunami.
Presiden Maladewa Mohamed Muizzu akan membangun pulau yang lebih tinggi untuk menghadang kenaikan permukaan air laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved