Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUNA menangani krisis air bersih masyarakat setempat Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI) membangun sistem pemanenan air hujan (PAH) di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2023.
Lokasi pendirian PAH berada di area MCK umum dengan tujuan agar air hujan yang dipanen dapat langsung dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari masyarakat. Desa Pantai Bahagia dikenal sebagai salah satu wilayah yang berpotensi terjadinya rob dan tidak adanya akses air perpipaan.
Masyarakat Kampung Beting dalam kegiatan sehari-harinya memanfaatkan air tanah yang bersifat payau dan tidak layak untuk dikonsumsi. Masyarakat pesisir utara Muara Gembong telah mengalami kesulitan akses terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga : Awas Potensi Hujan Lebat dan Panas Terik Hari ini
Perwakilan warga Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Nursan mengaku antusias dalam penyelenggaraan program pengabdian SIL UI tersebut.
"Semoga kegiatan ini dapat berlanjut kedepannya dan dapat memberikan manfaat secara maksimal bagi warga setempat”, tuturnya.
Baca juga : Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem di Libur Natal dan Tahun Baru
Kepala Program studi S2 Ilmu Lingkungan UI, Hayati Sari mengucapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada warga setempat yang telah turut terlibat dan menerima pemanenan air hujan ini.
"Harapan kedepannya semoga adanya pemanenan air hujan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga setempat," kata Hayati.
Ia mengungkapkan permasalahan keterbatasan air bersih di Desa Pantai Bahagia ini membuat Sekolah Ilmu Lingkungan tergerak untuk menginisiasi pembangunan PAH.
"Dikarenakan potensi curah hujan yang cukup tinggi, yaitu 200 mm/bulan, sehingga PAH yang diterapkan dinilai dapat berkelanjutan," tambahnya. (Z-8)
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
“Jangan main hujan, nanti sakit.” Kalimat ini kerap terdengar dari orang tua saat musim hujan tiba. Tidak sedikit yang mengaitkan hujan langsung sebagai penyebab anak pilek, demam, atau flu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode 12 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu 7 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi dilanda hujan.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 26 Mei 2025. Hujan diramalkan mengguyur sebagian besar kawasan sejak pagi hingga malam.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved