Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan bahwa capaian umrah jemaah Indonesia pada 2023 belum mencatatkan jumlah yang masif. Bahkan, capaian di 2022 dikatakan lebih banyak dibandingkan pada 2023.
“Umrah pada 2022 terjadi lonjakan antusias pada Agustus-Desember 2022. Karena orang tertunda sejak 2021 sehingga di akhir musim 2022 cukup signifikan kenaikannya. Namun jumlahnya tidak melewati rata-rata orang Indonesia pergi ke Arab Saudi (sebelum pandemi). Di 2023 juga terbukti terdapat daya beli yang kurang sehingga masyarakat Indonesia umrah tidak seperti 2022,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (9/1).
Lebih lanjut, penurunan ini dirasakan bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Menurut Syam bahkan penurunan orang untuk beribadah umrah di seluruh dunia mencapai 20%.
Baca juga : Bidik Jamaah Milenial, Hanania Group Tawarkan Umrah Plus Edukasi Bisnis
“Di seluruh dunia penurunan orang pergi umrah sekitar 20% dan bahkan di Indonesia penurunannya sampai 40%,” lanjut Syam.
Menurutnya, saat ini kebanyakan jemaah umrah yang berada di Arab Saudi dipenuhi oleh masyarakat lokal. Hal ini disebabkan oleh Pemerintah Arab Saudi yang berusaha menekan masyarakatnya untuk bepergian ke luar negeri.
“Tidak dapat dipungkiri banyaknya orang umrah di Arab Saudi itu jemaah lokal karena liburnya tidak lagi 3 bulan sekaligus dalam satu tahun, tetapi dipecah oleh Mr. MBS (Muhammad bin Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman Alu Saud) sehingga libur itu tidak lagi panjang dan libur pendek saja,” ujarnya.
Baca juga : Umrah Backpacker Disebut Perlu Dilarang untuk Cegah Berbagai Masalah
“Sehingga orang yang libur itu berwisata di dalam negeri saja tidak lagi ke luar negeri. Ini berhasil menekan orang Arab Saudi untuk bepergian ke luar negeri yang membuat orang lokal cukup banyak yang pergi umrah,” sambung Syam.
Tidak hanya itu, kemudahan sistem visa online yang dihadirkan oleh Pemerintah Arab Saudi juga membuat banyaknya jemaah umrah yang memutuskan untuk bepergian sendiri tanpa menyewa travel.
Pemerintah Arab Saudi sendiri juga telah menargetkan pada 2030 nanti jemaah umrah akan mencapai 30 juta orang dan jemaah haji akan mencapai 10 juta orang.
Baca juga : Kendati Tak Mudah Dapat Visa, Ahlam Travel Berangkatkan 45 Jemaah Umrah
“Sepertinya target umrah akan tercapai pada 2023 dan 2024 di mana umrah telah mendekati angka 30 juta. Hanya saja dengan target haji yang 10 juta sedang dibangun apartemen di Mina dan tenda yang tadinya satu tingkat dibangun bangunan permanen setinggi 5 lantai sehingga dapat menampung jemaah yang akan beribadah di Mina,” kata Syam.
“Semoga saja ini menjadi fasilitas yang baik sehingga tidak ada lagi jemaah yang berkeliaran di luar tenda dan apartemen. Jadi merapikan serta tertib jemaah hajinya untuk mencapai target tersebut,” pungkasnya. (Z-4)
Meningitis atau radang selaput otak pada anak dapat menimbulkan disabilitas, bahkan kematian. Bagaimana langkah pencegahannya?
POLISI telah menangkap pasangan suami istri pemilik travel umrah yang menipu ratusan jemaah hingga menelantarkannya di Arab Saudi hingga mereka tidak bisa pulang ke Tanah Air.
POLDA Metro Jaya menyatakan travel umrah penipu PT Naila Safaah Wisata Mandiri diperkirakan memiliki 300 cabang yamg tersebar di seluruh Indonesia.
PT Naila Safaah Wisata Mandiri gunakan modus harga yang lebih murah, cash back atau promo uang kembali dan beli sembilan gratis satu untuk pancing calon korban.
Tersangka sempat berupaya menghilangkan barang bukti kejahatan, tiga buah kartu anjungan tunai mandiri (ATM) sebelum ditangkap di Hotel Adillah Syariah, Yogyakarta.
TRAVEL umrah PT Naila Syafaa Wisata Mandiri yang diduga melakukan penipuan berkedok travel umrah menggunakan barcode bekas untuk memberangkatkan jemaah umrah.
TPID telah melakukan pemantauan dan ditemukan ada komoditas yang hargnya masih tinggi.
Walaupun terdapat kendala terkait harga pada bahan pangan namun daya beli masyarakat tetap terkendali.
Penurunan tingkat kemiskinan di wilayah Jakarta sangat dipengaruhi kemampuan daya beli yang meningkat, khususnya kelompok menengah bawah.
Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri menilai jumlah GenZ di Jakarta yang mencapai 7 juta jiwa bisa menggerakan roda perekonomian Jakarta.
Peserta pameran, khususnya UMKM, sangat diuntungkan oleh ajang ini. Banyak di antaranya sukses besar dan bahkan langsung memesan slot untuk tahun berikutnya.
Pemerintah juga melanjutkan pemberian stimulus ekonomi melalui program PEN 2022, dengan alokasi anggaran mencapai Rp455,62 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved