Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
TIGA nelayan hilang setelah perahu yang mereka gunakan untuk menjaring ikan dilaporkan tenggelam akibat ditabrak kapal tongkang TB Trans 58 di perairan umum pantai timur Sumatera, Kampung Laut, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi.
Kepala Kantor SAR Jambi Adah Sudarsa menyebutkan, pihaknya mendapat laporan ketiga nelayan nahas hilang semenjak Minggu (2/3), sekitar pukul 11.30 WIB. Perahu nelayan berpenumpang lima orang dihajar tongkang TB Trans 58.
\Ketiga nelayan yang hilang Rinal, 23, Juprianto, 36, dan Lukman, 22. Sedangkan dua nelayan lainnya, Jaka dan Rizki, dilaporkan selamat dalam kecelakaan air tersebut. Setelah mendapatkan informasi, Tim Rescue Unit Siaga SAR Tungkal bersama Unsur SAR Gabungan bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan kapal RIB 02.
\Satu nelayan atas nama Rinal, menjelang Senin siang, berhasil ditemukan mengapung tewas sekitar 17 NM dari lokasi kejadian. Sedangkan dua rekannya Lukman dan Juprianto, hingga Senin petang ini masih dicari Tim SAR Gabungan di Jambi.
Jasad Rinal yang berasal dari daerah rengat, Riau, oleh tim penolong dievakuasi dan di bawa ke rumah sakit di Kota Kuala Tungkal. (H-4)
Penyebab kecelakaan sungai tersebut bermula ketika kapal tunda yang menarik tongkang kandas. Tali baja (sling) yang mengait terbelit, sehingga tongkang batubara hilang kendali.
KAPAL tongkang batu bara yang menabrak jembatan Mahakam kembali terjadi pada 28 April 2025. Kerusakan yang ditimbulkan memicu penutupan sementara jembatan dari 30 April hingga 1 Mei 2025.
RATUSAN warga Tembesi, Batanghari, melempari kapal tugboat (kapal tunda) penarik tongkang batu bara yang melintasi kolong Jembatan Tembesi dengan bom molotov
Kapal tugboat bermuatan batu bara viral di media sosial usai menghantam pelabuhan penyeberangan orang di perairan sungai Musi. Akibatnya, dermaga tersebut mengalami kerusakan cukup parah.
Sebelumnya, TLP juga telah memesan 30 unit tugboat dan tongkang baru yang sebagian masih dalam proses pembuatan dan diharapkan akan selesai pada 2024.
DUA orang tewas yang salah satunya merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan 2 hilang pada Sabtu setelah 2 kapal nelayan yang membawa 15 awak kandas di perairan dekat pulau wisata Jeju
Keresahan nelayan kecil adalah merasa tidak adil karena banyaknya kapal-kapal besar yang berdatangan dari luar DIY.
Ketiga ABK yang hilang kontak tersebut adalah Misrun, 56, Sarno, 38, dan Sainu Catur Prayogo, 19.
Selain itu, gelombang tinggi di perairan Laut Jawa ini, air laut pasang juga masih berpeluang di perairan utara Jawa Tengah.
Kantor UPP Kelas II Jepara telah memberikan peringatan dini terhadap gelombang kepada seluruh nakhoda kapal agar tidak melaut karena terjadi gelombang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved