Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPAL ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal (ABK) hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi. Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) mulai melakukan pencarian setelah adanya laporan.
Ke-10 ABK yang ada di kapal tersebut adalah Waidin, 39, Ahmad Mutajar, 24, Angga Trio, 21, Gunawan, 22, Heri Setiaji, 27, dan Ichya Umidin, 23. Keempat ABK lainnya adalah M Ripto, 25, Syarifuddin, 25, Waroji, 41, dan Zaenal 29. Ke-10 ABK tersebut merupakan warga Pemalang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap selaku SAR Mission Coordinator, Adah Sudarsa, mengatakan pihaknya menerima laporan adanya kapal ikan yang hilang kontak sejak Rabu (13/3).
Baca juga : Kapal Nelayan Bermuatan Tujuh Ton Ikan dan 4 ABK Sudah 3 Hari Hilang di Raja Ampat
"Kami menerima laporan, jika KM Kiat Maju Jaya 7 hilang kontak. Di dalam kapal tersebut ada 10 ABK yang tengah mencari ikan. Hilangnya kontak terjadi akibat adanya cuaca buruk di Samudra HIndia," jelas Adah pada Minggu (17/3).
Dia menjelaskan dari pemilik kapal, Dina, menginformasikan ada empat kapal yang beriringan saat mencari ikan karena dihadang cuaca buruk. Posisi saat kejadian berada di perairan Samudra Hindia. Karena cuaca yang ekstrem, maka keempat kapal berupaya untuk kembali ke Dermaga Cimiring di Cilacap.
Namun demikian, lanjut Adah, di tengah perjalanan kembali dihadang badai. Tiga kapal memutuskan untuk bersandar ke Dermaga Pacitan menunggu badai reda. Ketiga kapal yang bersandar adalah Kapal Makmur Jaya 20 dengan Nahkoda Sumaryo, Kapal Makin Jaya 2 Nahkoda Raino dan Kapal Maju Jaya-28 Nahkoda Tarmuji. Sementara Kapal Kiat Maju Jaya 7 yang di Nahkodai oleh Waidin hingga saat ini tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
"Kami telah memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan pencarian terhadap Kapal Kiat Maju Jaya 7. Tim SAR Gabungan di bagi menjadi 3 SRU, SRU 1 melakukan penyisiran permukaan laut menggunakan RIB-06 bersama dengan TNI AL Cilacap sejauh 30 NM dari Cimiring ke arah lokasi," ujar Adah.
"Kemudian SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail sejauh 10 KM dari Pantai Jetis ke Pantai Widarapayung dan penyisiran darat dengan berjalan kaki serta pemantauan menggunakan Drone UAV Kemudian SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail dari USS Congot sejauh 10 KM dari Muara Bogowonto sampai ke Pantai Jatimalang," jelasnya. (Z-3)
Sudin KPKP Kabupaten Kepulauan Seribu menangkap sembilan unit kapal nelayan yang sedang beroperasi di perairan menggunakan alat tangkap ikan yang dilarang.
Otoritas Korea Selatan telah menemukan empat dari total sembilan anak buah kapal (ABK) yang hilang dalam insiden kapal nelayan tenggelam di Laut Yeosu Selatan pada Minggu (10/3).
DUA orang tewas yang salah satunya merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan 2 hilang pada Sabtu setelah 2 kapal nelayan yang membawa 15 awak kandas di perairan dekat pulau wisata Jeju
KAPAL nelayan (penangkap ikan) bermuatan 37 orang terbalik di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dua orang meninggal, 24 orang masih hilang.
KAPAL nelayan KM Sinar Lema 01, yang mengangkut 7 ton ikan dan 4 ABK sudah tiga hari atau sejak 13 Maret 2024 hilang kontak di perairan Raja Ampat.
Kiftiyah tak bisa menyembunyikan kesedihannya, selama berbincang dengan Media Indonesia, air matanya tak bisa dibendung.
Budi bersama beberapa anggota keluarga dan juga teman-teman Audry, menyisir jalan-jalan, rumah-rumah kosong.
Polisi tak menemukan bukti yang mengarah kepada hal-hal yang janggal dan mencurigakan.
Dari gawainya itu, Bambrige terakhir kali mengunggah gambar ke dunia maya pada pukul 3.23 waktu setempat. Sejak saat itu, keberadaan Bambridge tidak diketahui.
Singapura memberangkatkan MV Swift Rescue dan juga tim medis jika diperlukan perawatan hiperbarik
KAPAL selam penyelamat Singapura MV Swift Rescue, telah diberangkatkan pada Rabu (21/4), untuk bergabung dalam pencarian kapal selam Indonesia yang hilang, KRI Nanggala-402.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved