Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KAPAL ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal (ABK) hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi. Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) mulai melakukan pencarian setelah adanya laporan.
Ke-10 ABK yang ada di kapal tersebut adalah Waidin, 39, Ahmad Mutajar, 24, Angga Trio, 21, Gunawan, 22, Heri Setiaji, 27, dan Ichya Umidin, 23. Keempat ABK lainnya adalah M Ripto, 25, Syarifuddin, 25, Waroji, 41, dan Zaenal 29. Ke-10 ABK tersebut merupakan warga Pemalang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap selaku SAR Mission Coordinator, Adah Sudarsa, mengatakan pihaknya menerima laporan adanya kapal ikan yang hilang kontak sejak Rabu (13/3).
Baca juga : Kapal Nelayan Bermuatan Tujuh Ton Ikan dan 4 ABK Sudah 3 Hari Hilang di Raja Ampat
"Kami menerima laporan, jika KM Kiat Maju Jaya 7 hilang kontak. Di dalam kapal tersebut ada 10 ABK yang tengah mencari ikan. Hilangnya kontak terjadi akibat adanya cuaca buruk di Samudra HIndia," jelas Adah pada Minggu (17/3).
Dia menjelaskan dari pemilik kapal, Dina, menginformasikan ada empat kapal yang beriringan saat mencari ikan karena dihadang cuaca buruk. Posisi saat kejadian berada di perairan Samudra Hindia. Karena cuaca yang ekstrem, maka keempat kapal berupaya untuk kembali ke Dermaga Cimiring di Cilacap.
Namun demikian, lanjut Adah, di tengah perjalanan kembali dihadang badai. Tiga kapal memutuskan untuk bersandar ke Dermaga Pacitan menunggu badai reda. Ketiga kapal yang bersandar adalah Kapal Makmur Jaya 20 dengan Nahkoda Sumaryo, Kapal Makin Jaya 2 Nahkoda Raino dan Kapal Maju Jaya-28 Nahkoda Tarmuji. Sementara Kapal Kiat Maju Jaya 7 yang di Nahkodai oleh Waidin hingga saat ini tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
"Kami telah memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan pencarian terhadap Kapal Kiat Maju Jaya 7. Tim SAR Gabungan di bagi menjadi 3 SRU, SRU 1 melakukan penyisiran permukaan laut menggunakan RIB-06 bersama dengan TNI AL Cilacap sejauh 30 NM dari Cimiring ke arah lokasi," ujar Adah.
"Kemudian SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail sejauh 10 KM dari Pantai Jetis ke Pantai Widarapayung dan penyisiran darat dengan berjalan kaki serta pemantauan menggunakan Drone UAV Kemudian SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail dari USS Congot sejauh 10 KM dari Muara Bogowonto sampai ke Pantai Jatimalang," jelasnya. (Z-3)
TIGA nelayan hilang setelah perahu yang mereka gunakan untuk menjaring ikan dilaporkan tenggelam akibat ditabrak kapal tongkang TB Trans 58 di perairan umum pantai timur Sumatera, Jambi
DUA orang tewas yang salah satunya merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan 2 hilang pada Sabtu setelah 2 kapal nelayan yang membawa 15 awak kandas di perairan dekat pulau wisata Jeju
Keresahan nelayan kecil adalah merasa tidak adil karena banyaknya kapal-kapal besar yang berdatangan dari luar DIY.
Ketiga ABK yang hilang kontak tersebut adalah Misrun, 56, Sarno, 38, dan Sainu Catur Prayogo, 19.
Selain itu, gelombang tinggi di perairan Laut Jawa ini, air laut pasang juga masih berpeluang di perairan utara Jawa Tengah.
Kantor UPP Kelas II Jepara telah memberikan peringatan dini terhadap gelombang kepada seluruh nakhoda kapal agar tidak melaut karena terjadi gelombang tinggi.
TIGA pendaki yang sempat hilang kontak Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, telah kembali kota asal, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya hilang dari radar setelah berangkat dari ibu kota, Lilongwe, pada Senin pagi.
AMRP, lanjut keterangan itu, telah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Indonesia dan UII. Yang bersangkutan menjelaskan kondisinya dalam keadaan sehat dan aman.
Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono belum bisa memastikan kondisi ABK dan kini masih mencari keberadaan kapal tersebut. Dugaan sementara kapal berada di 600-700 meter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved