Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUNA menangani krisis air bersih masyarakat setempat Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI) membangun sistem pemanenan air hujan (PAH) di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2023.
Lokasi pendirian PAH berada di area MCK umum dengan tujuan agar air hujan yang dipanen dapat langsung dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari masyarakat. Desa Pantai Bahagia dikenal sebagai salah satu wilayah yang berpotensi terjadinya rob dan tidak adanya akses air perpipaan.
Masyarakat Kampung Beting dalam kegiatan sehari-harinya memanfaatkan air tanah yang bersifat payau dan tidak layak untuk dikonsumsi. Masyarakat pesisir utara Muara Gembong telah mengalami kesulitan akses terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga : Awas Potensi Hujan Lebat dan Panas Terik Hari ini
Perwakilan warga Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Nursan mengaku antusias dalam penyelenggaraan program pengabdian SIL UI tersebut.
"Semoga kegiatan ini dapat berlanjut kedepannya dan dapat memberikan manfaat secara maksimal bagi warga setempat”, tuturnya.
Baca juga : Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem di Libur Natal dan Tahun Baru
Kepala Program studi S2 Ilmu Lingkungan UI, Hayati Sari mengucapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada warga setempat yang telah turut terlibat dan menerima pemanenan air hujan ini.
"Harapan kedepannya semoga adanya pemanenan air hujan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga setempat," kata Hayati.
Ia mengungkapkan permasalahan keterbatasan air bersih di Desa Pantai Bahagia ini membuat Sekolah Ilmu Lingkungan tergerak untuk menginisiasi pembangunan PAH.
"Dikarenakan potensi curah hujan yang cukup tinggi, yaitu 200 mm/bulan, sehingga PAH yang diterapkan dinilai dapat berkelanjutan," tambahnya. (Z-8)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved